Monday, November 9, 2020

6443. DIBERI KAIL TAK SELALU TEPAT

 


DIBERI KAIL TAK SELALU TEPAT

Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M

 

 

 Jika bangsa Indonesia ingin maju factor utamanya bukan  suku bangsa, ras, lingkungan geografisnya, dan bukan factor persenjataan militernya.

 

Faktor kemajuan suatu bangsa juga bukan karena faktor ilmu pengetahuan dan teknologinya.

 

Pernah dilakukan pengamatan terhadap sekelompok nelayan pada  masyarakat terbelakang.

 

Dan hasilnya mengecewakan.

 

 

Para nelayan diberi alat-alat yang canggih hasil iptek mutakhir.

 

Dan keterampilan teknis penggunaannya.

 

Dan hasilnya sangat mengagumkan.

 

Hasil ikan yang mereka peroleh bertambah sangat banyak.

 

 Tetapi beberapa lama kemudian.

 

Sebagian nelayan berhenti bekerja dengan alasan perolehan mereka sudah cukup untuk bekal hidup beberapa lama.

 

 

Sebagian sisa hasil kerja mereka habiskan untuk berfoya-foya.

 

Sehingga kelompok itu tidak mengalami kemajuan untuk menciptakan peradaban baru yang lebih baik.

 

Muncul keraguan terhadap kebenaran ungkapan,”Berilah mereka kail, dan jangan beri mereka ikan”.

 

 

Ternyata kail yang canggih gagal mengantarkan suatu penduduk kepada kemajuan peradaban yang baru.

 

Kalau begitu, dari mana kita memulainya?

 

 

Al-Quran menjelaskan, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubahapa yang ada di dalam diri mereka sendiri”.

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 11.

                                  

      لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

 

 

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

 

 

Al-Quran menjelaskan faktor utama jika ingin mengubah keadaan suatu kaum adalah dengan cara mengubah “sesuatu” yang ada dalam diri manusianya.

 

Sesuatu itu adalah nilai yang menjadi  pandangan hidupnya.

 

 

Jika nilai yang dianut dan pandangan hidupnya hanya terbatas untuk sesuatu yang “di sini dan masa kini saja”.

 

Maka terbatas pula kehendak dan usahanya hanya “sampai kini dan di sini saja”.

 

Nilai dan pandangan hidup seorang Muslim harus mengarah kepada satu Wujud Mutlak yang tidak terbatas.

 

Yaitu Allah Yang Maha Kuasa dan sampai ke alam akhirat yang melampaui batas waktu hidup di dunia ini.

 

 

Nilai dan pandangan itu harus tertancap ke dalam jiwa.

 

Bisa melalui bacaan dan sajian yang diberikan kepada masyarakat.

 

Seorang guru besar di Universitas Harvard Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap 40 negara yang berkaitan dengan periode kemajuan dan kemunduran suatu negara.

 

 

Hasil penelitian menunjukkan salah satu factor utama yang menentukan kemajuan atau kemunduran suatu negara adalah bahan dan materi bacaan yang disajikan kepada generasi muda mereka.

 

Hasilnya menujukkan 20 tahun menjelang kemajuan atau kemunduran suatu Negara.

 

Para generasi muda dibekali dengan materi bacaan yang mengantarkan mereka kepada kemajuan atau kemunduran masyarakatnya.

 

 

Para murid itu setelah 20 tahun kemudian yang akan sangat berperan dalam berbagai aktivitas di negaranya.

 

Dan peranan mereka ditentukan oleh bacaan yang disuguhkan dan membentuk pandangan hidup dan nilai yang dianut.

 

Kesimpulannya.

 

1.               Jika ingin anak-anak kita berhasil memajukan bangsa dan negara Indonesia di masa mendatang seperti bangsa lainnya.

 

 

Harus disiapkan materi bacaan yang baik dan bermutu.

 

Bacaan itu harus bisa dinikmati semua lapisan masyarakat dengan mudah, murah, dan meriah.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. PenerbitMizan, 1994.   

2.  Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online

 

 

0 comments:

Post a Comment