ABU
HURAIRAH
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan riwayat
saharabat rasulullah yang bernama Abu Hurairah?” Berikut ini penjelasannya.
1. Abu
Hurairah, terlahir dengan nama Abdus Syam bin Shaker (lahir tahun 601 Masehi di
Yaman dan meninggal tahun 681 Masehi
di Madinah, Arab Saudi dan jenazahnya dimakamkan
di Baqi, Madinah.
2. Thufail
bin Amr (pemimpin Bani Daus, Yaman) kembali ke daerahnya, setelah bertemu Nabi
Muhammad. Dia telah memeluk agama Islam, menyerukan kaumnya untuk masuk Islam,
dan Abu Hurairah tertarik mendalami agama Islam.
3. Abu
Hurairah mengikuti Thufail bin Amr ke Mekah menjumpai Nabi Muhammad yang mengubah
namanya menjadi Abdur Rahman bin Shaker.
4. Abu
HUrairah kembali balik kepada kaumnya dan kemudian bergabung dengan kaum Muhajirin
di Madinah, pada tahun 629 Masehi.
5. Abu
Hurairah datang ke Madinah tahun ke-6 Hijrah menemui Rasulullah (yang berumur
59 tahun), ia masuk Islam setelah Perjanjian Hudaibiyah dan sebelum peristiwa
Perang Khaibar.
6. Abu
Hurairah datang ke Madinah sebagai pengembara yang tidak mempunyai tempat
tinggal dan termasuk penghuni Ahli Shuffah yang tinggal di emperan Masjid Nabawi.
7. Shuffah
adalah sebuah lokasi di Madinah, tempat menampung para pendatang dan fakir
miskin, kaum Muhajirin yang hijrah dari Mekah, para pendatang yang belum
memiliki rumah, tidak mempunyai kerabat di Madinah, mereka tinggal di Shuffah,
menginap di samping Masjid Nabawi.
8. Penghuni
Shuffah setiap hari sibuk belajar agama, beribadah, dan berjihad membantu Rasulullah.
9. Abu
Hurairah keturunan kabilah Bani Daus dari Yaman, sejak kecil sudah yatim, bekerja
pada Basrah binti Ghazawan, setelah masuk Islam ia menikahinya.
10. Nama
asli Abu Hurairah adalah Abdus-Syams (hamba matahari) diganti oleh rasulullah menjadi
“Abdur Rahman”(hamba Yang Maha Pengasih) dan diberi gelar “Abu Hurairah”(Bapaknya
kucing), karena ia suka menggendong kucing, Rasulullah memanggilnya, ”Wahai Abu
Hir.”
11. Abu
Hurairah berkata, "Aku dahulu bekerja menggembalakan kambing dengan menggendong
seekor kucing kecil. Pada malam hari saya taruh di atas pohon, siang harinya
aku bermain dengannya, sehingga aku dipanggil Abu Hurairah (Bapaknya kucing
kecil).
12. Rasulullah
bersabda,”Siapa yang membentangkan serbannya, sampai aku selesai berbicara dan
mengusapkan ke wajahnya, maka dia tak akan lupa sedikit pun semua yang
didengarnya dariku.”
13. Abu
Hurairah berkata,” Aku segera membentangkan serbanku, lalu mengusapkan ke
wajahku. Demi Allah, semua yang dikatakan Rasululah dapat saya ingat dengan
jelas.”
14. Kaum
Muhajirin sibuk berdagang, kaum Ansar giat bertani, tetapi Abu Hurairah tidak mempunyai
kesibukan apa pun, sehingga dapat selalu mengikuti kegiatan Rasululllah di mana
saja.
15. Abu
Hurairah memiliki ingatan yang sangat hebat, meskipun ia tidak pandai membaca
dan menulis.
16. Abu
Hurairah meminta agar Rasululah Nabi mendoakan ibunya masuk Islam, tenyata doa
Rasululah terkabul
17. Abu
Hurairah selalu menyertai Nabi Muhammad di mana pun, sampai Nabi wafat tahun
632 di Madinah.
18. Abu
Hurairah berkata, “Saya adalah sahabat Rasululllah yang paling banyak menghafal
hadis, sedangkan Abdullah bin Amir pandai menulis, tetapi saya tidak.”
19. Abu
Hurairah meriwayatkan ribuan hadis yang bersumber langsung dari Rasulullah dan para sahabat.
20. Abu
Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis, yaitu sebanyak
5.374 hadis.
21. Yang
meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah adalah Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Anas bin
Malik, Jabir bin Abdullah, dan lainnya.
22. Imam
Bukhari pernah berkata,”Tercatat lebih dari 800 orang perawi hadis dari
kalangan sahabat dan tabiin yang meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah".
23. Sahabat
ialah orang yang hidup sezaman dengan Nabi, berinteraksi dengan Nabi, masuk
Islam da wafat sebagai orang Islam.
24. Tabiin
adalah penganut ajaran Nabi generasi kedua, setelah para sahabat, generasi sesudah Nabi Muhammad.
25. Khalifah
Muawiyah pernah menguji hafalan Abu Hurairah terhadap hadis Nabi, memintanya
menyebutkan beberapa hadis, beberapa orang mencatatnya.
26. Setahun
kemudian, Khalifah Muawiyah memanggil Abu Hurairah, agar menyebutkan semua hadis
yang pernah disampaikan setahun sebelumnya, ternyata Abu Hurairah berhasil
lulus dengan baik, karena ia hafal semuanya, tanpa tertinggal satu huruf pun.
27. Salah
satu buku kumpulan fatwa Abu Hurairah yang dihimpun oleh Syaikh As-Subki diberi
judul “Fatawa Abu Hurairah”.
28. Abu
Hurairah termasuk salah satu di antara kaum fakir Muhajirin yang tidak memiliki
keluarga dan harta kekayaan yang disebut Ahli Shuffah, mangkal di Masjid
Nabawi.
29. Abu
Hurairah mempunyai seorang anak perempuan yang menikah dengan Said bin Musayib.
Salah seorang tokoh tabiin terkemuka.
30. Khalifah
Umar bin Khattab mengangkat Abu Hurairah menjadi pemimpin di Bahrain, sehingga Abu
Hurairah menjadi orang “kaya”.
31. Khalifah
Umar memanggilnya dan berkata, “Wahai musuh Allah, apakah kamu mencuri harta
Allah?” Abu Hurairah menjawab,”Saya bukan musuh Allah, saya musuh orang yang
memusuhi Allah.”
32. Umar
bin Khattab memberikan perintah,”Kembalikan hartamu ke Baitul Mal. Abu Hurairah
melaksanakan perintah, sambil berdoa,”Ya Allah, ampunilah Amirul Mukminin.”
33. Beberapa
waktu kemudian Umar bin Khattab menawarkan jabatan baru kepada Abu Hurairah,
tetapi Abu Hurairah menolaknya dengan alasan,”Agar kehormatanku tidak tercela
dan hartaku tidak dirampas.”
34. Dalam
perselisihan antara Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abu Sufyan, Abu
Hurairah tidak berpihak, dia bersikap netral, tidak mendukung salah satu di
antara mereka.
35. Abu
Hurairah meninggal dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di Baqi, Madinah.
36. Demikian
kisah sahabat Nabi yang bernama Abu Huraairah, si perawi hadis yang buta huruf,
berasal dari Yaman, dan memiliki ingatan sangat hebat.
Daftar Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
4. Kisah
Para Sahabat.
Keterangan gambar
1. Masjid
Nabawi
2. Makam
Baqi










0 comments:
Post a Comment