Monday, March 30, 2020

4010. CARA ISLAM EFEKTIF LAWAN CORONA


CARA ISLAM EFEKTIF LAWAN CORONA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    Ngelmu.co – Kampanye cuci tangan menggunakan sabun, terus digaungkan, di tengah pandemi COVID-19, yang sampai hari ini masih menjangkiti puluhan negara di dunia.
2.    Cuci tangan, jadi langkah utama yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan dan dokter, hingga Badan Kesehatan Dunia (WHO).
3.    Namun, kita juga perlu mengetahui, jika sabun yang disebut efektif menghancurkan virus Corona adalah warisan peradaban Islam.
4.    Ahmad Y al-Hassan menulis dalam bukunya, ‘Technology Transfer in the Chemical Industries’.
5.    “Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Islam,” jelas Ahmad Y al-Hassan.
6.    Perkembangan ilmu kimia serta gaya hidup bersih umat Muslim, pada abad ke-7, menghasilkan salah satu penemuan penting, bagi kehidupan manusia modern.
7.    Apa itu?
8.    Racikan sarjana kimia Muslim asal Persia, al-Razi, yang sukses menciptakan formula sabun.
9.    Setelah formula dasar didapatkan, munculnya pengusaha-pengusaha di beberapa kota Islam, seperti Nablus (Palestina), Kufah (Irak), dan Basrah (Irak), tak terelakkan.
10. Saat itu sabun berbahan dasar nabati, seperti minyak zaitun dan minyak aroma.
11. Bahan itu, pertama kali diproduksi oleh para kimiawan Muslim, di era kekhalifahan.
12. Formula utama pembuatan sabun, tak pernah berubah, hanya bahan kimia sintetis yang menggantikan beberapa komponen dasar.
13. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman keemasannya itu, sudah menggunakan pewarna dan pewangi.
14. Dikenal pula jenis sabun cair dan sabun batangan pada saat itu.
15. Bahkan, sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut.
16. Harganya?
17. Pada 981 M, harga sabun berkisar 3 dirham (koin perak) atau setara 0,3 dinar (koin emas).
18. Resep pembuatan sabun di dunia Islam, juga telah ditulis seorang dokter terkemuka dari Andalusia, Spanyol Islam, yakni Abu al-Qasim al-Zahrawi (Abulcassis), pada 936-1013 M.
19. Ahli kosmetik itu memaparkan tata cara membuat sabun, dalam ‘al-Tasreef’, ensiklopedia kedokteran yang terdiri atas 30 volume.
20. Tulisan itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, dan sebagai buku referensi utama sejumlah universitas terkemuka, di Eropa.
21. Sang dokter, memaparkan resep pembuatan beragam alat kosmetik pada volume ke-19 ‘al-Tasreef’.
22. Resep pembuatan sabun lengkap, juga tercatat dalam sebuah risalah bertarikh abad ke-13 M.
23. Manuskrip itu menjelaskan secara detail, tata cara pembuatan sabun.
24. Fakta ini, membuktikan betapa dunia Islam, telah jauh lebih maju dibandingkan peradaban Barat.
25. Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M.
26. Bahkan, sebuah sangkalan ilmiah datang dari Sherwood Taylor (1957).
27. Lewat bukunya yang berjudul ‘A History of Industrial Chemistry’, ia menyatakan, peradaban Barat baru menguasai pembuatan sabun di abad ke-18 M.
28. RJ Forbes (1965), dalam bukunya, ‘Studies in Ancient Technology’, menyatakan  campuran mengandung sabun, telah digunakan di pusat peradaban Mesopotamia.
29. Bentuknya belum sempurna, hanya terdiri atas bahan detergen.
30. Penemuan sabun yang tergolong modern, baru diciptakan pada masa kejayaan Islam.
31. Kini, di tengah wabah COVID-19 melanda dunia, sabun menjadi salah satu yang dipercaya efektif menghancurkan virus tersebut.
32. Hal itu disampaikan ahli virus sekaligus kepala divisi penyakit menular anak-anak di Rumah Sakit Anak di UPMC Pittsburgh, Dr John Williams.
33. Dalam mikroskop, virus Corona tampak tertutupi seperti menara runcing, memiliki mahkota (Corona).
34. Di bawah mahkota terdapat lapisan luar virus, yang terdiri atas lipid atau lemak.
35. Williams mengibaratkan, virus Corona seperti hidangan mentega berlemak.
36. “Coba Anda mencuci piring yang terdapat mentega dengan air saja.
37. Mentega itu tidak hilang atau keluar dari piring, ‘kan?” tuturnya, seperti dilansir CNN, Selasa (24/3).
38. “Anda perlu sabun untuk melarutkan minyak.
39. Jadi, sabun sangat efektif melawan, melarutkan lapisan cairan berminyak dari virus,” sambung Williams.
40. Secara fisik dapat menonaktifkan virus, sehingga tidak dapat mengikat dan memasuki sel manusia lagi.
41. Semua ini, tentang cara molekul sabun terbentuk.
42. Masing-masing terlihat seperti sperma kecil, dengan kepala dan ekor.
43. Mencuci tangan dengan air dan sabun menjadi sangat penting.
44. Campuran bahan menciptakan lebih banyak gelembung sabun, hingga mengganggu ikatan kimia yang memungkinkan bakteri, virus, dan kuman lainnya menempel di permukaan.
45. Setelah membilas tangan, semua kuman yang telah terluka, terbunuh oleh molekul sabun, dan hanyut.
46. “Semua gelembung dan busa itu benar-benar mengambil kuman dan membasuhnya,” pungkas Williams.

(sumber: intenet)


0 comments:

Post a Comment