Saturday, November 28, 2020

6842. ASAL USUL BANGSA ARAB

 


ASAL USUL BANGSA ARAB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Menurut bahasa, kata “Arab” artinya padang pasir, tanah gundul, tanah gersang, tanpa air dan tanpa tanaman.

 

Jazirah Arab hanya dikelilingi gurun dan pasir di segala sudutnya.

 

 

Kondisi alam Jazirah Arab seperti benteng yang kokoh, sehingga bangsa lain sulit menguasai bangsa Arab.

 

 

Jazirah Arab bagian utara dan selatan tempat bertemunya berbagai bangsa dalam peniagaan, peradaban, seni, dan agama.

 

 

ASAL USUL BANGSA ARAB

 

Para sejarawan membagi silsilah bangsa Arab dalam 3 bagian, yaitu:

 

 

1.              Arab Ba’idah.

2.              Arab Aribah.

3.              Arab Musta’ribah.

ARAB BA’IDAH

 

Yaitu kaum Arab terdahulu yang sejarahnya tidak bisa dilacak terperinci.

 

Seperti kaum Ad, Tsamud, Thasm, Judais, Amlaq, dan lainnya.

 

 

ARAB ARIBAH

 

Yaitu kaum Arab berasal dari keturunan Ya’rub bin Yasyjub Qahthan.

 

 

  Atau yang disebut Arab Qahthaniah.

 

 

ARAB MUSTA’RIBAH

 

Yaitu kaum Arab yang berasal dari keturunan Nabi Ismail.

 

Yang disebut Arab Adnaniyah.

 

 

Arab Aribah (Kaum Qahthan) lahir di Yaman yang terkenal 2 kabilah, yaitu:

 

1.              Kabilah Himyar.

2.              Kabilah Kahlan.

 

 

Kabilah Himyar terdiri atas beberapa suku terkenal yaitu:

 

1.              Zaid Jumhur.

2.              Qadha’ah.

3.              Sakakik.

 

 

Kabilah Kahlan yang terkenal adalah:

1.              Hamdan.

2.              Anmar.

 

3.              Wathik.

4.              Madzhaj.

 

5.              Kindah.

6.              Lakham.

 

7.              Judzam.

8.              Uzd.

 

9.              Aus.

10.       Khazraj.

 

11.       Keturunan Jafnah raja Syam.

 

 

Suku Kahlan banyak yang meninggalkan Yaman dan menyebar ke berbagai Jazirah.

 

 

Suku Kahlan yang hijrah dibagi 4 kelompok.

 

1.              Uzd.

2.              Lakham dan Judzam.

 

3.              Bani Tha’i.

4.              Kindah.

 

 

Kelompok Uzd

 

Mereka pindah dari Yaman pergi ke utara dan akhirnya berpencar.

 

 

Kelompok Tsa’labiyah pergi ke Hijaz dan menetap di Madinah.

 

 

Bani Aus dan Khazraj di Madinah adalah anak keturunan Haritsah bin Tsa’labiyah.

 

 

Anak keturunan mereka bernama Haritsah bin Amr pindah ke Hijaz dan menetap di Mekah.

 

 

 

 

ARAB MUSTA’RIBAH

 

Cikal bakal nenek moyang mereka adalah Nabi Ibrahim yang berasal dari wilayah Ar di tepi barat sungai Eufrat, dekat Kufah, lrak.

 

 

Nabi lbrahim hijrah ke Palestina dan akhirnya tiba di Mesir.

 

 

Raja Fir’aun menginginkan istrinya Nabi Ibrahim, Bunda Sarah, tapi tidak berhasil.

 

 

Fir’aun tahu kedekatan Bunda Sarah dengan Allah.

 

 

Nabi lbrahim diberi hadiah putrinya Fir’aun yang bernama Hajar.

 

 

Nabi lbrahim kembali ke Palestina, dan Bunda Hajar melahirkan Nabi Ismail.

 

 

Bunda Sarah cemburu lalu Nabi Ibrahim membawa bayi lsmail dan Bunda Hajar ke Hijaz dan menempatkannya di lembah tanpa tetumbuhan.

 

 

Saat itu hanya berupa gundukan tanah di dekat Baitul Haram.

 

 

Nabi lbrahim membuatkan tenda lalu meniggalkan Bunda Hajar dan bayi lsmail dengan  bekal sedikit air dan kurma.

 

Nabi lbrahim kembali ke Palestina

 

 

Bunda Hajar kehabisan bekal air dan kurma.

 

 

Tiba-tiba memancar mata air Zam-Zam berkat karunia Allah.

 

 

Dengan petunjuk burung-burung yang beterbangan, kabilah Jurhum dari Yaman mendatangi sumber air Zam-Zam.

 

 

Menurut ahli sejarah, Nabi lbrahim mendatangi  Bunda Hajar dan Nabi lsmail 4 kali.

 

 

Al-Quran surah As-Saffat (surah ke-37) ayat 103-107.

 

 

 

فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلْجَبِينِ

وَنَٰدَيْنَٰهُ أَن يَٰٓإِبْرَٰهِيمُ

قَدْ صَدَّقْتَ ٱلرُّءْيَآ ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْبَلَٰٓؤُا۟ ٱلْمُبِينُ

وَفَدَيْنَٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ


 

 

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).


Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikian Kami membalas kepada orang-orang yang berbuat baik.


Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

 

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.





Nabi lsmail punya 12 anak.

 

Anak keturunan Qitar bin lsmail tetap tinggal di Mekah beranak pinak hingga Adnan dan anaknya Ma’ad.

 

 

Nizar bin Ma’ad menurunkan 4 kabilah, yaitu:

 

1.              lyad.

2.              Anmar.

 

3.              Rabi’ah.

4.              Mudhar.

 

 

Kabilah Mudhar berkembang menjadi 2 suku, yaitu:

 

1.              Qai Ailan bin Mudhar.

2.              llyas bin Mudhar.

 

 

llyas bin Mudhar menurunkan:

 

1.              Tamim bin Murrah.

2.              Hudzail bin Mudrikah.

 

3.              Bani Asad bin Khuzaimah.

 

4.              Marga Kinanah bin Khuzaimah.

 

Kinanah menurunkan Quraisy.

 

Quraisy terbagi dalam beberapa kabilah terkenal, yaitu:

 

1.              Jumuh.

2.              Sahm.

 

3.              Ady.

4.              Maksum.

 

5.              Taim.

6.              Zuhrah.

 

7.              Qushay bin Kilab.

 

 

Qushay bin Kilab menurunkan:

 

1.              Abdud Dar bin Qushay.

 

2.              Asad bin Abdul Uzza bin Qushay.

 

3.              Abdi Manaf bin Qushay.

 

 

Abdi Manaf bin Qushay punya 4 anak, yaitu:

 

1.              Abdi Syams.

2.              Naufal.

 

3.              Al-Muththalib.

4.              Hasyim bin Abdi Manaf.

 

 

Hasyim adalah keluarga yang dipilih menjadi utusan Allah yang terakhir.

 

 

Yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththtalib bin Hasyim.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

”Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk.

 

Lalu menjadikanku dari sebaik-baik golongan mereka dan sebaik-baik dua golongan.

 

Kemudian memilih beberapa kabilah.

 

Lalu menjadikanku dari sebaik-baik kabilah.

 

Lalu memilih beberapa keluarga dan memilihku dari sebaik-baik keluarga mereka.

 

Maka aku adalah sebaik-baik diri dan sebaik baik keluarga mereka.”

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

5.    Tafsirq.com online

 

 

0 comments:

Post a Comment