HAK DAN KEWAJIBAN BELAJAR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon
dijelaskan tentang hak dan kewajiban belajar menurut Al-Quran?” Profesor
Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Al-Quran dan hadis Nabi sangat banyak
yang berbicara tentang kewajiban belajar untuk lelaki maupun perempuan.
2. Nabi bersabda,”Menuntut ilmu adalah
kewajiban bagi setiap Muslim lelaki dan perempuan”.
3. Para perempuan pada zaman Nabi menyadari
benar kewajiban ini, sehingga para perempuan memohon kepada Nabi agar beliau
bersedia menyisihkan waktu khusus untuk dapat menuntut ilmu pengetahuan,dan
permohonan ini dikabulkan oleh Nabi.
4. Al-Quran memberikan pujian kepada “ulul
albab”, yaitu oran-orang yang berzikir dan memikirkan kejadian langit dan bumi.
5. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3)
ayat 190-191.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ
جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا
خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
6. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3)
ayat 195.
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ
مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ ۖ بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ
هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا
وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ
تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ
عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman),
"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di
antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah keturunan
dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari
kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang
dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku
masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai
pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."
7. Para ulama menjelaskan bahwa kaum lelaki
dan perempuan dapat berpikir, mempelajari, dan mengamalkan ilmu yang mereka
hayati dan miliki setelah berzikir kepada Allah.
8. Pengetahuan tentang alam semesta pasti
berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga dari ayat ini dapat dipahami
bahwa lelaki dan perempuan bebas untuk mempelajari apa pun, sesuai dengan bakat
dan minatnya masing-masing.
9. Aisyah (istri Nabi Muhammad), adalah
salah seorang yang mempunyai pengetahuan sangat mendalam dan termasyhur sebagai
seorang kritikus, sampai ada ungkapan terkenal yang dinisbahkan kepada Nabi
Muhammad, “Ambillah setengah pengetahuan agama kalian dari Aisyah”.
10. Sayidah Sakinah, putri Husain bin Ali bin
Abi Thalib, serta Syaikhah Syuhrah yang bergelar "Fakhr Al-Nisa” (Kebanggaan
Perempuan) adalah salah seorang guru Imam Syafi'i, tokoh mazhab, yang
pandangannya menjadi anutan banyak umat Islam di seluruh dunia, serta
Al-Khansa' dan Rabi'ah Al-Adawiyah adalah para wanita ilmuwan yang terhormat.
11. Nabi Muhammad tidak membatasi kewajiban
belajar hanya kepada perempuan yang merdeka dan memiliki status sosial tinggi,
tetapi juga para budak dan wanita yang bersatus sosial rendah, sehingga sejarah
mencatat terdapat perempuan budak yang kemudian mencapai tingkat pendidikan
yang sangat tinggi.
12. Para ulama menjelaskan bahwa ilmu
pengetahuan yang berkaitan tentang kewanitaan sangat banyak, misalnya tentang
rumah tangga, pendidikan anak, dan sebagainya.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment