FIR’AUN BUNUH SEMUA
BAYI PRIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Fir’aun mempertahankan kekuasaannya dengan segala cara.
Fir’aun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki karena
takut akan mengancam kekuasaannya.
Jasad Fir'aun tersimpan di dalam kamar khusus di sebuah museum
yang terletak di dekat sungai Nil, Mesir.
"Sungai Nil, di sebelahnya jalan, dan disebelahnya ada
museum." ujar Ustadz Somad saat berceramah di Masjid Baiturrahmah,
Denpasar, Bali pada Sabtu (9/12/17) malam.
Semasa hidupnya, Fir'aun telah berlaku zalim dengan membunuh
anak-anak laki-laki dan membiarkan hidup anak-anak perempuan.
Fir’aun juga berlaku sombong karena mengaku sebagai tuhan.
Jasad Fir'aum terbujur kaku.
Kuku kaki dan tangannya panjang, rambutnya berwarna kekuningan,
dan hidungnya mancung.
Banyak warga asing yang melihat-lihat jasad Fir'aun, tetapi tak
diberi izin mengambil gambar, karena cahaya kamera bisa merusak kulit Raja
Mesir ini.
Allah membiarkan jasad Fir'aun utuh, terlindung dari kerusakan,
karena Allah hendak memberikan hikmah
yang besar bagi umat Islam dan umat manusia.
Al-Quran surah Yunus
(surah ke-10) ayat 92.
فَالْيَوْمَ
نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ
عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ
Maka pada hari ini
Kami selamatkan badanmu (Fir’aun) supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia
lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
"Alyauma nunajjiika (Hari ini Ku-selamatkan), (bibadanika)
badanmu. Untuk apa?" Kata Ustad Somad menerangkan seraya mengutip Firman
Allah dalam Al-Qur'an Al-Karim.
"Supaya orang-orang yang mati di belakangmu (Fir'aun)
mengetahui akhir kehidupanmu," pungkas Ustad Somad.
Allah ingin memberikan pengajaran kepada umat manusia bahwa
kesombongan tidaklah bermakna.
Sekuat dan sehebat apa pun seorang hamba, mereka sangatlah lemah
di sisi Allah.
Fir'aun yang sangat kuat.
Fir'aun yang memiliki
banyak kekuasaan.
Fir'aun yang zalim.
Fir'aun yang mengaku tuhan.
Tetapi ia lemah dan
tidak berdaya.
Saat mati
mendekatinya, ia tak berdaya.
Lemah tanpa sedikit
pun kekuatan.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Internet.
3. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
4. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment