SURAT
KEPADA RAJA PERSIA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang surat Nabi Muhammad kepada Raja Persia? Syekh Syafiyurrahman menjelaskannya.
1. Pada
tahun ke-6 Hijriah, Nabi Muhammad (59 tahun) mengirim surat kepada para raja
untuk mengajak memeluk Islam.
1) Raja
Najasyi di Habasyah.
2) Raja
Muqauqis di Mesir.
3) Raja
Kisra di Persia.
4) Raja
Qaishar di Romawi.
2. Nabi
Muhammad sudah mempunyai stempel memakai cincin perak bertulisan berbahasa Arab.
3. Tulisan
dibaca dari kanan ke kiri, mulai dari bawah ke atas dengan lafaz, ”Muhammad Rasul
Allah”.
4. Tulisan
disusun dalam tiga baris.
a. Baris
terbawah dengan lazaf : Muhammad.
b. Baris
tengah : Rasul.
c. Baris
teratas; Allah.
5. Rasulullah
mengirim surat kepada para pemimpin yang lain.
1) Al-Mundzir
bin Sawa, pemimpin Bahrain.
2) Haudzah
bin Ali Hanafy, pemimpin Yamamah.
3) Al-Haris
bin Abu Syamr, pemimpin Damaskus.
4) Jaifar,
raja Oman. Mengajak mereka memeluk agama Islam.
6. Tulisan
surat Nabi Muhammad kepada Raja Kisra di Persia, suatu wilayah yang sangat jauh
dari Arab Saudi (lebih dari 1000 km) di timur laut Arab Saudi adalah berikut
ini.
1) Bismillahir-rahmanir-rahim.
2) Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
3) Dari
Muhammad rasul Allah kepada Kisra, pemimpin Persia.
4) Kesejahteraan
bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan rasul-Nya.
5) Bersaksi
bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya.
6) Aku
menyeru Tuan Raja Persia dengan seruan Islam.
7) Sesungguhnya,
aku adalah utusan Allah kepada seluruh manusia.
8) Memberikan
peringatan kepada orang yang hidup.
9) Membenarkan
perkataan orang kafir.
10) Masuklah
Islam, niscaya Tuan Raja Persia akan selamat.
11) Tetapi
jika Tuan Raja Persia menolak, maka dosa orang Majusi terletak pada pundak Tuan
Raja Persia.
7. Petugas
yang mengirimkan surat adalah Abdullah bin Hudzafah.
8. Raja
Kisra di Persia menerima surat Nabi Muhammad.
9. Raja
Kisra dengan geram langsung merobek-robek
surat Nabi berkeping-keping sambil berkata, “Seorang budak yang hina, pernah
menuliskan namanya, sebelum aku berkuasa.”
10. Nabi
Muhammad menerima berita bahwa surat beliau dirobek-robek Raja Kisra.
11. Rasulullah
bersabda, “Semoga Allah merobek-robek kerajaannya,”
12. Doa
Nabi dikabulkanoleh Allah, nantinya kerajaan Persia dikalahkan kerajaan Romawi.
13. Kerajaan
Persia hancur karena perang saudara dan pada zaman khalifah Umar bin Khattab,
kerajaan Persia dikuasai oleh pasukan Islam.
14. Raja
Kisra di Persia mengirimkan surat ke Yaman, kepada Gubernur Badzan (Gubernurnya
di Yaman) suatu wilayah di selatan Arab Saudi.
15. Raja
Kisra di Persia memerintahkan Gubernur Yaman untuk mengirimkan beberapa orang
untuk menangkap Nabi Muhammad di Madinah untuk diadili di Persia.
16. Pada
zamn itu, Kerajaan Persia sangat besar, sedangkan Nabi Muhammad dianggapnya tidak
ada apa-apanya, sehingga Raja Persia hanya mengirimkan beberapa orang untuk menangkap
Nabi Muhammad di Madinah.
17. Utusan
Gubernur Yaman tiba di Madinah, menemui Nabi Muhammad untuk menyerahkan surat
ancaman.
18. Raja
Kisra di Persia memerintahkan agar Nabi Muhammad ditangkap dan dibawa ke Persia.
19. Nabi
Muhammad bersabda kepada utusan Gubernur Yaman, “Raja Kisra di Persia telah dibunuh
puteranya sendiri.” Para utusan
menjawab, ”Apakah benar berita itu?”
20. Nabi
bersabda, “Benar, sampaikan berita itu kepada gubernurmu, sampaikan juga bahwa
agama Islam akan menyebar seperti yang dicapai Raja Kisra di Persia.”
21. Rasulullah
bersabda, “Jika Gubernur Yaman masuk Islam, maka dia akan tetap menjadi gubenur
di wilyahnya.”
22. Para
utusan kembali ke Yaman menghadap Gubernur Badzan.
23. Tidak
lama kemudian, datang berita yang mengejutkan bahwa Raja Kisra di Persia dibunuh
Syiruyah (puteranya sendiri).
24. Akhirnya,
Gubernur Yaman dan seluruh rakyatnya masuk Islam. Alhamdulillah.
Daftar
Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment