TAKUT
CORONA SUAMI DITOLAK ISTRI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Palingseru.com
– Nasib sial dialami IM (35), maunya melepas kangen pada keluarga, tapi sudah
berdiri di depan rumah, justru dilarang masuk rumah oleh istrinya.
2. Pasalnya
IM sehari-hari bekerja di Surabaya, dan pada waktu pulang, ia batuk-batuk
ringan.
3. Sementara,
istrinya tinggal bersama empat anak mereka dan hanya ada dua kamar di rumah
tersebut.
4. Istri dan anak-anaknya takut ketularan virus
corona.
5. Atas
saran istrinya, IM akhirnya menuju RSUD Gambiran.
6. Setelah
dilakukan observasi, IM disuruh pulang untuk melakukan self isolation karena
masuk kategori ODR (orang sehat dalam resiko).
7. Ia pun
lantas kembali pulang ke rumah di wilayah Kelurahan Bandar Lor dan menceritakan
hasilnya pada sang istri.
8. Tetap
saja, ia tidak boleh masuk rumah.
9. Ia pun
terkatung-katung bingung mencari tempat tinggal.
10. Dan
dering telpon berbunyi, seorang perempuan di ujung sana; ”Halo, mohon bisa
dibantu.
11. Anak
saya tidak boleh masuk rumah, menantu saya melarangnya pulang,” suara ibu IM
yang jauh-jauh dari Malang menelepon mengadukan kejadian tersebut di Media
Center Covid-19 Kota Kediri pada, Selasa (24/3).
12. “Iya
bu, bisa dibantu namanya siapa dan sekarang posisinya di mana?” tanya Erna
Agustina, Staf Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas
Kesehatan Kota Kediri yang sedang bertugas di Media Center.
13. “Dia
di depan rumah, tidak boleh masuk, mohon bantuannya,” kata sang ibu merajuk.
14. “Tolong
anak ibu suruh ke balai kelurahan terdekat, kami akan menghubungi petugas di
sana,” jawab Erna.
15. Dan
begitulah kisahnya. Petugas akhirnya menghubungi IM via nomor HP yang diberikan
sang ibu ke petugas.
16. IM
sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi di Surabaya, ini memang membuat dia
semakin rentan.
17. Setelah
mendapatkan foto identitas, petugas menghubungi Kepala Kelurahan Bandar Lor
Dani Budi Pulasto untuk mencarikan solusi.
18. “Ini
nanti gimana, ini kan masuk kategori ODR,” tanya Dani.
19. Petugas
di Media Center meyakinkan tidak apa-apa, yang penting jaga jarak dan tidak
perlu salaman.
20. Media
Center meyakinkan IM untuk sementara waktu tinggal di kos-kosan saja, sampai 14
hari ke depan batas masa isolasi diri selesai.
21. Dan
Kepala Kelurahan membantu mencarikan kos-kosan terdekat.
22. IM
menerima solusi tersebut, dan untuk sementara dia bisa menunggu kangen kumpul
keluarga dengan tinggal di kos-kosan selama dua minggu ke depan.
23. Pemerintah
Kota Kediri memang sudah mengimbau warganya untuk jangan pulang kampung.
24. Himbauan
ini ternyata efektif, tapi faktanya belum dihiraukan oleh sebagian pihak. Sang
istri taat himbauan, sang suami mengabaikan.
25. Harusnya
kejadian di atas tidak akan ada jika suami telepon lebih dulu pada istrinya,
berkabar kondisi dan menyampaikan rencana pulang.
26. Sang
istri bisa mencegah lebih dini, dan IM tidak perlu terlunta-lunta di kampung
sendiri.
27. Masih
mau nekat pulang kampung?
(Sumber: BeritaJatim)
0 comments:
Post a Comment