Wednesday, March 3, 2021

8830. KISAH ANAK DAN BAPAK NAIK KUDA SERBA SALAH

 


KISAH ANAK DAN BAPAK NAIK KUDA SERBA SALAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

 

KONDISI SERBA SALAH

 

 

Anak, Bapak, dan Seekor Kuda.

 

 

Pada zaman dahulu.

 

 

Ada seorang anak dan bapaknya bepergian menunggang seekor  kuda.

 

 

 

Si bapak menyuruh anaknya naik kuda, sedangkan dia berjalan kaki.

 

 

Mereka bertemu dengan sekelompok orang di jalan yang memandanginya.

 

 

Salah seorang berkomentar,

 

 

 

 

 

 

“Anak tidak tahu diri.

 

 

 

Dia naik di atas punggung kuda.

 

 

 

Dan membiarkan bapaknya berjalan kaki.”

 

 

 

Kemudian, si anak turun dari kuda.

 

 

Si bapak giliran menaiki kuda dan anaknya berjalan kaki mengiringinya.

 

 

 

Perjalanan dilanjutkan.

 

 

 

Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan rombongan lain.

 

 

 

Salah seorang berkomentar,

 

 

 

“Bapak tidak punya rasa kasihan kepada anaknya.

 

 

Si bapak enak-enak naik kuda dan membiarkan anaknya capek berjalan kaki.”

 

 

Kemudian, si bapak mengajak  anaknya  naik seekor kuda bersama.

 

 

 

 

Dan perjalanan dilanjutkan.

 

 

 

Mereka bertemu rombongan lain.

 

 

 

Orang-orang berkomentar,

 

 

 

“Orang tidak punya rasa kasihan dengan kuda.

 

 

 

Seekor kuda lelah dan kehabisan tenaga, karena dinaiki 2 orang”

 

 

Serba salah!

 

 

 

Memang orang sering cenderung berkomentar menurut pemahamannya yang belum lengkap.

 

 

 

Ada apa di balik semua keputusan dan pilihan.

 

 

 

Dalam kasus nyata.

 

 

Hal ini bukan sesuatu yang jarang terjadi.

 

 

Jangan-jangan kita termasuk salah satu komentator tadi.

 

 

PELAJARAN DARI CERITA DI ATAS

 

 

1.      Jika memang punya alasan kuat untuk memilih atau melakukan sesuatu, maka lakukan dengan sepenuh hati.

 

 

 

Tidak semua komentar harus dipedulikan.

 

 

 

Dalam ungkapan tertentu,

 

 

 

 

“Biarpun anjing menggonggong, maka kafilah tetap berlalu”.

 

 

 

Keputusan yang salah, tetap mendapat pahala.

 

 

 

Jika dilakukan dengan baik dan bertanggung jawab.

 

 

 

Yang salah adalah orang tidak pernah membuat keputusan karena takut salah.

 

 

 

2.      Sebelum mengomentari sesuatu, cari info lengkap terlebih dahulu.

 

 

 

Cari data untuk mengungkap “behind the scene”.

 

Jika semua info mengarah kepada sesuatu yang tidak baik.

 

 

 

Maka saatnya berkomentar dengan baik dan sopan.

 

 

 

(Sumber internet)

0 comments:

Post a Comment