BEDANYA AMERIKA DI SAIGON TAHUN 1975 DAN KABUL TAHUN 2021
Oleh:Drs.H.M.Yusron Hadi,
M.M.
Apa bedanya dan persamaannya Ameriaka Serikat saat di Saigon tahun 1975 dan
Kabul tahun 2021.
Jim Laurie, wartawan
perang yang meliput Saigon tahun 1975.
Seolah tidak percaya.
Dengan apa yang
dilihat di Kabul, ibu kota Afganistan.
Dalam beberapa hari
terakhir.
Ia menyebut situasi
Kabul dalam sepekan terakhir.
Memperlihatkan betapa
AS tidak siap dengan skenario kalah perang.
Yang membuat banyak
orang Afghanistan harus tertinggal.
Ekstraksi terhadap
warga asing dan penduduk lokal.
Yang dulu bekerja
untuk pasukan Amerika.
Mirip dengan kegagalan
militer AS di Vietnam Selatan.
"Saya menyaksikan
evakuasi.
Dan jatuhnya Saigon
tahun 1975 dari Kamboja," kata Laurie kepada Russia Today.
"Akhir yang panik
dari perang ini punya banyak kesamaan."
Menurut Laurie.
Tidak mudah bagi AS
untuk kalah dalam perang dalam 20 tahun.
Kini, AS mengalami
kekalahan kedua.
Di medan tempur
terpanjang dalam 50 tahun terakhir.
Evakuasi Saigon tahun 1975
lebih terorganisasi.
Karena dimulai sebelum
ibu kota Vietnam jatuh.
Di Afghanistan.
Evakuasi dimulai sat lawan
hanya berjarak 50 kilometer dari Kabul.
Dan memasuki kota Kabul
tanpa perlawanan.
Hal ini menunjukkan
birokrasi AS makin kaku.
Dan "lebih
rumit" dibanding tahun 1975.
"Di Vietnam.
Pasukan Vietnam
Selatan melawan selama 55 hari," kenang Laurie.
"Dalam beberapa kasus, Vietnam Selatan
mampu memukul mundur Viet Cong dan Vietnam Utara."
Jadi, banyak waktu bagi AS untuk mengevakusi
warga.
Dan orang-orang setianya ke luar Vietnam.
Posisi Vietnam Selatan
lebih menguntungkan.
Karena berbatasan
dengan laut.
Afganistan terkurung
gunung.
Yang mempersulit
evakuasi lewat udara.
Penyebab pasti runtuhnya
moral pasukan Afganistan masih misteri.
Bagaimana mungkin
pasukan terlatih menolak bertempur.
Dan menyerahkan
senjata kepada lawan.
Laurie percaya pasukan
Afganistan terjangkit penyakit sama.
Seperti semua pasukan
yang didukung AS.
Yaitu pada struktur
komando.
Tidak ada yang salah dengan prajurit.
Yang keliru adalah Afganistan
tidak punyai figur komandan.
Yang baik, kuat, dan
berdedikasi tinggi.
"Tidak ada
komandan yang punya pengikut setia di Afganistan," kata Laurie.
"Lainnya, mungkin
ini terpenting.
Yaitu korupsi di semua
lapis birokrasi militer."
Laurie menyebut laporan
tentara hantu.
Atau sekelompok orang
bersenjata.
Yang hanya ada di atas
kertas.
Tentara hantu ada di
Kamboja.
Dan kini di Afganistan.
"Saya membaca tentara
hantu di Afganistan.
Ada sejumlah nama
tentara Afghanistan.
Yang sebenarnya tidak
pernah ada," kata Laurie.
Di Kamboja, ada daftar
ribuan personel tentara.
Padahal, nama itu
tidak pernah ada.
Daftar nama itu
mendapat gaji.
Tapi kepada siapa
pemerintah Kamboja membayarnya.
Tidak ada yang tahu.
Tentara Hantu di Kamboja muncul saat negeri itu
diperintah Lon Nol.
Yaitu jenderal pro-AS yang berkuasa tahun
1975-1979.
Lon Nol terguling.
Dan lari ke Hawaii setelah Khmer Merah masuk
Phnom Penh.
Misi di Afghanistan.
Seharusnya berakhir setelah
Osama bin Laden.
Bukankah hadirnya AS hanya
untuk mencari Bin Laden.
Sayangnya, tiap kali
AS terlibat perang di negara asing.
Washington cenderung
ingin membangun seperti model ideal AS.
Hal ini yang membuat
AS harus mengeluarkan banyak uang.
Dan akhirnya
kalah," Laurie mengakhiri.
(Sumber detiknews)
0 comments:
Post a Comment