SABARNYA
KAUM ANSAR
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Gus
Baha: Sabar tidak mendapatkan jabatan seperti kaum Ansar.
2. Kaum
Ansar adalah umat lslam asli penduduk Madinah.
3. Kaum
Muhajirin adalah umat lslam yang hijrah dari Mekah ke Madinah.
4. Kaum
Muhajirin hijrah dari Mekah ke Madinah karena mereka disiksa, bahkan dibunuh oleh
kaum kafir Quraisy.
6. Kaum
Ansar menolong, melindungi, dan memberi tempat tinggal kepada kaum Muhajirin
yang terusir dari Mekah.
7. Jasanya kaum Ansar kepada kaum Muhajirin sangat
besar.
8. Dalam
sejarah lslam, orang yang menjadi pemimpin di Madinah kebanyakan adalah kaum Muhajirin,
bukan kaum Ansar.
9. Rasulullah,
Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib adalah
kaum Muhajirin.
10. “Pada
zaman sekarang, orang yang merasa banyak berjasa, semakin berhak mendapatkan imbalan,”
tutur Gus Baha.
11. Gus
Baha bercerita pada zaman dahulu sahabat Ansar adalah sahabat yang sangat sabar
dan ikhlas.
12. Sabar
dalam hal ini adalah sabar ketika tidak mendapatkan posisi atau jabatan dalam pemerintahan.
13. Apakah
kalian bisa bersikap seperti orang Ansar?
14. Kaum
Ansar tidak memperoleh jabatan, ketika kaum Muhajirin mendapatkan jabatan, padahal
jasa kaum Ansar kepada kaum Muhajirin sangat besar,” lanjut Gus Baha.
15. Menurut
Gus Baha, ketika ada orang Ansar ingin protes kepada Rasulullah terkait jabatan
yang tidak diberikan kepada kaum Ansar, malah ditegur oleh para sesepuh Ansar sendiri.
16. “Kalian
jangan menuntut jabatan, karena kalian beramal hanya ingin mengharapkan rida Allah,”
kata sesepuh kaum Ansar.
17. Atas
sikap kesabaran dan keikhlasan karena tidak mendapatkan jabatan, keturunan
orang-orang Ansar diberikan keistimewaan oleh Allah.
18. Beberapa
ulama besar memiliki darah keturunan Ansar.
19. Misalnya,
Zakariya al-Anshori dan Imam Qurthubi (penulis Tafsir Qurthubi) adalah ulama
hebat keturunan kaum Ansar pada masanya.
20. Keistimewaan
yang dimiliki kaum Ansar ini telah didoakan oleh Rasulullah,” “Allahummarham
al-Anshar, wa Abna’al Anshar, wa Abna’a abna’il Anshor.”
21. Gus
Baha mengajak kita untuk meniru jejak kaum Ansar di Madinah pada zaman Rasulullah
yang selalu ikhlas menolong kaum Muhajirin.
22. Jangan
sampai kata “ikhlas” hanya bisa kita ucapkan, tetapi tidak bisa kita amalkan.
23. Al-Quran
surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 9.
وَٱلَّذِينَ تَبَوَّءُو
ٱلدَّارَ وَٱلْإِيمَٰنَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ
فِى صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ أُوتُوا۟ وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ
كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.
24. Semoga
kita dapat mencontoh keikhlasan seperti kaum Ansar membantu kaum Muhajirin di Madinah.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment