AMERIKA
INGIN PERANG SESAMA ISLAM AFGANISTAN
TAPI GAGAL
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Jusuf
Kalla: Sebenarnya Taliban Ingin Damai dengan Afghanistan.
Jusuf Kalla
menjelaskan tentang kondisi pasca Taliban menguasai Afghanistan, Senin
(16/8/2021).
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla mengungkapkan.
Bahwa sebenarnya milisi Taliban di Afganistan cinta damai.
Taliban sejak lama ingin damai dengan Pemerintah Afganistan.
"Waktu saya
berbicara dengan mereka.
Mereka sebenarnya
ingin damai.
Ingin kompromi dengan
pemerintah.
Ingin power sharing.
Tapi yang paling resah
di Afganistan justru Amerika," ujar JK Sabtu (21/8/2021).
Menurut JK, Amerika
Serikat (AS) enggan hengkang dari Afganistan.
Kaeran takut malu
dirinya sendiri.
Mereka tak mau pengalaman
di Vietnam terulang.
Amerika dicap gagal
dalam memerangi komunis di sana.
"Karena itu dia
menerima suatu perundingan.
Yang akhir tahun lalu
disetujui.
Bahwa AS akan
meninggalkan Afganistan.
Sebenarnya perang 20
tahun terlama dalam sejarah Amerika.
Dan perang yang tidak
dimenangkan oleh Amerika," ujarnya.
JK membaca diundurnya
kepulangan tentara AS hingga Agustus 2021.
Karena ingin sesuatu.
Menurutnya Amerika
berhadap di Afganistan terjadi perang saudara.
Namun taktik gagal
dijalankan di Afganistan.
Saat AS angkat kaki
dari sana.
Tentara Pemerintah
Afganistan yang diharapkan menyerang Taliban.
Justru tak berbuat
apa-apa.
"Sebenarnya
Amerika mengharapkan ada perang saudara.
Antara tentara
pemerintah Afganistan.
Yang dilatih Amerika
dengan Taliban.
Saat AS mau pergi dan Taliban maju.
Tapi tentara
pemerintah tidak ada yang melawan.
Tak mau ada perang
saudara," ujarnya.
(Sumber liputan6com)


0 comments:
Post a Comment