BADUI
BODOH, TETAPI PINTAR
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang kisah seorang Badui yang bodoh tetapi pintar?” Syekh Ibnu Katsir menjelaskannya.
1. Seorang
lelaki Badui hidup di pedalaman, jauh dari pusat keramaian kota, dan bertempat tinggal
di wilayah pelosok pedesaan.
2. Tempat
tinggalnya termasuk daerah terpencil, terjauh, terluar, dan wilayahnya sulit
terjangkau.
3. Dia
tidak berpendidikan, orang bodoh, karena tidak pernah belajar calistung
(membaca, menulis dan berhitung).
4. Si Badui
datang menjumpai Nabi Muhammad di Madinah dan bertanya, “Wahai Nabi, siapakah yang mengurus
hisabnya seluruh makhluk?” “Allah”, jawab Rasulullah.
5. Si Badui
bertanya lagi, “Apakah Allah mengurusnya seorang diri?” “Ya,” jawab Nabi Muhammad dengan sabar dan
santun.
6. Mendengarkan
jawaban Rasulullah, si Badui tersenyum sangat puas, wajahnya sumringah tampaknya
dia sangat gembira.
7. Nabi
Muhammad bersabda, “Mengapa engkau tersenyum, wahai orang Badui?” Badui
menjawab, “Seorang yang pemurah, jika menghisab pasti banyak memaafkan.”
8. Si
Badui melanjutkan,”Allah adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha Pemaaf
dan Maha Pengampun. Jika Allah menghisab manusia pasti banyak memaafkan dan banyak
memberi ampunan.” Nabi Muhammad tersenyum mendengarkan jawabannya.
9. Nabi
Muhammad bersabda,”Engkau benar, tidak ada yang lebih pemurah dibandingkan
dengan Allah. Allah Maha Pemurah lagi Maha Pengampun.”
10. Si
Badui mengucapkan terima kasih kepada Nabi Muhammad dan langsung pamit pulang
dengan riang gembira.
11. Nabi
Muhammad bersabda, “Dia sungguh pintar.”
Sumber
:
1. Katsir,
Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit Pustaka Azzam. Jakarta 2011.
2. Sahil,
Azharuddin. Indeks Al-Quran. Panduan Mudah Mencari Ayat dan Kata dalam
Al-Quran. Penerbit Mizan. Bandung 2007.
3. Kisah
Para Sahabat.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment