11479. CARANYA SALAT ORANG YANG SAKIT

 

CARANYA SALAT ORANG YANG SAKIT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 103.

 

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

      

Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikan salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

 

 

Salat fardu adalah salat yang harus dikerjakan oleh tiap orang Islam “mukalaf”.

 

Yaitu orang yang telah balig lagi berakal.

Sebanyak 5 kali dalam sehari semalam.

 

 

Waktu salat fardu

 

Salat Zuhur

1.      Awal waktunya.

Setelah matahari bergeser ke barat dari tengah langit.

 

2.      Akhir waktunya.

Saat panjang bayangan suatu benda.

 

Ukurannya sama dengan tinggi benda aslinya.

 

Salat Asar

1.      Awal waktunya.

Setelah bayangan suatu benda.

Ukurannya lebih panjang daripada benda aslinya.

 

2.      Akhir waktunya.

Saat terbenam matahari.

 

Salat Magrib

1.      Awal waktunya.

Setelah matahari terbenam.

 

2.      Akhir waktunya.

Saat muncul “syafaq” (teja) merah.

 

Teja adalah cahaya (awan) merah kekuningan.

Tampak di kaki langit barat.

Saat matahari terbenam.

 

Salat Isya

1.      Awal waktunya.

Saat terbenam teja merah.

 

2.      Akhir waktunya.

Saat terbit fajar.

 

 

Salat Subuh

1.      Awal waktunya

Mulai terbit fajar.

 

2.      Akhir waktunya.

Saat terbit matahari.

 

 

Salat yang paling baik adalah salat yang dikerjakan pada awal waktunya.

 

Hukumnya makruh.

Jika orang tidur.

Padahal waktu salat sudah masuk.

Sebaiknya mengerjakan salat terlebih dahulu.

Baru siap untuk tidur.

 

Syarat wajib 5 waktu

1.      Orang Islam.

Orang bukan Islam tidak wajib dan tidak sah salatnya.

Tapi disiksa di akhirat kelak.

 

2.      Suci dari haid dan nifas.

3.      Berakal.

Orang gila tidak wajib salat.

 

4.      Sudah dewasa (balig).

Yaitu cukup umur.

Sekitar umur 15 tahun.

Pria telah keluar air mani, mimpi bersetubuh.

Wanita mulai keluar darah haid.

 

 

5.      Telah sampai dakwah kepadanya.

 

6.      Dapat melihat dan mendengar.

Orang buta dan tuli sejak lahir.

Tidak dituntut untuk belajar hukum Islam.

 

7.      Tidak tertidur.

Orang tak salat.

Karena terlupa atau tertidur.

 

Dia harus segera salat.

Saat ingat dan terbangun.

 

Al-Quran surah Al-Mudassir (surah ke-74) ayat 40-44.

 

. فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ عَنِ الْمُجْرِمِينَ مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ

. قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ

 

Berada di dalam surge.

Mereka saling bertanya tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,

 

“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam neraka Saqar?”

 

Mereka menjawab,

”Kami dulu tidak termasuk orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin.”

 

 

MUALAF MASUK ISLAM SEMUA DOSANYA DIAMPUNI

 

Jika orang kafir masuk Islam.

Maka semua dosanya di masa lampau diampuni Allah.

 

Dan dia tidak wajib mengganti salat, puasa, dan ibadah lainnya.

Sebelum dia beragama Islam.

Juga semua amal kebaikannya mendapat pahala.

 

 

Syarat sah salat

1.      Suci dari hadas kecil dan besar.

2.      Suci tubuh, pakaian, dan tempat salat.

3.      Menutup aurat.

Aurat pria.

Menutup anggota badan pusat sampai lutut.

Aurat  wanita.

Menutup seluruh tubuh.

Selain wajah dan tapak tangan.

4.      Mengetahui masuknya waktu salat.

5.      Menghadap kiblat.

Yaitu ke arah Kakbah di Mekah.

 

 

Cara salat orang sakit

1.      Salat sambil berdiri.

Jika tidak mampu boleh  sambil duduk.

Menghadapkan muka dan dada ke kiblat.

 

1)     Cara rukuk.

Dengan menekuk kepala ke depan.

 

2)     Cara sujud.

Menekuk kepala lebih rendah daripada saat rukuk.

 

2.      Jika tidak bisa duduk.

Boleh salat menelentang berbaring.

 

Kedua kaki di sebelah kiblat.

Dan kepalanya diberi bantal.

 

Agar mukanya dapat menghadap kiblat.

 

3)     Boleh salat sambil berbaring.

Badan miring ke kanan.

Menghadap kiblat.

Cara rukuk dan sujud.

Dengan isyarat kepala dan mata.

 

 

Daftar Pustaka.

1.      Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.      Tafsirq.com online