JABARIYAH,
QADARlYAH, ASY’ARIYAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Terdapat
3 tarekat terkenal yaitu:
1) Jabariyah.
2) Qadariyah.
3) Asy’ariyah.
2. Jabariyah.
1) Secara
harfiah Jabariyah berasal dari kata “ja-ba-ra”.
2) Kata “ja-ba-ra”
artinya keterpaksaan.
3) Jabariyah
adalah paham teologi Islam yang meyakini alur hidup manusia adalah ketentuan mutlak
Allah.
4) Jabariyah
berkeyakinan setiap manusia terpaksa oleh takdir Allah tanpa memiliki pilihan
dan usaha dalam perbuatannya.
5) Semua tindakan
manusia sudah ditentukan oleh Allah.
6) Manusia
tidak berdaya sedikit pun untuk mengatur dirinya sendiri.
7) Paham ini
mengajarkan kepasrahan.
8) Paham ini
banyak dimanfaatkan oleh para penguasa.
9) Ucapan
Khalifah Muawiyah yang terkenal, “Apa yang terjadi pada diriku sudah ditentukan
oleh Allah.”
10) Paham ini
dapat menyebabkan timbulnya banyak korupsi yang dilakukan oleh para pemegang
jabatan.
3. Qadariyah
1) Qadariyah
berasal dari kata-kata “qa-da-ra”.
2) Kata “qa-da-ra”
artinya kehendak.
3) Qadariyah
adalah paham teologi yang berpendapat semua yang terjadi pada diri manusia adalah
kehendak bebas manusia itu sendiri.
4) Qadariyah
meyakini semua perbuatan makhluk berada di luar kehendak Allah dan tanpa campur
tangan Allah.
5) Para makhluk
berkehendak bebas menentukan perbuatannya sendiri.
6) Makhluk
sendiri yang menciptakan amal dan perbuatannya sendiri tanpa andil dari Allah.
7) Aliran
ini dipegang kalangan Muktazilah yang menempatkan akal pada posisi tertinggi,
lebih tinggi dibanding wahyu.
8) Paham ini
berpendapat semua perbuatan manusia sepenuhnya tanggung jawab manusia itu
sendiri.
9) Paham
ini, dalam politik menganjurkan kontrol terhadap jalannya kepemimpinan melalui
kontrak sosial.
10) Paham
ini meyakini Allah tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan manusia, karena
Allah sepenuhnya telah memberikan akal kepada manusia.
11) Paham
ini dipegang oleh aliran rasional, yaitu Muktazilah.
4. Asy’ariyah
1) Aliran
Asy’ariyah dicetuskan oleh Abu Hasan Asy’ari, murid Wasil bin Atha’ ulama kalangan
Mu’tazilah.
2) Aliran
Asy’ariyah berkeyakinan kehendak manusia dan Allah terdapat porsinya
tersendiri.
3) Secara
sederhana, aliran Asy’ariyah berpedoman,“Manusia berencana, tetapi Allah yang
menentukan.”
4) Paham
ini berusaha menempuh jalan tengah antara Qadariyah dan Jabariyah.
5) Asy’ariyah
menghargai kehendak bebas manusia, tetapi akhirnya yang menentukan adalah
Allah.
6) Sebagian
ulama menilai paham Asy’ariyah dekat dengan Qadariyah.
7) Manusia
mempunyai pilihan bebas, tetapi tetap Allah yang menentukan.
8) Rasulullah
bersabda kepada orang Badui,”Ikatlah untamu, baru tawakal kepada Allah.”
9) Rasulullah
bersabda,“Jika kamu mendengar wabah melanda sebuah daerah, maka janganlah kamu
memasukinya. Tetapi jika wabah itu melanda sebuah daerah dan kamu berada di
dalamnya, maka janganlah kamu keluar darinya.”
10) Asy’ariyah
yakin dengan takdir Allah, tetapi manusia harus tetap berusaha dengan
sungguh-sungguh untuk mencapai tujuannya.
11) Yang akan
dinilai oleh Allah adalah usaha manusia, bukan hasilnya.
12) Manusia
harus berusaha dan berdoa dengan serius, tetapi Allah yang akan menentukan
hasilnya.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment