USAHA MANUSIA MEMPERPANJANG UMUR
Oleh:
Drs. H. M. YusronHadi, M.M
Kata “umur” diambil dari akar kata yang sama
dengan “makmur”.
Kata “umur” dan “makmur” keduanya harus menggambarkan
kemakmuran, kebahagiaan, serta kesejahteraan jasmani dan rohani.
Aktivitas manusia sangat berkaitan erat dengan
umurnya, termasuk dalam hal panjang dan pendek usianya.
Banyak orang keliru memahami penegasan Allah
tentang,”Jika ajal telah datang, maka usia tidak dapat ditunda dan tidak pula
dapat dipercepat”.
Al-Quran
surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 34.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap umat punya batas waktu; maka jika
telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan
tidak dapat (pula) memajukannya.
Salah paham itu mengantarkan penolakan dalam
usaha “memperpanjang umur”.
Atau menyalahkan redaksi yang menyatakan,”Pemerintah
telah berhasil menekan angka kematian dan memperpanjang harapan hidup.”
Umat Islam harus yakin usia ditentukan oleh
Allah.
Tetapi bukan berarti usaha memperpanjang usia tidak akan berhasil.
Karena usaha manusia akan berhasil jika direstui
oleh Allah.
Hal itu disebut sunatullah (hukum Allah
yang berlaku di alam semesta).
Usaha manusia dalam bidang apa pun dan dengan
cara apa pun, asalkan sejalan dengan sunatullah pastilah berbuah, termasuk usaha
memperpanjang usia.
Nabi Muhammad bersabda,”Siapa yang berkeinginan
memperpanjang usianya dan memperluas rezekinya, hendaklah dia menghubungkan silaturahmi”.
Agaknya hadis Nabi ini sejalan anjuran para
ahli kesehatan dan pengusaha.
Yaitu “Hindari stres dan jalin hubungan
yang akrab, niscaya rezeki akan dating melimpah dan hidup menjadi tenang, sehingga
usia dapat bertambah”.
Al-Quran tidak menuliskan redaksinya dalam
satu kalimat pun yang dapat diterjemahkan, “Aku (Allah) memanjangkan usia”.
Tetapi redaksi yang dipakai AI-Quran
adalah,”Kami memanjangkan usia”.
Al-Quran
surah Fathir (surah ke-35) ayat 37.
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا
رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ
النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Dan
mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkan kami
niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami
kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup
untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada
kamu pemberi peringatan? maka rasakan (azab Kami) dan tidak ada bagi
orang-orang yang zalim seorang penolong pun.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 96.
وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ
النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ
يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ
يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
Dan
sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan
(di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing
mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu
sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka kerjakan.
Al-Quran
surah Ya Sin (surah ke-36)ayat 68.
وَمَنْ نُعَمِّرْهُ
نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ
Dan
barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian
(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?
Al-Quran
surah Fathir (surah ke-35) ayat 11.
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ
تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ
أُنْثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا
يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan
Allah menciptakanmu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikanmu
berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun
mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan
sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula
dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz).
Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.
Redaksi yang dipakai Al-Quran memberi kesan
manusia dapat terlibat dalam usaha memperpanjang atau mempendek umurnya.
Nabi Muhammad bersabda,”Ikatlah terlebih
dahulu untamu, setelah kamu berusaha, kemudian berserah dirilah kepada kepada
Allah”.
Sebaiknya semua manusia berusaha untuk memperpanjang
umurnya dan mengisi umurnya dengan perbuatan baik yang bermanfaat untuk sesame manusia,
dan sesame makhluk Allah di seluruh alam semesta.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. LenteraHati.
KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.
2.
Shihab, M. QuraishShihab. Wawasan Al-Quran.
TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat. PenerbitMizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment