10648. KOTA MEKAH YANG ISTIMEWA

KOTA MEKAH YANG ISTIMEWA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

  

Kota Mekah terletak di sebelah barat Arab Saudi.

 

Termasuk daerah Hijaz.

 

Kota Mekah sekitar 300 meter di atas permukaan laut.

 

Luas Mekah 1.200 km persegi.

 

Koordinat geografi kota Mekah 21°25′ LU 39°49′ BT.

 

Kota Mekah dikelilingi gunung.

Terutama sekitar Kakbah.

 

Dataran rendah di sekitar Mekah disebut “Bathak”.

 

Ma’la adalah daerah di sebelah timur Masjidil Haram.

 

Daerah di sebelah barat daya Masjidil Haram disebut Misfalah.

 

Nabi Muhammad adalah penduduk Ma’la.

Nabi Muhammad lahir dan tinggal di Ma’la.

 

Ketika penaklukan Mekah tanpa pertumpahan darah.

 

Nabi dan pasukannya masuk lewat Ma’la.

 

Ada 3 pintu utama masuk kota Mekah, yaitu:

1.      Ma’la.

2.      Misfalah.

3.      Syubaikah.

 

Di Ma’la ada kuburan para sahabat dan syuhada.

Yang mati syahid karena membela agama Allah.

 

KEISTIMEWAAN MEKAH

 

1.      Mekah adalah tempat dibangunnya Baitullah.

Yaitu “rumah Allah”.

 

2.      Mekah tempat lahir Nabi Muhammad.

Utusan Allah akhir zaman.

 

3.      Mekah tempat berdirinya Kakbah.

Di dalam Masjidil Haram.

Kakbah adalah kiblat menghadapkan wajah saat  umat Islam salat.

Semua umat Islam yang mampu wajib mengunjungi Kakbah.

 

4.      Mekah adalah tanah suci yang aman.

Tidak boleh ada  pertumpahan darah di Mekah.

Bisa menghapuskan dosa yang lalu.

Tempat disyariatkan tawaf mengelilingi Kakbah.

 

5.      Tidak ada tempat lain di bumi ini, yang wajib dikunjungi bagi yang mampu, selain Mekah.  

 

6.      Tak ada lokasi lain, yang wajib menghadap dan melambaikan tangan, selain Kakbah, Hajar Aswad, dan Rukun Yamani.

 

7.      Salat di Masjidil Haram Mekah berpahala 100.000 kali masjid lain.

Selain salat di Masjid Nabawi, Madinah berpahala 1.000 kali.

 

8.      Umat Islam dilarang menghadap atau membelakangi Mekah, saat buang hajat.

 

9.      Di Mekah semua orang dilarang membawa senjata.

 

10.            Orang berniat jahat langsung mendapat balasannya, meskipun belum berbuat jahat.

 

11.            Orang berbuat jahat di Mekah, dosanya berlipat ganda.

 

12.            Semua orang kafir dilarang masuk kota Mekah. 

 

13.            Di Masjidil Haram Mekah ada tempat Mustajab.

Yaitu semua doa pasti  dikabulkan Allah.

 

14.            Mekah dijaga para malaikat.

Sehingga “Dajjal” tidak bisa masuk kedalamnya.

 

BATAS TANAH SUCI MEKAH

 

1.      Luas tanah suci Mekah sekitar 1.200 km persegi.

2.      Keliling Mekah  127 km.

 

3.      Batas utara kota Mekah adalah Masjid Tan’im.

Atau Masjid Syayidah Aisyah.

Yaitu istri Nabi.

Jaraknya  8 km dari Masjidil Haram.

Berada di tepi jalan raya antara Mekah dengan Madinah.

 

4.      Batas timur laut kota Mekah adalah Masjid Jikronah.

Berada di perkampungan Wadi Saraf.

Jaraknya 24 km dari Masjidil Haram.

 

5.      Batas timur Mekah adalah Wadi Nakhlah.

Jaraknya 13 km dari Masjidil Haram.

 

6.      Batas tenggara kota Mekah adalah bukit Arafah.

Jaraknya 22 km dari Masjidil Haram.

 

7.      Batas selatan Mekah adaalah Adlat Laban

Berupa bukit berwarna putih susu.

Jaraknya 16 km dari Masjidil Haram.

 

8.      Batas barat Mekah adalah Masjid Hudaibiyah.

Berjarak 22 km dari Masjidil-Haram.

  

BATAS MIKAT IHRAM HAJI DAN UMRAH

 

Mikat makani ialah batas tempat mulai berihram haji dan umrah.

 

Ada 5 lokasi batas mikat makani (tempat), yaitu:

 

1.      Zulhulaifah (Bir Ali).

Untuk jemaah berasal dari arah Madinah.

Jaraknya 450 km dari Mekah.

Dan jaraknya 10 km dari Masjid Nabawi, Madinah.

 

2.      Juhfah.

Untuk jemaah arah Syam atau Siria.

Jaraknya 187 km dari Mekah.

 

3.      Qarnul Manazil.

Untuk jemaah  arah Najad.

Jaraknya 80 km dari Mekah.

 

4.      Yalamlam.

Untuk jemaah arah Yaman.

Jaranya 130 km dari Mekah.

 

5.      Zatu Irqin.

Untuk jemaah dari arah Irak.

Jaraknya 90 km dari Mekah.  

 

 

Daftar Pustaka

1.  Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017