INTERAKSI BANGSA MANUSIA DENGAN
BANGSA JIN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Agus Mustofa wawancara dengan seorang wanita tua.
Bernama Ngatini, umur 88 tahun.
Tinggal di Malang, Jawa Timur.
Bu Ngatini mengaku dititipi bangsa jin.
Oleh Kiai Abdullah Fatah.
Pendiri pondok pesantren Bahrul Maghfirah di Malang.
Yang pernah dikunjungi Presiden Jokowi.
Kiai Abdullah Fatah menitipkan muridnya bangsa jin.
Kepada muridnya bernama Ngatini yang miskin.
Untuk membantu kehidupan ekonominya.
Jin itu bernama “Subronto”.
Dan dipanggil “Su”.
Bukan untuk musyrik.
Tapi membantu untuk memijat, mengobati, dan sejenisnya.
Sehingga kondisi ekonomi Bu Ngatini membaik.
Hubungan sesama makhluk.
Bangsa manusia dengan bangsa jin.
Tapi beda dimensinya.
Kiai Abdullah Fatah meninggal umur 100-an tahun.
Zaman dulu banyak orang punya ilmu kanuragan.
Salah satunya bisa komunikasi dan berteman dengan jin.
Bu Ngatini berkisah.
Saat umur 50 tahun.
Dibuatkan rumah oleh Kiai Abdullah fatah.
Dan dititipi jin bernama Subronto.
Umurnya 12 tahun.
Al-Quran surah Al-Hijir (surah ke-15) ayat 26-27.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ
قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Dan Kami telah menciptakan jin
sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Bahan dasar manusia dan jin berbeda.
Manusia berbadan material.
Yaitu zat kimiawi terkandung dalam tanah.
Misalnya karbon, hidrogen oksigen, belerang, kalsium, natrium,
dan lainnya.
Ada puluhan bahan yang disenyawakan menjadi tubuh manusia.
Tapi jin dibuat dari api amat panas.
Artinya energinya amat tinggi.
Api warna merah paling rendah panasnya.
Dan api warna putih adalah panas tertinggi.
Cahaya yang tampak oleh mata manusia.
Fkeuensinya sekitar 10 pangkat 14 Hearzt.
Freeuensi yang lebih tinggi.
Tak bisa dilihat oleh mata manusia.
Artinya ada cahaya yang tampak.
Ada yang tak tampak.
Jin ada wujudnya.
Tapi tak terlihat oleh mata manusia.
Manusia dan jin berbeda dimensi.
Jin bisa melihat manusia dari suatu tempat.
Tapi manusia tak bisa melihat jin.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 27.
يَا بَنِي آدَمَ لَا
يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ
يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ
هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ
أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Hai anak Adam, janganlah
sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan
kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan
kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya
ia (setan) dan pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa
melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah
menjadikan setan pemimpim bagi orang tidak beriman.
Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 6.
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ
الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bahwa ada beberapa orang pria
manusia minta perlindungan kepada beberapa pria jin, maka jin-jin itu menambah
bagi mereka dosa dan kesalahan.
Bu Ngatini berkisah.
Jin Subronto akan datang.
Dan masuk ke dalam
tubuhnya.
Setelah dibacakan wirid
tertentu.
Saat jin Subronto dalam
tubuhnya.
Tubuh Bu Ngatini terasa
berat dan gemetar.
Dan kemudian tak sadarkan
diri.
Jin Subronto tak suka
sesajen dan semacamnya.
Setelah jin Subronto keluar
dari tubuh.
Bu Ngatini merasa seluruh tubuhnya
lemas.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment