SEGALA
BENTUK SYUKUR DITUJUKAN KEPADA ALLAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Syukur
(menurut KBBI V) adalah rasa terima kasih kepada Allah.
Bersyukur
artinya berterima kasih atau mengucapkan syukur.
Prinsipnya
segala bentuk terima kasih dan syukur harus ditujukan kepada Allah.
Al-Quran
memerintahkan umat Islam bersyukur.
Setelah
menyebut beberapa nikmat Allah.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat152.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat) –Ku.
Al-Quran
surah Lukman (surah ke-31) ayat 12.
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ
الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ
لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada
Lukman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah, dan barang siapa yang bersyukur
(kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang
siapa tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan MahaTerpuji”.
Ucapan
terima kasih dan ungkapan rasa syukur manusia harus ditujukan kepada Allah.
Ucapan
syukur yang diajarkan adalah: “alhamdulillah”
Artinya
“segala puji (hanya) tertuju kepada Allah”.
Tetapi
bukan berarti dilarang bersyukur kepada pihak perantara datangnya
nikmat dari Allah.
Al-Quran
secara tegas memerintahkan agar mensyukuri Allah.
Dan
mensyukuri kedua orang tua.
Yang
menjadi perantara kehadiran di dunia ini.
Al-Quran
surah Luqman (surah ke-31) ayat 14.
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ
حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ
لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada 2 orang ibu-bapaknya, ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
2 tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada 2 orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku
kembalimu.
Al-Quran
hanya menyebut kedua orang tua.
Selain
kepada Allah, yang harus disyukuri.
Tetapi
bukan berarti tidak boleh mensyukuri yang lainnya.
Al-Quran
surah An-Naml (surah ke-27) ayat 40.
قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ
مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ ۚ
فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي
لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ
لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ
Berkatalah
seorang yang punya ilmu dari Al-Kitab, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu
sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak
di hadapannya, dia berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah
aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukuruntuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa ingkar,
maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya dan Maha Mulia”.
Dikisahkan
bahwa Ali bin Abi Thalib dan istrinya, Fatimah Az-Zahra.
Memberi
bekal makanan yang akan dipakai untuk berbuka puasa keluarganya.
Kepada
3 orang yang lebih membutuhkan.
Sambil
membacakan Al-Quran surah Al-Insan (surah ke-76) ayat 9.
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ
اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanya
untuk mengharap rida Allah, kami tidak menghendaki balasan darimu dan tidak
pula (ucapan) terima kasih.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 158.
۞ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ
حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ
وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Sesungguhnya Safa dan Marwa adalah sebagian syiar
Allah. Oleh karena itu, barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barang siapa mengerjakan
suatu kebajikan dengan rela hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan
dan Maha Mengetahui.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 147.
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ
بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur
dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.
Al-Quran
surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 7.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي
لَشَدِيدٌ
Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment