Wednesday, August 25, 2021

10635. YVONNE RIDLEY WARTAWAN INGGRIS MASUK ISLAM SETELAH DITAWAN TALIBAN

 





YVONNE RIDLEY WARTAWAN INGGRIS MASUK ISLAM SETELAH DITAWAN TALIBAN

Oleh:Drs.H.M.Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Yvonne Ridley, wartawan senior Inggris.

 

JURNALIS SENIOR INGGRIS MENJADI MUALLAF PASCA DITAHAN TAL!BAN

 

 

Setelah Newcastle.

 

Perjalanan tim Jazirah Islam.

 

Masuk wilayah di perbatasan Inggris dan Skotlandia.

 

Yaitu Jedburgh yang berjarak 90 kilometer dari Newcastle.

 

 

Di sini, tim Jazirah Islam akan bertemu dengan satu sosok sangat mengagumkan.

 

 

Ia adalah Yvonne Ridley.

 

Seorang wartawan senior dari Inggris.

 

Pada tahun 2001.

 

Yvonne ditangkap oleh Tal!ban.

 

Saat melakukan liputan di Afganistan yang dia masuki.

 

Dengan menyamar memakai burqa karena visanya ditolak.

 

Yvonne disandera selama 11 hari.

 

Karena dituduh melakukan mata-mata.

 

Lantaran salah satu tentara Tal!ban melihat kamera yang dia bawa.

 

Demikian dilansir Guardian edisi 28 September 2001.

 

 

Yvonne saat itu khawatir dirinya dirajam sampai mati.

 

Tapi alih-alih demikian.

 

Yvonne malah diperlakukan dengan respek oleh penyanderanya.

 

Demikian dilansir BBC edisi 1 Mei 2004.

 

Dia sempat ditawari pemuka agama di Tal!ban untuk pindah ke Islam.

 

Tapi  Yvonne menolak.

 

Dan berjanji akan belajar Al-Quran.

 

 

Dia dibebaskan setelah berjanji untuk membaca dan mempelajari Al-Quran.

 

Dan mencari dasar Tal!ban memperlakukan wanaita.

 

Seperti distigmakan selama ini.

 

Sangat mengungkung wanita.

 

Tapi niatan menelaah Al-Quran secara akademis.

 

Berubah menjadi perjalanan spiritual.

 

Yvonne menemukan bahwa tak ada dasar sama sekali dalam Al-Quran.

 

 

Bahwa Tal!ban 'mengungkung' wanita seperti itu.

 

 

Sebaliknya.

 

Dia menyimpulkan bahwa Alquran seperti 'Piagam Magna Carta' bagi wanita.

 

 

Alih-alih mengungkung perempuan.

 

Yvonne malah menemukan kedudukan pria dan wanita dalam Al-Quran sama dan setara.

 

 

"Al-Quran membuat jelas bahwa wanita setara dalam spiritualitas, nilai dan pendidikan.

 

Apa yang semua orang lupa.

 

Bahwa Islam itu sempurna.

 

Tapi manusia tidak," tegas Yvonne dilansir Guardian.

 

 

Dan 2 tahun setelah dilepas Tal!ban.

 

Yvonne mengucap kalimat syahadat.

 

Dan menjadi seorang muslim.

 

Kini Yvonne menetap di Jedburgh.

 

Jauh dari keramaian.

 

Agar ia bisa menulis buku sosial politik dunia.

 

 

Selain menulis.

 

Yvonne merawat ternaknya setiap hari.

 

Yvonne punya puluhan burung merak.

 

 

Selain ada 20 merak.

 

Yvonne juga punya angsa dan domba.

 

Yang ia rawat bersama suaminya.

 

 

Tinggal jauh dari perkotaan.

 

Tidak jadi penghalang bagi Yvonne dan keluarga.

 

Dalam kebutuhannya.

 

 

Terutama daging halal.

 

 

Sesekali domba ia sembelih untuk dikonsumsi sendiri.

 

 

Bagi Yvonne dan keluarga.

 

Memelihara dan mengolah daging sendiri.

 

Menjadi salah satu cara untuk memperoleh daging secara halal.

 

 

"Menjadi Muslim dan tinggal jauh dari London.

 

Yang jadi masalah adalah hijab.

 

Saya sekarang keluar memakai topi hangat seperti ini.

 

Karena suhu cukup dingin.

 

 

Menurut saya hijab itu adalah keanggunan.

 

 

Suami saya juga bertanya,

 

 'Kenapa kamu tidak pakai hijab seperti biasanya?'

 

 

Saya bilang,

 

“Lebih baik saya jalan dan orang-orang memandang aneh.

 

Atau saya mengenakan topi seperti ini.

 

Tapi tak ada yang peduli," tutur Yvonne.

 

 

Ternyata sungguh jauh berbeda dengan di Newcastle.

 

Di sana tiap orang bebas mengekspresikan diri dalam berbusana.

 

Termasuk berhijab.

 

Di Jedburg, perbatasan Skotlandia ini.

 

Yvonne justru merasa terasing di negaranya sendiri.

 

 

Wanita kelahiran tahun 1958.

 

Sudah puluhan tahun menjalani profesi sebagai wartawan.

 

 

Hingga kini ia kerap membuat investigasi.

 

Terhadap kasus kemanusiaan di Timur Tengah dan negeri Islam.

 

 

Banyak kisah yang ia ceritakan selama dalam tahanan Tal!ban.

 

 

Ia sangat bersyukur.

 

Justru dari sana hidayah Allah SWT datang.

 

 

Yvonne adalah wanita tangguh, ramah.

 

Punya wawasan sangat luas.

 

Dan mencintai Islam.

 

Kini di rumah antiknya berusia 500 tahun ini.

 

Yvonne dan suaminya menghabiskan waktu bersama.

 

 

Sambil tetap memperdalam kehidupan barunya sebagai seorang muslimah.

 

 

(Sumber: detik)

 

0 comments:

Post a Comment