AKHLAK
NABI MUHAMMAD
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang akhlak Nabi Muhammad?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 174.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu. Bukti kebenaran dari Tuhanmu. Yaitu Muhammad dengan mukjizatnya. Telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang
terang benderang, yaitu Al-Quran.”
2. Para
ulama menjelaskan bahwa akhlak dan kepribadian Nabi Muhammad adalah bukti kebenaran.
3. Nabi
Muhammad dilahirkan yatim, karena Abdullah bin Abdul Muththalib ( ayah Nabi)
sudah meninggal dunia dan beliau dibesarkan dalam keluarga miskin.
4. Nabi Muhammad diasuh Halimah (wanita berasal
dari suku Sakdiyah), hidup dalam lingkungan pedesaan (sekitar 80 km dari Mekah),
mulai bayi sampai sekitar 6 tahun.
5. Nabi
Muhammad diasuh kakeknya (Abdul Muththalib), sejak umur 6 sampai 8 tahun, kemudian
ikut pamannya (Abi Thalib), mulai umur 8 tahun.
6. Waktu
remaja, Nabi Muhammad bertugas menggembala kambing di padang pasir yang luas, milik
Abi Thalib dan masyarakat sekitarnya bersama teman sebayanya.
7. Nabi
Muhammad tidak bersekolah, sehingga beliau tidak pandai membaca dan menulis.
8. Nabi
Muhammad hidup dalam lingkungan terbelakang, primitif, masyarakatnya sederhana,
peradabannya belum maju dan masih kuno.
9. Pada
zaman itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu kerajaan Persia dan kerajaan
Romawi.
10. Meskipun
demikian, tidak satu pun faktor negatif tersebut membawa dampak terhadap Nabi Muhammad, bahkan sebaliknya
Nabi Muhammad diakui oleh banyak ahli dunia, dalam berbagai displin ilmu, sebagai
manusia terbesar sepanjang sejarah.
11. Thomas
Carlyle, seorang sejarawan non-muslim dari Scotlandia, menulis tentang Nabi Muhammad
dengan ukuran “kepahlawanan”.
12. Thomas
menulis, "Putra padang pasir ini memiliki hati yang dalam. Spirit sosial
yang luas. Tidak pernah terbersit dalam benaknya untuk mengejar kekuasaan. Muhammad termasuk orang yang penuh
semangat, mementingkan kecintaan, termasuk pribadi yang memiliki sifat ikhlas
dan persabahatan, ketika yang lain sibuk menyesatkan, menipu orang lain, Muhammad
tidak masuk dalam kalangan penipu dan bukan orang yang menyesatkan."
13. Thomas
Carlyle menambahkan, "Ucapan Muhammad mengena langsung pada setiap kalbu,
masyarakat pasti mendengarkan ucapannya. Jika tidak, maka mereka tidak akan percaya ucapan lainnya.
Kalian mengatakan Muhammad sebagai Nabi. Memang benar! Dia penyampai wahyu Allah
kepada kita. Kalian perhatikan setiap ucapan Muhammad, apakah kalian menyebutnya
seorang penyair atau Nabi?”
14. Thomas
Carlyle melanjutkan,“Menurut saya, manusia besar ini diciptakan dari kedalaman
alam semesta. Allah memberi ilmu dan hikmah kepada Muhammad, sehingga kita
wajib merenungkan setiap ucapannya. Sejak awal kehidupannya, Muhammad dikenal
sebagai pemuda yang pandai, sehingga teman-temannya memberinya gelar Al-Amin (orang
yang dapat dipercaya), kondisinya sangat jelas di mata masyarakat.”
15. “Muhammad mencuci pakaiannya sendiri, memperbaiki
sepatunya, ia gemar bermusyarawah dengan orang lain, dengannya dia memimpin
rakyatnya, sesuka kalian menyebutnya,” lanjut Thomas.
16. Thomas
menulis,“Tidak ada raja dan kaisar dengan segala kemewahan, dengan mahkota dan
kekayaannya, yang lebih ditaati dan dipatuhi ketimbang Muhammad, padahal dia seorang
pemimpin yang mencuci pakaiannya sendiri.”
17. “Manusia
besar ini, sepanjang 23 tahun, dengan beragam kesulitan dan cobaan, tetapi dia
tetap tegar. Saya menyebutnya sebagai seorang pahlawan, karena memang Muhammad
layak mendapatkan gelar ini." tulis Thomas.
a. Para
ahli non-muslim yang lain, misalnya Marcus Dods dengan ukuran “keberanian
moral”.
b. Nazmi
Luke dengan “metode pembuktian Al-Quran,”.
c. Will
Durant dengan ukuran “hasil karya”.
d. Michael
H. Hart dengan “pengaruh yang ditinggalkan”.
e. Masih
banyak lainnya.
f. Semuanya
non-muslim dan berkesimpulan bahwa Nabi Muhammad adalah manusia luar biasa.
18. Nabi
Muhammad seorang yang sederhana, harta paling mewah berupa sepasang alas kakiberwarna
kuning hadiah dari Negus Abissina.
19. Nabi
Muhamad tinggal di sebuah pondok kecil beratapkan jerami, tinggi atapnya dapat
dijangkau seorang remaja.
20. Kamar-kamar
Nabi Muhammad dipisahkan dengan batang pohon, yang direkat dengan lumpur
bercampur kapur.
21. Nabi
Muhamad menyalakan api sendiri, mengepel lantai, memerah susu kambing, dan menjahit
alas kakinya yang putus.
22. Makanan
paling mewah, meskipun jarang dinikmati, berupa madu, susu, dan paha kambing.
23. Nabi
Muhammad tetap bergaya hidup demikian, meskipun sudah menguasai seluruh daerah
Arab.
24. Perilaku
Nabi Muhammad secara umum tenang, tenteram, bersifat gagah berani, memiliki senyum memikat,
kadang kala lebih pemalu dibandingkan gadis pingitan dan kemampuan
intelektualnya tinggi.
25. Daya
imajinasi Nabi Muhammad luar biasa, ekspresinya amat dalam, cara memperlihatkan
gagasan dan perasaan sungguh hebat, gaya pengungkapan dan proses menyatakan maksud sungguh menakjubkan.
26. Semua sifat manusia sempurna terkumpul dalam
diri Nabi Muhammad dengan kepribadian yang lengkap, sebagai seorang pekerja, pemikir, pengabdi, dan seniman.
27. Budi
pekerti Nabi amat luhur, beliau mengulurkan tangan terlebih dahulu untuk
bersalaman, tidak dilepasnya sebelum yang dijabat melepaskannya, dan tidak
pernah menjulurkan kaki di depan para sahabatnya yang duduk.
28. Nabi
Muhammad berjalan cepat, seperti orang turun dari ketinggian, menoleh dengan
seluruh badannya, menunjuk dengan seluruh jarinya, berbicara pelan sesuai
dengan dialek mitra bicaranya, sambil sesekali menggigit bibirnya.
29. Nabi
Muhammad mengelengkan kepala, menepuk jari telunjuk tangan kanan ke telapak
tangan kirinya, dan cetusan paling buruk dalam percakapan.” Apakah yang terjadi
pada orang itu? Semoga dahinya berlumuran lumpur.”
30. Seorang
muslim akan kagum kepada Nabi dengan kekagumam berlipat. Sekali waktu memandang
dalam kacamata agama, kali lain dalam kacamata kemanusiaan.
31. Nabi Muhammad adalah bukti kebenaran Allah
Yang Maha Agung.
32. Al-Quran
surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 56.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk
Nabi. Ucapkan salam penghormatan kepadanya.”
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran. Daftar Pustaka
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment