MUKJIZAT NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Kata “mukjizat” (menurut KBBI V) dapat
diartikan “kejadian (peristiwa ) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal
manusia”.
2. Dalam ajaran Islam, mukjizat terjadi hanya
karena mendapatkan izin dari Allah Yang Maha Kuasa.
3. Mukjizat Nabi Muhammad adalah berupa
kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad untuk membantu
membuktikan kerasulannya.
4. Nabi Muhammad bersabda, “Semua nabi
diberi sejumlah mukjizat oleh Allah agar manusia beriman kepadanya, sedangkan
mukjizat yang saya terima berupa wahyu, yaitu Allah mewahyukannya kepadaku, dan
saya berharap akan menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari
kiamat.”
MUKJIZAT MASA KELAHIRAN
1. Senin, 12 Rabiulawal tahun Gajah (20
April 571 Masehi) Nabi Muhammad dilahirkan di Mekah
2. Dinamakan tahun Gajah, karena pada tahun
itu, Raja Abrahah (Gubernur Yaman) mengirimkan pasukan bergajah untuk
menghancurkan Kakbah.
3. Raja Abrahah menunggang seekor gajah
putih besar bersama 13 ekor gajah lainnya, bersama 60.000 prajurit berkuda yang
bersenjata lengkap, berangkat dari Yaman menuju Mekah.
4. Ketika pasukan Abrahah memasuki kota
Mekah, ternyata gajah terbesar berhenti dan menderum (berlutut dengan kedua
kaki depan atau dengan keempat kakinya), tidak mau melanjutkan perjalanan masuk
kota Mekah.
5. Karena gajah terbesar yang bernama Mahmud
dan ditunggangi Raja Abrahah berhenti dan menderum, maka gajah yang lain ikut
berhenti.
6. Ketika gajah Mahmud diputar ke arah lain,
dia mau berangkat, tetapi apabila gajah dihadapkan menuju Mekah, maka gajah
mogok, dan tidak mau berjalan, hal demikian terjadi, berulang-ulang.
7. Tiba-tiba muncul ribuan burung Ababil
beterbangan di langit Mekah dan menjatuhkan ribuan kerikil yang sangat panas.
8. Setiap burung membawa tiga butir kerikil,
yang dua butir dicengkeram dengan kaki, yang satu butir berada di mulutnya.
9. Pasukan
Abrahah semburat berhamburan, pasukan yang tertimpa kerikil, tubuhnya langsung
hancur dan sendi tulangnya “mereteli”, mereka mati laksana daun dimakan ulat.
10. Raja Abrahah kembali ke Yaman dan meninggal
mengenaskan, karena sendi-sendi tulangnya terlepas dan dadanya terbelah.
11. Aminah binti Wahab (ibu Nabi Muhammad)
selama mengandung janin Nabi tidak pernah merasakan lelah, tidak mengalami
kesulitan apa pun, dan melahirkan dengan lancar.
12. Raja Kisra di Persia bermimpi sangat
menakutkan, terjadi gempa di sekitar istana, empat belas menaranya tiba-tiba
runtuh, dinding istananya retak-retak, dan air sungai yang dikultuskan di dekat
istana Persia mendadak mengering.
13. Nyala api yang disembah kaum Majusi mendadak
padam, padahal api tersebut menyala sepanjang masa dan tidak pernah padam.
14. Terjadi
gempa yang merobohkan tempat ibadah di kerajaan Romawi dan semua danau serta
sawah ladang tiba-tiba mengering.
15. Terlihat cahaya berasal dari ibu Nabi (Aminah)
memancar sampai ke negeri Syam, Nabi Muhammad terlahir telah berkhitan dan tali
pusarnya sudah putus.
16. Abdul Muththalib (kakek Nabi)
bercerita,“Saat Muhammad lahir, berhala di sekitar Kakbah berjatuhan bersujud.”
Dia mendengar dinding Kakbah berbicara, "Nabi yang dipilih telah lahir,
Nabi akan menghancurkan orang-orang kafir, Nabi akan membersihkan berhala, dan
memerintahkan menyembah kepada Tuhan Yang Merajai Seluruh Alam."
17. Masyarakat Yahudi di Madinah menyaksikan
munculnya bintang Ahmad di langit, sebagai tanda telah lahir seorang rasul baru
dan kaum Yahudi datang ke Madinah, karena menurut Kitab Taurat, rasul terakhir
akan muncul di daerah yang ditumbuhi pohon kurma.
18. Kaum Yahudi sangat mengenali Nabi
Muhammad, bagaikan orang tua yang mengenali anaknya sendiri, tetapi mereka
tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul, karena Nabi Muhammad bukan berasal
dari bangsa Yahudi.
MUKJIZAT MASA ANAK-ANAK
1. Halimah (suku Sakdiyah) dan keluarganya
memperoleh berkah sejak mengasuh dan menyusui Nabi Muhammad, semua ternaknya
menjadi gemuk, air susunya melimpah, hewan ternaknya cepat berkembang biak, dan
hidupnya menjadi sejahtera.
2. Pada usia 5 bulan, Nabi Muhammad sudah
pandai berjalan, umur 9 bulan sudah mampu berbicara, dan umur 2 tahun sudah
dilepas bermain bersama dan menggembala kambing bersama anak Halimah lainnya.
3. Nabi Muhammad berumur 4 tahun, dadanya
dibedah oleh malaikat yang membuat Halimah ketakutan, lalu Nabi Muhammad dikembalikan
ke orang tuanya.
MUKJIZAT MASA REMAJA
1. Nabi Muhammad (12 tahun) diajak oleh
pamannya (Abu Thalib) berdagang ke negeri Syam
2. Dalam perjalanan berjumpa pendeta Bahira
yang mengetahui tanda kenabian berupa gumpalan mendung yang selalu menaungi dan
menyaksikan tanda kenabian di kulit punggung Nabi.
3. Nabi Muhammad terlatiih menggembala
ternak, terutama kambing dan domba, milik sendiri dan milik keluarga Abu Thalib
maupun titipan penduduk Mekah di padang pasir yang luas bersama teman
sebayanya.
4. Nabi
Muhammad ingin menonton pertunjukan zaman jahiliah, dalam perjalanan menuju
perkampungan, beliau tertidur sampai pagi hari.
5. Hal demikian, terjadi beberapa kali,
sehingga selama hidupnya, Nabi Muhammad tidak pernah menyaksikan hiburan zaman
jahiliah.
MUKJIZAT MASA KENABIAN
1. Setelah turun surah Al-Lahab (surah
ke-111) yang berisi kepastian bahwa Abu Lahab dan istrinya akan dicemplungkan
ke dalam neraka Jahanam, maka Umi Jamil (istri Abu Lahab) sangat murka, lalu
dia membawa batu besar mendatangi Nabi Muhammad dan Abu Bakar yang sedang duduk
di dekat Kakbah.
2. Umi Jamil (istri Abu Lahab) berdiri di
dekat Nabi Muhammad sambil berteriak, “Wahai Abu Bakar, di manakah Muhammad. Aku
mendengar dia menyindirku, jika aku melihatnya, maka akan kutimpukkan batu ini
ke mulutnya,” teriak Umi Jamil.
3. Umi Jamil membalikkan badannya dan
kembali pulang, Abu Bakar berbisik, “Wahai Nabi, bukankah dia melihat engkau
dan engkau juga melihatnya.” Nabi Muhammad bersabda,” Dia tidak melihatku,
karena Allah menutupi pandangannya.”
4. Abu Jahal sangat membenci Nabi dan sering
mengganggu umat Islam, ketika Nabi Muhammad sedang salat di dekat Kakbah, Abu
Jahal berteriak marah. “Wahai Muhammad, bukankah aku sudah melarangmu, akan
kuinjak lehermu!”
5. Abu Jahal segera mendekati Nabi, tetapi
mendadak dia mundur dan berteriak ketakutan. Orang-orang bertanya,”Wahai Abu
Jahal, apakah yang terjadi?” Abu Jahal menjawab, “Antara Muhammad dan aku,
terdapat pembatas api yang menyambar.” Nabi Muhammad bersabda, “Jika dia mendekatiku, maka
malaikat akan membakarnya.”
6. Utbah bin Abu Lahab merobek baju Nabi dan
meludah ke muka Nabi, tetapi tidak mengenai sasaran, lalu Nabi Muhammad berdoa,”Ya
Allah, buatlah dia dilahap binatang buas ciptaan-Mu.”
7. Doa Nabi Muhammad terkabul, ketika Utbah
bin Abu Lahab pergi ke Syam bersama rombongan Quraisy, dalam perjalanan dia mati
diterkam singa.
8. Abu Jahal berkata, “Wahai Quraisy, aku
akan menimpukkan batu besar mengenai kepala Muhammad, ketika dia sedang salat. Lindungi
aku, agar Bani Hasyim tidak bisa membalas.”
9. Nabi Muhammad sedang sujud, Abu Jahal
membawa batu besar mendekati Nabi, tetapi tiba-tiba Abu Jahal mundur dan
berteriak, wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar, sehingga batu yang dibawanya
terlempar.
10. Orang-orang
bertanya, “Apakah yang terjadi, wahai Abu Jahal?” “Tiba-tiba muncul unta besar
yang siap mencaplokku,” jawab Abu Jahal.
11. Peristiwa menyebabkan Hamzah bin Abdul
Muththalib (paman Nabi Muhammad) masuk Islam.
12. Nabi Muhammad berdoa,”Ya Allah, kokohlah
Islam dengan salah satu orang yang paling Engkau sukai yaitu Umar bin Kattab
atau Abu Jahal bin Hisyam.
13. Doa Nabi MUammad dikabulkan, Umar bin
Kattab masuk Islam, tiga hari setelah Hamzah bin Abdul Muththalib masuk Islam.
14. Kaum Quraisy memboikot Bani Hasyim dan
Bani Muththalib denga melarang berbicara, berjual beli, berteman, berkumpul,
memasuki rumah, dan menikah, serta boikot berlaku sampai Nabi Muhammad
diserahkan oleh keluarganya untuk dibunuh.
15. Piagam boikot digantungkan di dalam
tembok Kakbah agar tidak terkena panas maupun hujan.
16. Boikot berjalan tiga tahun, Abu Thalib
berkata, “Muhammad, kemenakanku mengatakan piagam boikot telah dimakan rayap.”
17. “Mari kita buktikan, apabila memang
kemenakanku berbohong, maka kami akan membiarkan urusan kalian dengannya,
tetapi apabila dia benar, maka kalian harus membatalkan embargo,” ujar Abu
Thâlib.
18. Setelah dilihat ternyata benar bahwa
piagam boikot telah dimakan rayap, yang masih utuh hanya tulisan
“Bismika-Allah” (Dengan nama-Mu Ya, Allah), akhirnya boikot dibatalkan.
19. Nabi
Muhammad dalam perjalanan, segumpal mendung selalu menaungi Nabi.
20. Nabi
MUhamad pulang dari Thaif, para jin ikut mendengarkan bacaan Al-Quran, ketika
berada di Wadi Nakhlah (daerah sumber air di luar Mekah).
21. Peristiwa Isra Mikraj, Nabi Muhammad dalam
perjalanan sangat jauh dari Mekah ke Palestina, terus naik ke tujuh langit (ke
Sidratul Muntaha) dan kembali lagi ke Mekah, dilakukan hanya beberapa jam saja.
22. Pasukan pembunuh yang mengepung rumah
Nabi Muhammad tertidur di sekeliling rumah Nabi
23. Nabi Muhammad menaburkan pasir ke arah
mereka dan beliau lolos dari kepungan regu pembunuh kaum Quraisy.
24. Nabi Muhammad dilindungi oleh sarang
laba-laba dan burung merpati, ketika bersembunyi di gua Tsur di atas gunung
Jabal Tsur, sewaktu akan hijrah dari Mekah ke Madinah.
25. Suraqah dan kudanya terjungkal sebanyak
tiga kali, ketika akan memanah Nabi yang dalam perjalanan hijrah, lalu Suraqah
minta maaf, dan Nabi Muhammad memaafkan.
26. Malaikat ikut terlibat dalam Perang
Badar, karena Nabi MUhamad berdoa,”Ya Allah, jika pasukan ini hancur, tentu
Engkau tidak akan disembah lagi, kecuali memang Engkau menghendaki tidak
disembah lagi, selamanya.”
27. Seorang pasukan muslim akan menyerang
musyrikin di depannya, tiba-tiba terdengar suara lecutan cambuk di atasnya, dan
musuh sudah bergelimpangan, kemudian seorang Ansar melaporkan kepada Nabi,
“Benar, itulah pertolongan dari langit,” sabda Nabi Muhammad.
28. Pedang
milik Ukkasyah bin Mihsan patah dalam Perang Badar, lalu dia menghadap Nabi Muhammad
agar diberi pedang pengganti. Nabi Muhammad memberinya sepotong kayu akar
pohon, kemudin kayu tersebut berubah menjadi sebatang pedang panjang yang tajam
dan mengkilat.
29. Nafik bin Jubeir berkata, “Banyak anak
panah melesat dalam Perang Uhud, berseliweran dari segala arah, semuanya menuju
ke arah Nabi, tetapi, tidak ada yang mengenai sasaran”.
30. Abdullah bin Syihab berteriak,”Tunjukkan
padaku, di mana Muhammad, aku akan membunuhnya.” Padahal, Nabi Muhammad berada
di dekatnya, tetapi, dia tidak melihatnya.
31. Nabi Muhammad dan para sahabat berkunjung
kepada kaum Yahudi Bani Nadhir, sewaktu Nabi dan para sahabat diminta duduk di
dekat tembok rumah penduduk, beberapa orang Bani Nadhir berniat menjatuhkan
batu penggilingan dari atas tembok. Nabi Muhammad diberitahu oleh malaikat
Jibril, beliau bergegas bangkit, sehingga Nabi dan sahabat selamat.
32. Dalam Perang Khandaq, pasukan muslim
menggali parit selama tiga hari tidak ada makanan, Jabir bin Abdullah
menyiapkan masakan untuk Nabi dan beberapa sahabatnya. Nabi Muhammad mengundang
seribu orang untuk bergiliran makan, setelah semuanya kenyang, makanan masih
bersisa.
33. Sewaktu menggali parit dalam Perang
Khandaq, para sahabat menemukan bongkahan batu besar, tidak ada yang mampu
memecahkan, kemudian Nabi Muhammad memukulnya dengan pacul tiga kali, dan batu
besar itu hancur berkeping-keping.
34. Nukman bin Basyir membawa setangkup kurma
untuk diberikan kepada ayah dan pamannya yang menggali parit, dan Nabi
memintanya, lalu meletakkan kurma di atas selembar kain, dan semua orang
mengambil dan memakannya, ternyata kurma masih tersisa.
35. Seorang wanita mengirimkan panggang paha
domba yang dipasangi racun kepada Nabi,Muhammad, beliau memakannya dan memuntahkannya,
beliau bersabda, “Tulang ini mengabarkan kepadaku bahwa dagingnya disusupi
racun.”
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3.
Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah
Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
4.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid
Nabawi. Madinah 2017.
5.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah.
Mekah 2017.
6.
Asy-Syinawi, Abdul Aziz. Biografi Empat Mazhab.
Penerbit Beirut Publishing. Ummul Qura. Jakarta, 2013.
7.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
8.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
9.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
10. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment