CARA BERSYUKUR
Oleh: Drs. H.
M. Yusron Hadi, M.M.

1.
Syukur (menurut KBBI V) adalah rasa terima kasih kepada Allah.
2.
Bersyukur artinya berterima kasih atau mengucapkan syukur.
3.
Cara mensyukuri nikmat dari Allah melalui 3 tiga cara, yaitu dengan:
1)
Hati.
2)
Lidah.
3)
Perbuatan anggota tubuh lainnya.
A.
Ke-1: Bersyukur dengan hati.
1.
Cara menyukuri nikmat dengan hati adalah dengan menyadari
sepenuhnya semua nikmat yang diterima karena kemurahan dari Allah.
2.
Ungkapan syukur dengan hati akan mengantarkan manusia untuk
menerima kenikmatan dengan penuh keikhlasan.
3.
Tanpa menggerutu dan tidak merasakan keberatan sedikit pun.
4.
Menyadari betapa besar kasih sayang Allah, sehingga terlontar dari
lidahnya ucapan pujian kepada Allah.
5.
Al-Quran surah Al-Qashash (surah ke-28) ayat 76-82 menjelaskan:
1)
Qarun merasa berhasil menjadi konglomerat kaya raya, karena hasil
kecerdasan dan kemampuannya.
2)
Sehingga dinilai oleh Al-Quran sebagai orang kafir yang tidak
mensyukuri nikmat Allah.
6.
Al-Quran surah Al-Qashash (surah ke-28) ayat 78.
قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَىٰ عِلْمٍ
عِنْدِي ۚ أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهِ مِنَ
الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا ۚ وَلَا يُسْأَلُ
عَنْ ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ
Qarun berkata, “Sesungguhnya aku hanya
diberikan harta kekayaan, karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah dia tidak mengetahui,
bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat sebelumnya yang lebih kuat darinya,
dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanyakan kepada
orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.
7.
Al-Quran surah Al-Qashash (surah ke-28) ayat 81.
فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا
كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ
الْمُنْتَصِرِينَ
Maka Kami membenamkan Qarun beserta rumahnya
ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya
terhadap azab Allah, dan bukanlah dia termasuk orang-orang (yang dapat) membela
(dirinya).
8.
Orang yang bersyukur dengan hatinya, pada saat ditimpa musibah pun,
dia tetap bersukur dan masih memuji Allah.
9.
Dia membayangkan bencana yang dialaminya pasti lebih kecil dari malapetaka
lain yang dapat
terjadi.
10. Dalam KBBI V
kata “syukur” artinya orang yang bersyukur dengan kata untung dan merasa lega, karena musibah yang terjadi lebih
ringan dibanding yang mungkin terjadi.
11. Kemudian orang
itu “tersungkur” untuk melakukan “sujud syukur”.
12. Sujud syukur
adalah perwujudan kesyukuran dengan
hati, yang dilakukan pada waktu hati
dan pikiran menyadari betapa besar nikmat yang telah diperoleh dari Allah.
B.
Ke-2: Syukur dengan lidah.
1.
Syukur dengan lidah adalah mengakui dengan ucapan semua sumber kenikmatan
berasal dari Allah.
2.
Sambil memuji Allah dengan ucapan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah).
3.
Jika kita mengembalikan segala puji
kepada Allah, berarti ketika kita
memuji orang karena kebaikannya, maka pujian itu pada akhirnya harus
dikembalikan kepada Allah, sebab kebaikan
bersumber dari Allah.
C.
Ke-3: Syukur dengan perbuatan.
1.
Nabi Daud dan putranya (Nabi Sulaiman) memperoleh nikmat sangat
banyak.
2.
Allah memerintahkan kepada mereka untuk bekerja, sebagai tanda
syukur.
3.
Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 13.
يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ
وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ ۚ اعْمَلُوا آلَ
دَاوُودَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
Para
jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang
tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan
periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk
bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima
kasih.
4.
Yang dimaksud dengan bekerja adalah menggunakan nikmat yang diterima
sesuai dengan tujuan pemberiannya.
5.
Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 7.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ
لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
1)
Jika orang bersyukur, maka janji Allah sangat jelas dan tegas.
2)
Akibat kekufuran hanya diberikan isyarat siksaan Allah sangat
pedih.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.
Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment