Saturday, March 14, 2020

3845. CARA BERSYUKUR


CARA BERSYUKUR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Syukur (menurut KBBI V) adalah rasa terima kasih kepada Allah.
2.    Bersyukur artinya berterima kasih atau mengucapkan syukur.
3.    Cara mensyukuri nikmat dari Allah melalui 3 tiga cara, yaitu dengan:
1)    Hati.
2)    Lidah.
3)    Perbuatan anggota tubuh lainnya.

A.   Ke-1: Bersyukur dengan hati.
1.    Cara menyukuri nikmat dengan hati adalah dengan menyadari sepenuhnya semua nikmat yang diterima karena kemurahan dari Allah.
2.    Ungkapan syukur dengan hati akan mengantarkan manusia untuk menerima  kenikmatan  dengan penuh keikhlasan.
3.    Tanpa menggerutu dan tidak merasakan keberatan sedikit pun.
4.    Menyadari betapa besar kasih sayang Allah, sehingga terlontar dari lidahnya ucapan pujian kepada Allah. 
5.    Al-Quran surah Al-Qashash (surah ke-28) ayat 76-82 menjelaskan:
1)    Qarun merasa berhasil menjadi konglomerat kaya raya, karena hasil kecerdasan dan kemampuannya.
2)    Sehingga dinilai oleh Al-Quran sebagai orang kafir yang tidak mensyukuri nikmat Allah.

6.    Al-Quran surah Al-Qashash (surah ke-28) ayat 78.

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَىٰ عِلْمٍ عِنْدِي ۚ أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهِ مِنَ الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا ۚ وَلَا يُسْأَلُ عَنْ ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ

      Qarun berkata, “Sesungguhnya aku hanya diberikan harta kekayaan, karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah dia tidak mengetahui, bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat sebelumnya yang lebih kuat darinya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanyakan kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.

7.    Al-Quran surah Al-Qashash (surah ke-28) ayat 81.

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ

     Maka Kami membenamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan bukanlah dia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).


8.    Orang yang bersyukur dengan hatinya, pada saat ditimpa musibah pun, dia tetap bersukur dan masih memuji Allah.
9.    Dia membayangkan bencana yang dialaminya pasti lebih kecil dari malapetaka lain  yang  dapat  terjadi.
10. Dalam KBBI V kata “syukur” artinya orang yang bersyukur dengan  kata untung dan merasa  lega, karena musibah yang terjadi lebih ringan dibanding yang mungkin terjadi.
11. Kemudian orang itu “tersungkur” untuk melakukan “sujud syukur”.
12. Sujud syukur adalah perwujudan kesyukuran dengan  hati, yang dilakukan  pada waktu hati dan pikiran menyadari betapa besar nikmat yang telah diperoleh dari Allah. 

B.   Ke-2: Syukur dengan lidah.
1.    Syukur dengan lidah adalah mengakui dengan ucapan semua sumber kenikmatan berasal dari Allah.
2.    Sambil memuji Allah dengan ucapan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah).
3.    Jika kita mengembalikan segala puji  kepada  Allah, berarti ketika kita memuji orang karena kebaikannya, maka pujian itu pada akhirnya harus dikembalikan  kepada Allah, sebab kebaikan bersumber dari Allah.

C.   Ke-3: Syukur dengan perbuatan.
1.    Nabi Daud dan putranya (Nabi Sulaiman) memperoleh nikmat sangat banyak.
2.    Allah memerintahkan kepada mereka untuk bekerja, sebagai tanda syukur.
3.    Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 13.

يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ ۚ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

      Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.
4.    Yang dimaksud dengan bekerja adalah menggunakan nikmat yang diterima sesuai dengan tujuan pemberiannya.
5.    Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 7.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

       Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
6.    Redaksi yang digunakan dalam Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 7 menunjukkan:
1)    Jika orang bersyukur, maka janji Allah sangat jelas dan tegas.
2)    Akibat kekufuran hanya diberikan isyarat siksaan Allah sangat pedih.

  Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.      

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment