MASJID QIBLATAIN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Penduduk Arab Saudi (tahun 2018) sekitar
35 juta orang.
2. Bahasa Arab adalah bahasa resmi Negara.
3. Motto negara adalah “Tidak ada tuhan selain
Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah”.
4. Perguruan tinggi terkenal adalah
Universitas Raja Abdul Aziz di Jeddah dan Universitas Ummul Qura di Mekah.
5. Kota Madinah memiliki banyak masjid
bernilai sejarah, antara lain Masjid Nabawi, Masjis Quba, dan Masjid Qiblatain.
MASJID QIBLATAIN
1. Masjid Qiblatain (Masjid Dua Kiblat) pada
zaman dahulu masjid ini dikenal dengan Masjid Bani Salamah, karena dibangun di
atas tanah milik Bani Salamah.
2. Pada permulaan Islam, umat Islam salat
menghadap ke arah utara (berkiblat ke arah Masjidil Aqsa di Palestina), bukan
ke arah Masjil Haram di Mekah.
3. Kaum Yahudi mengolok-olok umat Islam, bahwa
Nabi Muhammad membawa agama baru, tetapi kiblatnya sama dengan kiblat mereka,
yaitu ke arah Rumah Suci di Yerusalem di Palestina.
4. Nabi Muhammad bersama umat Islam salat menghadap
kiblat ke arah Masjidil Aqsa/ Baitul- Maqdis, di Palestina selama 17 bulan.
5. Selama Nabi Muhammad berada di Mekah, beliau
senang memilih posisi salat di selatan Kakbah, sehingga beliau dapat salat
menghadap ke arah utara (ke arah Masjidil Aqsa) di Palestina, sekaligus menghadap ke arah Kakbah di Masjidil
Haram, Mekah.
6. Sewaktu tinggal di Madinah, Nabi Muhammad
tidak dapat menghadap “dua kiblat” sekaligus, karena letak Madinah berada di
utara Mekah, sedangkan posisi Mekah berada di selatan Madinah.
7. Senin, bulan Rajab tahun ke-2 Hijrah, waktu
Zuhur turun wahyu Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144 yang memerintahkan
untuk menjadikan Kakbah di Masjidil Haram sebagai kiblat .
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ
ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ
الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ
وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu
menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu
sukai. Palingkan mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada,
palingkan mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani)
yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke
Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak
lengah dari apa yang mereka kerjakan.
8. Waktu salat Asar, para sahabat masih
salat di Masjid Qiblatain menghadap kiblat ke utara (ke Masjidil Aqsa/Baitul
Maqdis) di Palestina.
9. Di tengah salat, terdapat seorang makmum
masbuk (terlambat datang) yang berteriak bahwa Rasululah dan para sahabat di
Masjid Nabawi salat menghadap ke aras selatan (Ke Masjidil Haram) di Mekah.
10. Serentak imam dan para makmum berputar 180
derajat, mengubah arah kiblat dari utara (Masjidil Aqsa) di Palestina, ke selatan
(Masjidil Haram) di Mekah.
11. Karena peristiwa tersebut, Masjid Bani Salamah
dikenal dengan nama Masjid Qiblatain, yang artinya “masjid dua kiblat”.
12. Pergantian arah kiblat dalam salat
menunjukkan salah satu bukti bahwa Nabi Muhammad dan umat Islam tidak menyembah
Kakbah.
13. Kakbah adalah arah atau kiblat umat Islam
menghadapkan wajahnya ketika melaksanakan salat, tetapi umat Islam tidak
menyembah Kakbah, meskipun wajahnya menghadap Kakbah.
14. Umat Islam salat menghadap Kakbah karena
diperintah oleh Allah sesuai surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.
15. Umat Islam seluruh dunia sewaktu salat
dapat bersatu menghadapkan wajah ke satu titik, yaitu ke Kakbah di Mekah.
Daftar
Pustaka
1. Tuntunan Manasik Haji dan Umrah
Kementerian Agama RI, 2018.
2. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari
berbagai pertanyaan mengenai Islam.
3. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury.
Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
4. Kisah Para Sahabat.
5. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
6. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
7. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury.
Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
8. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah
Masjid Nabawi. Madinah 2017.
9. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah
Mekah. Mekah 2017.
10. Asy-Syinawi, Abdul Aziz. Biografi Empat
Mazhab. Penerbit Beirut Publishing. Ummul Qura. Jakarta, 2013.
11. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
12. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
13. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
14. Tafsirq.com online.
Keterangan gambar
1. Masjid Qiblatain.








0 comments:
Post a Comment