Tuesday, October 26, 2021

11416. RELA BEDA PENDAPAT BATAL WUDU SENTUH KULIT

 



RELA BEDA PENDAPAT BATAL WUDU SENTUH KULIT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 6.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

Hai orang-orang beriman, jika kamu hendak mengerjakan salat, maka basuh mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapu kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh wanita, lalu kamu tidak mendapat air, maka bertayammum dengan tanah yang baik (bersih); sapu mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

 

 

Kalimat لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَاءَ 

 

Muncul beda pendapat.

 

1.      Sebagian mengartikan hakiki.

Yaitu sentuhan kulit pria dan wanita.

 

2.       Sebagian mengartikan majazi.

Yaitu hubungan seksual suami istri.

 

 

MAZHAB HANAFI.

Persentuhan kulit pria dan wanita TIDAK membatalkan wudu.

 

MAZHAB MALIKI

Persentuhan kulit pria dan wanita membatalkan wudu.

Jika muncul syahwat.

 

MAZHAB SYAFII

Persentuhan kulit pria dan wanita membatalkan wudu.

 

MAZHAB HAMBALI

Persentuhan kulit pria dan wanita membatalkan wudu.

 

 

Putusan Tarjih Muhammadiyah.

Menetapkan ayat itu bermakna majazi.

 

Yaitu bersetubuh.

 

Sehingga persentuhan kulit lawan jenis tidak membatalkan wudu.

 

Hal ini didukung beberapa hadis.

 

 

Riwayat ‘Aisyah istri Rasulullah.

 

1.      Pada suatu malam.

Saya kehilangan Rasulullah dari tempat tidur.

Kemudian saya merabanya.

 

Dan tanganku memegang kedua telapak kaki Rasulullah.

Ternyata Rasulullah sedang salat.

 

 

2.      Rasulullah salat.

Dan aku berbaring di depannya melintang seperti mayat.

 

Rasulullah salat dan menyentuhku dengan kakinya.

 

 

3.      Pada suatu malam.

Saya tak menemukan Rasulullah.

 

Saya mengira Rasulullah ke istrinya, Maria Qibti.

 

Saya berdiri meraba dinding.

Tiba-tiba saya mendapati Rasulullah salat.

 

Saya meraba rambut Rasulullah.

Apakah baru mandi junub atau tidak.

 

 

4.      Rasulullah mencium istrinya.

Lalu pergi salat.

Dan tak mengulang wudunya.

 

 

 

 (Sumber Suara.Muhammadiyah)

 

 

0 comments:

Post a Comment