MASUK ISLAM SETELAH
MENCARI KELEMAHAN AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. YusronHadi, M.M
Wendy Jadi Mualaf Usai Mencari-cari Kesalahan Al-Quran.
Wendy berupaya mencari-cari kesalahan
Alquran hingga dia menjadi mualaf.
Hidayah yang datang kepada Wendy Lofu
(30 tahun), sama sekali tak disangkanya.
Padahal, ia dulu menjadi orang yang sangat membenci Islam.
Wendy sejak kecil dididik ajaran Non-Muslim yang dianutnya.
Dia juga mendapat pendidikan budaya China.
Namun kedua hal tersebut tak juga menjaganya dari perilaku yang
tidak baik.
Ia berkata,”Banyak kenakalan di masa remaja yang saya lakukan termasuk dengan
membuat tim untuk memfitnah Islam melalui media sosial.
Tahun 2000, kebencian terhadap muslim menjadi-jadi.
Dia pun mengaku menjadi pribadi yang anti terhadap Islam.
Untuk menguatkan fitnah, Wendy bahkan mencari bukti kuat melalui Al-Quran dan
kisah Rasulullah SAW.
Hidayah hanya Allah yang mengetahui kepada siapa dia akan
datang.
Setelah khatam mempelajari Al-Quran, ternyata dia tidak menemukan satu
kesalahan pun di dalamnya.
Sehingga tidak ada bukti kuat yang dapat dijadikan bukti untuk
menjalankan misinya memfitnah Islam.
"Ada satu ajaran soal poligami, dan saya berusaha untuk memfitnah nabi
bahwa poligami itu tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan akhlak,
maaf, saya dulu mempertanyakan nabi yang memiliki istri lebih dari satu karena
nafsu belaka,"ujar dia.
Ternyata ajaran poligami setelah dipelajari justru adalah untuk memuliakan
wanita.
Karena dahulu di Arab, banyak pria yang beristri lebih dari 9
bahkan hingga puluhan.
Maka Allah mengatur dalam Al-Quran untuk pria memiliki istri
maksimal 4 dan itu pun jika mampu.
Setelah menyadari tidak dapat menemukan bukti apapun, Wendy kemudian
membubarkan tim fitnah.
Dan kemudian dengan keyakinan penuh dia memeluk Islam.
Setelah mempelajari Al-Quran, ayat demi ayat dia meyakini bahwa Al-Quran adalah
benar kitab suci tak hanya untuk muslim tapi juga seluruh manusia.
Sebanyak 75 persen isi Al-Quran benar karena telah dan sedang
terjadi.
Yang 25 persennya masih belum terjadi dan dia yakin akan terjadi
seperti kiamat dan kehidupan kekal di akhirat.
"Saya mengakui Nabi Muhammad adalah pembawa pesan Al-Quran karena apa yang
diucapkan 1.400 lalu.
Salah satu buktinya sains misalnya terjadi beberapa ratus tahun
kemudian,"ujar dia.
Misalnya saja, ada api di dalam laut yang tidak padam oleh air di lautan dan
air di lautan pun tidak mengering dilahap api tersebut.
Hal ini telah tercantum di dalam Al-Quran dan ditemukan ahli
ratusan tahun kemudian.
Tak hanya sains, Wendy juga meyakini Islam tidak mengajarkan perang keji.
Tetapi perang adalah ketika membalas Islam yang telah dihina.
Bahkan beliau mengajarkan adab dalam berperang untuk tidak
menebang pohon dan menyelamatkan sarang semut dengan tidak buang air
sembarangan.
Setelah mempelajari Al-Quran otodidak, Wendy mendapat hidayah.
Pria asal Singkawang, Kalimantan Barat ini memutuskan untuk
mengucapkan dua kalimat syahadat.
"Saya tipe orang yang meyakini sesuatu tidak suka di doktrin.
Ketika saya mempelajari sendiri kebenaran satu agama dan yakin
maka itu adalah pilihan saya bukan pengaruh orang lain,"jelas dia.
Dia pergi ke Pontianak dibimbing oleh seorang Letjen (purn) Andi Maulana.
Meskipun telah memeluk Islam, karena belajar sendiri, Wendy
tidak mendalami Islam.
Wendy hanya mengakui kebenaran Islam, tetapi tidak menjalani Islam yang
sebenarnya.
Dia menjalankan salat dan puasa tetapi larangan lain masih
dijalankan karena tidak tahu.
Setelah dia merantau ke Jakarta dan bekerja di sebuah perusahaan percetakan.
Wendy dikenalkan dengan sebuah yayasan Mualaf Center
Indonesia.
Wendy dibimbing langsung
oleh Koh Hanny, sebagai pendiri yayasan di Masjid Darrussalam, Cibubur.
"Saya bersyahadat ulang di sana, karena sebelumnya dianggap saya murtad
karena banyak larangan yang saya jalankan,"ujar dia.
Di sini Wendy, mendalami Islam dan belajar menjalani perintah dan larangan
Islam.
(Sumber republika)
0 comments:
Post a Comment