SALAT DALAM
PESAWAT TERBANG
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.
Salat dalam pesawat terbang.
1.
Pendapat ke-1: Salatnya tidak sah, dengan alasan:
1)
Sulit mendapatkan air dan debu tidak memenuhi syarat untuk tayamum.
2)
Pesawat terbang tidak menyentuh tanah.
2.
Pendapat ke-2: Salatnya sah, dengan alasan:
1)
Salat ditentukan waktunya dan boleh dikerjakan di mana pun.
2)
Kondisi darurat.
3.
Sebagian ulama berpendapat segera mengulang salat lagi setiba di
darat, dengan gerakan sempurna (bukan isyarat) karena salat dalam pesawat terbang
hanya untuk menghormati waktu.
B.
Cara salat di dalam pesawat terbang.
1.
Duduk di kursi seperti biasa atau duduk seperti tahiyat akhir.
2.
Menghadap arah sesuai arah pesawat terbang.
3.
Mengerjakan gerakan rukun salat sesuai kemampuan dengan isyarat.
C.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 103.
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ
فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا
مَوْقُوتًا
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat
(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.
Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikan salat itu (sebagaimana
biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman.
ۚ
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Sesungguhnya
salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman.
Daftar Pustaka.
1.
Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI, 2018.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
3. Tafsirq.com
online.
4. TafsirWeb.
com.
0 comments:
Post a Comment