KLINIK KESEHATAN HAJI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1. Jamaah haji Indonesia tahun 2018 tinggal
di Arab Saudi dan tempat embarkasi (keberangkatan) selama 41 hari.
1) 25 hari di Mekah
2) 8 hari di Madinah
3) 5 hari di Arafah, Muzdalifah, dan Mina
4) 1 hari di embarkasi.
5) 2 hari waktu perjalanan.
2. Konsumsi makanan yang disajikan untuk
jamaah haji sebanyak 74 kali.
1) 40 kali di Mekah.
2) 16 kali semasa puncak haji.
3) 18 kali selama di Madinah.
3. Sehingga jamaah haji harus
membeli/memasak/menyediakan makanan sendiri selama 5 hari ketika tinggal di
Mekah.
4. Uang living cost (beaya hidup) selama
beribadah sebesar haji 1.500 Riyal Arab Saudi (1.500 x 3.800 = 5,7 juta rupiah,
dengan kurs 1 Riyal Saudi = 3.800
rupiah).
1) Untuk membayar dam haji tamattu 400-500
Riyal.
2) Untuk beaya hidup 1.000 Riyal.
A. KLINIK KESEHTAN
1. Pada musim haji tahun 2018 KKHI (Klinik
Kesehatan Haji Indonesia) menyiapkan obat-obatan untuk keperluan kesehatan
jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.
2. Obat-obatan tersebut telah disiapkan di
KKHI Mekah dan KKHI Madinah, Arab Saudi.
3. Persediaan obat yang berada di KKHI Mekah dapat
dikirimkan ke KKHI Madinah atau sebaliknya jika diperlukan.
4. Persediaaan obat yang tersedia di depo
farmasi trdiri atas 22 kelas terapi, antara lain berikut ini.
1) Obat anti-hipertensi.
2) Obat anti-alergi.
3) Obat anti-infeksi.
4) Obat anti-virus.
5) Obat anti-jamur.
6) Obat anti-perkinson.
7) Obat pengencer darah.
5. Di KKHI Madinah persediaan obat yang
paling banyak adalah:
1) Obat analgetik non-narkotik.
2) Obat penghilang rasa sakit.
3) Obat antibiotik.
6. Kementerian Kesehatan RI setiap tahun
menyiapkan paket kesehatan untuk keperluan para jamaah haji Indonesia.
Daftar Pustaka.
1. Tuntunan Manasik Haji dan Umrah,
Kementerian Agama RI, 2018.
0 comments:
Post a Comment