MASJID QIBLATAIN UMAT
ISLAM TAK SEMBAH KAKBAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Penduduk Arab Saudi (tahun 2018) sekitar 35 juta orang.
Bahasa Arab adalah bahasa resmi Negara.
Motto negara adalah.
“Tidak ada tuhan selain Allah
dan Nabi Muhammad utusan Allah”.
Perguruan tinggi terkenal:
1. Universitas Raja Abdul Aziz di Jeddah.
2. Universitas Ummul Qura di Mekah.
Kota Madinah punya banyak masjid bernilai sejarah.
Antara lain Masjid Nabawi, Masjis Quba, dan
Masjid Qiblatain.
MASJID
QIBLATAIN
Masjid Qiblatain (Masjid Dua Kiblat) pada
zaman dahulu masjid ini dikenal dengan Masjid Bani Salamah.
Karena dibangun di atas tanah milik Bani
Salamah.
Pada permulaan Islam, umat Islam salat
menghadap ke arah utara.
Berkiblat ke arah Masjidil Aqsa di Palestina.
Bukan ke arah selatan, ke arah Masjidil Haram Mekah.
Kaum Yahudi mengolok-olok umat Islam.
Nabi Muhammad membawa agama baru.
Tetapi kiblatnya sama dengan kiblat mereka.
Yaitu ke arah Rumah Suci di Yerusalem di Palestina.
Nabi Muhammad dan umat Islam salat menghadap kiblat ke arah Masjidil Aqsa
(Baitul- Maqdis)
di Palestina sekitar 17 bulan.
Selama Nabi Muhammad berada di Mekah.
Rasulullah senang memilih posisi salat di
selatan Kakbah.
Rasulullah dapat salat menghadap ke arah
utara.
Ke arah Masjidil Aqsa di Palestina.
Sekaligus menghadap ke arah Kakbah di
Masjidil Haram, Mekah.
Sewaktu tinggal di Madinah.
Nabi Muhammad tidak dapat menghadap “dua
kiblat” sekaligus.
Posisi kota Madinah berada di utara Mekah.
Sedangkan posisi Mekah berada di selatan
Madinah.
Senin, bulan Rajab tahun ke-2 Hijrah, waktu
Zuhur turun wahyu Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.
Yang memerintahkan menjadikan Kakbah di
Masjidil Haram sebagai kiblat .
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ
وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ
وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا
وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ
أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Sungguh
Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkan mukamu ke arah Masjidil
Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkan mukamu ke arahnya. Dan
sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab (Taurat dan
Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar
dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan.
Waktu salat Asar, para sahabat masih salat
di Masjid Qiblatain menghadap kiblat ke utara.
Ke Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis) di Palestina.
Di tengah salat, ada makmum masbuk (terlambat datang).
Yang berteriak bahwa Rasulullah dan para sahabat di Masjid Nabawi salat menghadap ke arah selatan.
Ke arah Masjidil
Haram di Mekah.
Serentak imam dan para makmum berputar 180
derajat.
Mengubah arah kiblat dari utara (Masjidil
Aqsa) di Palestina.
Ke selatan, ke arah Masjidil Haram di Mekah.
Karena peristiwa itu, Masjid Bani Salamah dikenal dengan nama Masjid Qiblatain.
Yang artinya “masjid dua kiblat”.
Pergantian arah kiblat dalam salat
menunjukkan salah satu bukti.
Bahwa Nabi Muhammad dan umat Islam tidak
menyembah Kakbah.
Kakbah adalah kiblat umat Islam menghadapkan wajahnya saat salat.
Tetapi umat Islam tidak menyembah Kakbah.
Meskipun wajahnya menghadap Kakbah.
Umat Islam salat menghadap Kakbah karena
diperintah oleh Allah.
Sesuai surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
144.
Umat lslam hanya menyembah Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang.
Umat Islam seluruh dunia sewaktu salat dapat
bersatu menghadapkan wajah ke satu titik.
Yaitu ke arah Kakbah di Mekah.
Daftar
Pustaka
1. Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kementerian
Agama RI, 2018.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid
Nabawi. Madinah 2017.
4. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah.
Mekah 2017.
5. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2
6. Tafsirq.com online.
Keterangan
gambar
1. Masjid Qiblatain.
0 comments:
Post a Comment