BUKTINYA ISLAM AGAMA
DEMOKRATIS
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Al-Quran surah Al-An'am (surah ke-6) ayat 108.
Menyatakan jangan menghina orang yang tidak menyembah Allah.
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ
اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا
لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ
بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan janganlah kamu
memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti
akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami
jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan
merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu
mereka kerjakan.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256 menjelaskan tidak
ada paksaan masuk Islam.
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ
الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ
فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ
سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan
untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Al-Quran surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 6 menyatakan bagiku
agamaku, dan bagimu agamamu.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Untukmu agamamu dan
untukku agamaku.
Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 40.
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ
إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ
بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا
اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ
اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Yaitu orang-orang yang
telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali
karena mereka berkata, “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tidak
menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah
dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi
dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya
Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Ayat Al-Quran ini sebagai argumentasi yang melarang umat
Islam merobohkan dan menghancurkan tempat ibadah agama lain.
Al-Quran surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 93.
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً
وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan kalau Allah
menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja), tetapi Allah
menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu
kerjakan.
12. Allah
tidak menghendaki manusia menjadi satu umat saja, karena Allah memberikan
kebebasan kepada manusia untuk memilih sendiri jalannya
yang dianggapnya baik, dan bertanggung jawab dengan pilihannya.
13. Dapat disimpulkan bahwa Allah memberikan anugerah
berupa hak kepada manusia kemampuan dan kebebasan untuk memilih
agamanya dan itu adalah ajaran demokrasi.
14. Sejarah mencatat pengalaman Nabi Muhammad
dalam Perang Uhud, ketika terdengar berita bahwa musuh
dari Mekah akan menyerang Madinah, saat itu Nabi Muhammad berpendapat sebaiknya
menunggu musuh di kota Madinah.
15. Mayoritas para sahabat Nabi dengan penuh semangat
mendesak beliau agar menghadapi mereka di luar kota, yaitu di daerah Uhud.
16. Nabi Muhammad menyetujuinya, ternyata banyak sahabat
Nabi yang gugur dalam Perang Uhud sehingga muncul penyesalan.
17. Setelah pengalaman pahit mengikuti pendapat mayoritas
tersebut, justru Al-Quran turun memberikan petunjuk kepada Nabi Muammad agar
tetap melakukan musyawarah dengan para sahabat.
18. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 159.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ
كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ
وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ
عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Maka
disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.
19. Demikian bahwa kebebasan beragama, mengemukakan
pendapat, dan demokrasi, adalah prinsip ajaran Islam, serta mengakui kenyataan
tentang banyaknya jalan yang dapat ditempuh
oleh manusia.
20. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 148
memerintahkan agar berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan..
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا
الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ
اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan
bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
21. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 16.
يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ
سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ
وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dengan
kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
22. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 125
memerintahkan agar melakukan dialog yang baik.
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ
رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ
بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
23. Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 24.
۞ قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ
هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Katakanlah,”Siapakah
yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah,”Allah”
dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam
kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.
24. Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 25.
قُلْ لَا تُسْأَلُونَ عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلَا
نُسْأَلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Katakanlah,”Kamu
tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami
tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat.
25. Ayat Al-Quran menyebutkan kesalahan yang kita perbuat
sebagai dosa.
26. Ayat Al-Quran menghormati kesalahan yang dilakukan
orang yang diajak dialog, dengan tidak menyebutkan sebagai dosamu atau
kesalahanmu, tetapi menyebutnya sebagai perbuatanmu.
27. Kesimpulannya, agama Islam adalah agama yang
demokratis.
28. Agama Islam adalah agama yang bercirikan demokrasi dan
bersifat demokrasi.
29. Agama Islam tidak memaksa orang lain untuk memeluk
Islam.
30. Agama Islam mengajak dialog orang yang berbeda
keyakinan dengan cara yang baik.
31. Agama Islam menghomati keyakinan masing-masing orang.
32. Setiap manusia telah dibekali “software” (perangkat
lunak) yang tertanam dalam dirinya yang diberikan oleh Allah Yang Maha Kuasa,
sehingga manusia mampu membedakan jalan yang baik dan yang jelek.
33. Setiap manusia di akhirat kelak harus bertanggung jawab
terhadap semua pilihannya.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment