Wednesday, March 25, 2020

3948. JABARIYAH, QADARIYAH, ASY'ARIYAH


JABARIYAH, QADARlYAH, ASY’ARIYAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Terdapat 3 tarekat terkenal yaitu:
1)    Jabariyah.
2)    Qadariyah.
3)    Asy’ariyah.

2.    Jabariyah.
1)    Secara harfiah Jabariyah berasal dari kata “ja-ba-ra”.
2)    Kata “ja-ba-ra” artinya keterpaksaan.
3)    Jabariyah adalah paham teologi Islam yang meyakini alur hidup manusia adalah ketentuan mutlak Allah.
4)    Jabariyah berkeyakinan setiap manusia terpaksa oleh takdir Allah tanpa memiliki pilihan dan usaha dalam perbuatannya.
5)    Semua tindakan manusia sudah ditentukan oleh Allah.
6)    Manusia tidak berdaya sedikit pun untuk mengatur dirinya sendiri.
7)    Paham ini mengajarkan kepasrahan.
8)    Paham ini banyak dimanfaatkan oleh para penguasa.
9)    Ucapan Khalifah Muawiyah yang terkenal, “Apa yang terjadi pada diriku sudah ditentukan oleh Allah.”
10) Paham ini dapat menyebabkan timbulnya banyak korupsi yang dilakukan oleh para pemegang jabatan.

3.    Qadariyah    
1)    Qadariyah berasal dari kata-kata “qa-da-ra”.
2)    Kata “qa-da-ra” artinya kehendak.
3)    Qadariyah adalah paham teologi yang berpendapat semua yang terjadi pada diri manusia adalah kehendak bebas manusia itu sendiri.
4)    Qadariyah meyakini semua perbuatan makhluk berada di luar kehendak Allah dan tanpa campur tangan Allah.
5)    Para makhluk berkehendak bebas menentukan perbuatannya sendiri.
6)    Makhluk sendiri yang menciptakan amal dan perbuatannya sendiri tanpa andil dari  Allah.
7)    Aliran ini dipegang kalangan Muktazilah yang menempatkan akal pada posisi tertinggi, lebih tinggi dibanding wahyu.
8)    Paham ini berpendapat semua perbuatan manusia sepenuhnya tanggung jawab manusia itu sendiri.
9)    Paham ini, dalam politik menganjurkan kontrol terhadap jalannya kepemimpinan melalui kontrak sosial.
10) Paham ini meyakini Allah tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan manusia, karena Allah sepenuhnya telah memberikan akal kepada manusia.
11) Paham ini dipegang oleh aliran rasional, yaitu Muktazilah.

4.    Asy’ariyah
1)    Aliran Asy’ariyah dicetuskan oleh Abu Hasan Asy’ari, murid Wasil bin Atha’ ulama kalangan Mu’tazilah.
2)    Aliran Asy’ariyah berkeyakinan kehendak manusia dan Allah terdapat porsinya tersendiri.
3)    Secara sederhana, aliran Asy’ariyah berpedoman,“Manusia berencana, tetapi Allah yang menentukan.”
4)    Paham ini berusaha menempuh jalan tengah antara Qadariyah dan Jabariyah.
5)    Asy’ariyah menghargai kehendak bebas manusia, tetapi akhirnya yang menentukan adalah Allah.
6)    Sebagian ulama menilai paham Asy’ariyah dekat dengan Qadariyah.
7)    Manusia mempunyai pilihan bebas, tetapi tetap Allah yang menentukan.
8)    Rasulullah bersabda kepada orang Badui,”Ikatlah untamu, baru tawakal kepada Allah.”
9)    Rasulullah bersabda,“Jika kamu mendengar wabah melanda sebuah daerah, maka janganlah kamu memasukinya. Tetapi jika wabah itu melanda sebuah daerah dan kamu berada di dalamnya, maka janganlah kamu keluar darinya.”
10) Asy’ariyah yakin dengan takdir Allah, tetapi manusia harus tetap berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuannya.
11) Yang akan dinilai oleh Allah adalah usaha manusia, bukan hasilnya.
12) Manusia harus berusaha dan berdoa dengan serius, tetapi Allah yang akan menentukan hasilnya.

(Sumber: internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment