DIBERI KAIL TAK SELALU
TEPAT
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M
Jika bangsa Indonesia ingin maju factor utamanya
bukan suku bangsa, ras, lingkungan
geografisnya, dan bukan factor persenjataan militernya.
Faktor
kemajuan suatu bangsa juga bukan karena faktor ilmu pengetahuan dan
teknologinya.
Pernah
dilakukan pengamatan terhadap sekelompok nelayan pada masyarakat terbelakang.
Dan
hasilnya mengecewakan.
Para
nelayan diberi alat-alat yang canggih hasil iptek mutakhir.
Dan
keterampilan teknis penggunaannya.
Dan
hasilnya sangat mengagumkan.
Hasil
ikan yang mereka peroleh bertambah sangat banyak.
Tetapi
beberapa lama kemudian.
Sebagian
nelayan berhenti bekerja dengan alasan perolehan mereka sudah cukup untuk bekal
hidup beberapa lama.
Sebagian
sisa hasil kerja mereka habiskan untuk berfoya-foya.
Sehingga
kelompok itu tidak mengalami kemajuan untuk menciptakan peradaban baru yang
lebih baik.
Muncul
keraguan terhadap kebenaran ungkapan,”Berilah mereka kail, dan jangan beri mereka
ikan”.
Ternyata
kail yang canggih gagal mengantarkan suatu penduduk kepada kemajuan peradaban
yang baru.
Kalau
begitu, dari mana kita memulainya?
Al-Quran
menjelaskan, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum,
sehingga mereka mengubahapa yang ada di dalam diri mereka sendiri”.
Al-Quran
surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 11.
لَهُ
مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ
اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا
بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ
وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Al-Quran
menjelaskan faktor utama jika ingin mengubah keadaan suatu kaum adalah dengan
cara mengubah “sesuatu” yang ada dalam diri manusianya.
Sesuatu
itu adalah nilai yang menjadi pandangan hidupnya.
Jika
nilai yang dianut dan pandangan hidupnya hanya terbatas untuk sesuatu yang “di
sini dan masa kini saja”.
Maka
terbatas pula kehendak dan usahanya hanya “sampai kini dan di sini saja”.
Nilai
dan pandangan hidup seorang Muslim harus mengarah kepada satu Wujud Mutlak yang
tidak terbatas.
Yaitu
Allah Yang Maha Kuasa dan sampai ke alam akhirat yang melampaui batas waktu
hidup di dunia ini.
Nilai
dan pandangan itu harus tertancap ke dalam jiwa.
Bisa
melalui bacaan dan sajian yang diberikan kepada masyarakat.
Seorang
guru besar di Universitas Harvard Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap
40 negara yang berkaitan dengan periode kemajuan dan kemunduran suatu negara.
Hasil
penelitian menunjukkan salah satu factor utama yang menentukan kemajuan atau
kemunduran suatu negara adalah bahan dan materi bacaan yang disajikan kepada
generasi muda mereka.
Hasilnya
menujukkan 20 tahun menjelang kemajuan atau kemunduran suatu Negara.
Para
generasi muda dibekali dengan materi bacaan yang mengantarkan mereka kepada
kemajuan atau kemunduran masyarakatnya.
Para
murid itu setelah 20 tahun kemudian yang akan sangat berperan dalam berbagai
aktivitas di negaranya.
Dan
peranan mereka ditentukan oleh bacaan yang disuguhkan dan membentuk pandangan
hidup dan nilai yang dianut.
Kesimpulannya.
1.
Jika ingin anak-anak kita berhasil memajukan bangsa dan negara
Indonesia di masa mendatang seperti bangsa lainnya.
Harus
disiapkan materi bacaan yang baik dan bermutu.
Bacaan itu harus bisa dinikmati semua lapisan
masyarakat dengan mudah, murah, dan meriah.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. PenerbitMizan,
1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online

0 comments:
Post a Comment