Tuesday, March 17, 2020

3879. MANUSIA TAKUT MATI


MANUSIA TAKUT MATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
1.    Banyak faktor yang menyebabkan orang takut mati, yaitu:
1)    Tidak mengetahui hal yang akan dihadapinya setelah kematian.
2)    Menduga harta kekayaan dan segala yang dimiliki di dunia sekarang lebih baik dibanding yang akan diperoleh nanti setelah kematian.
3)    Bisa juga karena membayangkan betapa sulit dan pedih pengalaman mati dan sesudah mati.
4)    Khawatir memikirkan dan prihatin terhadap keluarga yang ditinggalkan.
5)    Tidak mengetahui makna hidup dan mati, sehingga merasa cemas dan takut menghadapi kematian.

2.    Al-Quran surah Ad-Dhuha (surah ke-93) ayat 4, menggambarkan kehidupan akhirat jauh lebih baik dibanding kehidupan dunia.
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ

        Dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik untukmu daripada dunia.
3.    Kematian yang dialami oleh manusia dapat berupa:
1)    KEmatian mendadak seperti serangan jantung, kecelakaan, dan sebagainya.
2)    Bisa berupa kematian normal yang terjadi melalui proses menua secara perlahan.
4.    Manusia mati mendadak maupun yang normal, semuanya mengalami “sakratulmaut” atau sekarat.
5.    Sekarat adalah keadaan saat menjelang kematian atau menjelang ajal tiba, semacam hilangnya kesadaran yang diikuti oleh lepasnya roh dari jasad.
6.    Jika mati mendadak, maka peristiwa sekarat hanya terjadi beberapa saat sangat singkat dan orang yang mengalaminya akan merasa sangat sakit karena kematian yang dihadapinya.
7.    Rasulullah menggambarkan, “Seperti duri yang berada dalam kapas yang dicabut dengan keras”.

8.    Al-Quran surah An-Naziat (surah ke-79) ayat 1.
وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا    وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا

      Demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa dengan keras, dan malaikat-malaikat yang mencabut ruh dengan lemah lembut.
9.    Ayat “Wa naziati gharqa” (Demi malaikat mencabut nyawa dengan keras), sebagai isyarat kematian mendadak.
10. Ayat “Wan nasyithati nasytha” (Dan malaikat yang mencabut roh dengan lemah lembut), sebagai isyarat ematian secara pelan.
11. Kematian proses lambat oleh ayat di atas sebagai “dicabut dengan lemah lembut”.
12. Seperti proses dialami orang saat mengantuk sampai dengan tertidur.

13. Al-Qura surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 42.

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

         Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.
14. Rasulullah mengajarkan doa dibaca saat bangun tidur identik dengan kematian.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

      Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami (membangunkan dari tidur) setelah mematikan kami (menidurkan), dan kepada Allah akan dibangkitkan.
15. Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 42 dapaat dipahami “tidur” dan “mati” adalah 2 hal dari jenis yang sama.
16. Kematian adalah putusnya hubungan secara sempurna.
17. Tidur adalah putusnya hubungan tidak sempurna dilihat dari beberapa segi.
18. Jika “tidur” adalah lezat dan nikmat, maka “mati” juga lezat dan nikmat.
19. Tetapi terdapat faktor ekstern lain yang menyebabkan kematian lebih nikmat, atau sangat menakutkan, seperti yang dialami manusia ketika bermimpi buruk.
20. Faktor ekstern tersebut dapat muncul karena amal manusia dalam kehidupannya.
21. Rasulullah bersabda,”Saat menjelang kematiannya orang mukmin, akan didatangi malaikat sambil memperlihatkan kepadanya kenikmatan bakal dijumpainya setelah kematian.”
22. Saat itu dia sangat merindukan  bertemu Allah, dan ingin segera mati.
23. Tetapi saat orang kafir diperlihatkannya risiko yang bakal dihadapinya, seketika dia menolak bertemu dan membenci perjumpaan dengan Allah.
24. Al-Quran surah Fushshilat (surah ke-41) ayat 30.

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
  
     Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan,”Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.
25. Ucapan malaikat,”Janganlah kamu merasa takut” adalah untuk menenangkan orang mukmin ketika menghadapi mati dan sesudahnya..
26. “Jangan bersedih” adalah untuk menghilangkan kesedihan mereka menyangkut dunia yang ditinggalkan seperti keluarga, dan harta kekayaan.
27. Al-Quran mengisyaratkan orang kafir sangat sulit ketika menghadapi kematian.

28. Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 50.

وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا ۙ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ

      Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata), “Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentu kamu akan merasa ngeri)”.

29. Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 93.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ

      Dan siapa yang lebih zalim dibanding orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat waktu orang yang zalim (berada) dalam tekanan sakratulmaut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata),”Keluarkan nyawamu”. Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
30. Manusia dapat menghibur dirinya dalam menghadapi kematian selalu mengingat dan meyakini semua manusia pasti akan mati.
31. Mati adalah risiko hidup.
32. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 185.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

      Tiap-tiap berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat saja disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung. Kehidupan dunia tidak lain hanya kesenangan menipu.

33. Al-Quran surah Al-Anbiya ( surah ke-21) ayat 34.

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ ۖ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ

        Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka apabila kamu mati, apakah mereka akan kekal?
34. Al-Quran menggambarkan kematian yang akan dialami manusia beriman dan yang durhaka.
35. Menjelaskan agar orang beriman tidak merasa khawatir menghadapinya.
36. Untuk orang kafir dan durhaka kepada Allah untuk bersiap menghadapi risiko menerima berbagai siksaan yang menyeramkan.

Daftar Pustaka
1.            Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.            Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.            Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.            Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.            Tafsirq.com online.


Related Posts:

  • 198. QURBANDALIL AL-QURAN HARI RAYA QURBAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo      Beberapa orang be… Read More
  • 198. QURBANDALIL AL-QURAN HARI RAYA QURBAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo      Beberapa orang be… Read More
  • 198. QURBANDALIL AL-QURAN HARI RAYA QURBAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo      Beberapa orang be… Read More
  • 198. QURBANDALIL AL-QURAN HARI RAYA QURBAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo      Beberapa orang be… Read More
  • 198. QURBANDALIL AL-QURAN HARI RAYA QURBAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo      Beberapa orang be… Read More

0 comments:

Post a Comment