Thursday, March 5, 2020

3783. PENYAKIT MENTAL



PENYAKIT MENTAL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Mental (dalam KBBI V) adalah yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia bukan bersifat badan atau tenaga.
2.    Nabi Muhammad mengisyaratkan ada  keluhan  fisik  yang terjadi  karena  gangguan mental.
3.    Orang datang kepada Rasulullah mengeluh penyakit perut yang diderita  saudaranya yang telah diberi obat berkali-kali, tetapi tidak kunjung sembuh.
4.    Rasulullah bersabda,”Perut saudaramu telah berbohong”.
5.    Al-Quran banyak  berbicara  tentang  penyakit jiwa.
6.    Al-Quran menilai orang yang  lemah  iman memiliki penyakit dalam dadanya.  
7.    Hadis  Nabi  memberikan  petunjuk  sebagian penyakit kompleks  kejiwaan  tercipta saat  hubungan  suami dan istri (pertemuan sperma dan ovum), saat janin berada di dalam perut ibu, dan ketika  bayi dalam buaian. 
8.    Islam memerintahkan ibu dan bapak agar menciptakan suasana tenang, dan mengamalkan ajaran agama pada saat bayi berada dalam kandungan.
9.    Ajaran lslam memerintahkan para  orang tua untuk memperlakukan anak mereka secara wajar.
10. Bayi digendong ibunya pipis membasahi pakaian Rasulullah, kemudian ibunya merenggut bayi tersebut dengan kasar.
11. Rasulullah menegurnya dengan bersabda,”Jangan hentikan pipisnya, dan jangan renggut dia dengan kasar. Pakaian ini dapat dibersihkan dengan air, tetapi apa yang dapat menjernihkan hati sang anak yang engkau renggut dengan kasar?”
 
12. Menurut para ahli ilmu  jiwa,  sebagian penyakit kompleks  kejiwaan yang diderita orang dewasa, dapat diketahui penyebab utamanya dalam perlakuan yang diterimanya  sebelum dewasa.
13. Dapat disimpulkan pandangan Islam tentang penyakit mental mencakup banyak hal, yang mungkin tidak dijangkau oleh ilmu kesehatan modern. 

14. Dalam Al-Quran ditemukan 11 kali istilah “fi qulubihim maradh”.
15. Kata “qalb” atau “qulub” bisa dipahami dalam 2 makna, yaitu “akal” dan “hati”.
16. Kata  “maradh”  dapat diartikan sebagai “penyakit”.
17. Fi qulubihim maradh adalah segala sesuatu yang mengakibatkan manusia meleati batas keseimbangan dan kewajaran yang mengakibatkan terganggunya fisik, mental, serta tidak sempurnanya amal seseorang.
18. Terlampauinya batas keseimbangan dapat berbentuk gerak ke arah “berlebihan”, atau “kekurangan”.
19. Al-Quran memperkenalkan adanya penyakit yang menimpa hati dan akal.
20. Penyakit akal  yang disebabkan “berlebihan” adalah “kelicikan”.
21. Penyakit akal karena “kekurangan” adalah “ketidaktahuan” dan “kebodohan”.
22. Penyakit “ketidaktahuan” dapat bersifat tunggal dan ganda.
23. Orang yang “tidak tahu” dan “tidak menyadari ketidaktahuannya”, maka orang itu menderita  “penyakit  akal berganda”.  
24. Penyakit akal berupa “ketidaktahuan” mengantarkan penderitanya kepada sikap “keraguan dan kebimbangan”.  
25. Penyakit kejiwaan beraneka ragam dan bertingkat-tingkat.
1)    Sikap angkuh, benci, dendam, fanatisme, loba, dan kikir disebabkan “berlebihan” seseorang.
2)    Perasaan takut, cemas, pesimis, rendah  diri dan semacamnya karena “kekurangannya”.  
26. Orang yang akan memperoleh keberuntungan di akhirat adalah orang yang terbebas dari penyakit akal dan jiwa.

27. Al-Quran surat Asy-Syu'ara (surah ke-26) ayat 88-89.

   يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ   إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

     Yaitu pada hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih dan sehat.

1.    Ajaran Islam mendorong manusia agar memiliki kalbu sehat dan bebas dari segala macam penyakit.
2.    Caranya dengan bertobat dan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang.
3.    Dengan mengingat Allah jiwa akan memperoleh ketenangan.

4.    Al-Quran surah Al-Ra'd (surah ke-13) ayat 28. 
      الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

     Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.


Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.     



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment