Sunday, March 16, 2025

39978. CARA SELEKSI MASUK SURGA ATAU NERAKA DI QURAN

 


CARA SELEKSI MASUK SURGA ATAU NERAKA DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Dalam Al-Quran.

Seleksi masuk surga atau neraka.

 

Berdasar pada:

 

1)        Amal perbuatan manusia selama di dunia.

2)        Keadilan Allah yang Maha Adil.

 

Dengan prinsip:

 

1)        Timbangan amal (mizan).

2)        Kitab catatan amal.

3)        Pengadilan Allah (Hisab)

4)        Rahmat Allah.

 

5)        Syafaat Rasulullah.

6)        Dosa besar dan syirik tak bertobat.

 

 

1.        Allah menimbang amal manusia di Hari Kiamat.

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 8-9.

 

لْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ ۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 

Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itu orang-orang beruntung.

 

مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ

 

9. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itu orang yang merugikan dirinya sendiri, sebab mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.

 

2.        Kitab catatan amal.

 

Tiap manusia akan menerima catatan amalnya.

 

Jika pakai tangan kanan, akan masuk surga.

Jika pakai tangan kiri, maka masuk neraka.

 

Al-Quran surah Al-Haqqah (surah ke-69) ayat 19-22.

 


فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ

 

19. Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, baca kitabku (ini)".

 

إِنِّي ظَنَنْتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ

 

20. Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku


فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ

 

21. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai,

 

فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ

 

22. dalam surga yang tinggi.

 

Al-Quran surah Al-Haqqah (surah ke-69) ayat 25-30.

 


وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ

 

25. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).

 

وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ

 

26. Dan aku tidak tahu apa hisab terhadap diriku.

 

يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ

 

27. Wahai kiranya kematian itu yang menyelesaikan segala sesuatu.

 

مَا أَغْنَىٰ عَنِّي مَالِيَهْ ۜ

 

28. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.

 

هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ

 

29. Telah hilang kekuasaanku dariku".

 

خُذُوهُ فَغُلُّوهُ

 

30. (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggu tangannya ke lehernya.

 

3. Pengadilan Allah (Hisab)

 

Allah akan menghisab manusia sesuai amalnya.

Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.

 


فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

 

7. Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

 

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

 

8. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

 

4. Rahmat Allah

 

Meskipun amal manusia dihitung.

Tetapi rahmat Allah jadi faktor utama masuk surga.

 

Allah berfirman: "Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu..." (QS. Al-A’raf: 156)

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 156.


۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ

 

Dan tetapkan untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".

 

5. Syafaat Nabi Muhammad dapat membantu orang-orang beriman masuk surga.

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-2) ayat 255.


اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

 

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

 

Keterangan ayat 255.

 

Bahwa tak ada yang bisa meberi syafaat tanpa izin dari Allah.

 

Termasuk syafaat Nabi Muhammad.

Banyak hadis terkait syafaat Nabi Muhammad.

 

 

 

 

6.  Dosa Besar dan Syirik

 

Dosa syirik.

Yaitu menyekutukan Allah.

 

Tak akan diampuni oleh Allah.

Jika tidak bertobat.

 

Al-Quran surah Al-Nisa (surah ke-4) ayat 48.

 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

 

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.

 

Kesimpulan

 

Manusia masuk surga atau neraka.

Berdasar amal perbuatan, timbangan kebaikan dan keburukan, serta rahmat Allah.

 

Tobat, istigfar, dan amal salih sangat penting untuk mendapat ampunan Allah.

Dan selamat dari siksa neraka.

 

Penutup.

 

Hanya Allah yang berhak menentukan nasib manusia di akhirat.

 

Jangan menghakimi siapa yang masuk surga atau neraka.

 

Hal itu hak prerogatif milik Allah.

 

Yang penting sebagai manusia.

Wajib berusaha jadi pribadi yang baik.

Dan beriman sesuai ajaran lslam.

 

 

(Sumber ChatGPT)

 

 

 

 

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment