ADA PERTANYAAN YANG TAK PERLU DITANYAKAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Ungkapan
“diam adalah emas” tidak hanya di kenal di Indonesia saja.
Tetapi
juga dikenal di negara lain.
Makna
dan arah ungkapan itu sejalan dengan
tuntunan agama Islam.
Banyak petunjuk dalam agama Islam.
Yang mendorong agar orang selalu
menimbang dan memperhatikan perkataan yang akan diucapkannya.
Al-Quran menjelaskan semua perkataan
yang diucapkan manusia dicatat oleh
malaikat.
Al-Quran surah Qaf (surah ke-50)
ayat 18.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ
عَتِيدٌ
Tidak ada suatu ucapan pun yang diucapkannya,
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
Suatu
“pembicaraan” dalam bahasa Al-Quran disebut “kalam”.
Dari akar kata “kalam” dapat dibentuk
kata yang artinya “luka”.
Sehingga “kalam” dapat melukai.
Bahkan luka karena lidah dapat lebih parah daripada luka terkena pisau.
Semuanya harus mengantarkan
seseorang untuk selalu berhati-hati.
Dengan memikirkan dan merenungkan sesuatu
yang akan diucapkannya.
Ada ungkapan,
“Saya menawan sesuatu yang akan saya
ucapkan.
Tetapi begitu terucapkan.
Maka saya yang menjadi tawanan
ucapan saya sendiri”.
Terkadang ada orang yang punya nafsu
tinggi dalam berbicara.
Yang melebihi selera makannya.
Ada orang yang senang berbicara
tentang apa pun, kapan pun, dan di mana pun.
Seakan-akan dia tahu segala sesuatu.
Dan seolah-olah hidupnya hanya untuk
berbicara.
Ajaran Islam mengajarkan agar umatnya
ketika berbicara.
Untuk menguraikan pendapatnya.
Atau mengungkapkan suatu pertanyaan disampaikan
dengan santun dan tidak sembarangan.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 101.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ
أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ
يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ
حَلِيمٌ
Hai
orang-orang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang
jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkanmu dan jika kamu menanyakan di
waktu Al-Quran itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah
memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Terkadang ada suatu pembicaraan atau
pertanyaan yang sepintas terlihat berkaitan dengan agama.
Tetapi sebenarnya agama tidak
merestuinya.
Jika orang bertanya,
”Apakah kamu sedang berpuasa?”
1.
Jika
kita menjawab, “Ya, saya berpuasa”.
Jawaban
ini bisa menimbulkan sikap pamer, ria, dan pamrih.
2.
Jika
kita menjawab,”Tidak, saya tidak berpuasa”.
Padahal sedang berpuasa, maka kita berbohong.
3.
Jika
kita diam dan tidak menjawabnya.
Maka kita dapat dinilai angkuh dan
sombong.
4.
Jika
kita menjawab secara diplomatis.
Maka terpaksa memeras otak berpikir
menyusun redaksi yang tepat.
Sifat umum redaksi dalam Al-Quran, khotbah
Jumat Nabi Muhammad, dan hadis Nabi adalah singkat dan padat isinya.
Nabi Muhammad bersabda,
”Salah satu tanda kedalaman ilmu
seseorang adalah khotbah Jumat singkat dan padat”.
Banyak materi pembicaraan dan uraian
agama yang tidak perlu diucapkan.
Banyak pembicaraan dan pertanyaan
yang tidak atau belum perlu diajukan sekarang.
Ketika Neil Amstrong menginjakkan
kakinya di bulan.
Beberapa orang bertanya,
”Bagaimana cara orang Muslim melakukan
salat ketika berada di bulan?”.
Maka jawaban paling tepat adalah,
”Cara salat ketika manusia berada di
bulan, akan kita bahas jika telah ada orang Muslim yang mendarat di bulan”.
Sehingga berlaku ungkapan,
”Diam adalah emas dan berbicara adalah perak”.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M.
Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment