BUZZER DI INDONESIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Buzzer berasal dari
bahasa inggris yang artinya lonceng, bel atau alarm.
2. Buzzer secara harfiah
diartikan sebagai alat untuk memberikan pengumuman atau mengumumkan sesuatu
untuk mengumpulkan orang-orang pada suatu tempat.
3. Di Indonesia sendiri,
buzzer artinya kentongan.
4. Kentongan adalah salah
satu alat tradisional yang sering digunakan mengumpulkan warga saat ada
pengumuman atau berita penting.
5. Opini adalah pendapat,
pikiran, dan pendirian.
6. Opini publik adalah
pendapat umum dan pendapat sebagian besar rakyat.
7. Syarat menjadi buzzer.
1) Menyebar data identitas ke seluruh
jejaring sosial agar mudah ditemukan.
2) Online selama 24 Jam.
3) Dapat memberikan respon
yang cepat.
4) Memiliki stamina emosi
yang kuat untuk mempengaruhi orang lain.
5) Melakukan tugas melebihi
kontraknya.
6) Memahami produk yang
disebarkan dengan baik.
8. Cara menggerakkan
buzzer :
1) Memakai bot atau mesin
akun otomatis.
2) Tenaga manusia asli.
3) Akun orang lain yang
dicuri/diretas.
9. Buzzer di Indonesia
lebih banyak digerakkan dengan:
1) Bot atau mesin.
2)
Tenaga manusia secara langsung.
10. Tugas buzzer di
Indonesia:
1) Menyebarkan propaganda
pro-pemerintah atau pro-partai.
2) Menyerang oposisi.
3) Memasang kampanye
kotor.
4) Memanipulasi berita.
11. Buzzer di Indonesia
tergolong kapasitas rendah.
12. Kapasitas buzzer yang
rendah melibatkan tim kecil yang mungkin aktif selama pemilihan, tetapi
menghentikan kegiatan sampai pemilihan berikutnya.
13. Bayaran yang diterima
mulai Rp 1 juta sampai Rp50 juta.
14. Nama-nama buzzer yang
menonjol di Indonesia menurut detiknews.com
1)
Kakak Pembina.
2)
Seword.com.
3)
Denny Siregar.
4)
Pepih Nugroho.
5)
Yusuf Muhammad.
6)
Denny Siregar.
7)
Katakita.
8)
Abu Janda.
9)
Aldi El Kaezzar.
10) Pepih Nugraha.
11) lnfo Seputar Presiden.
12) Redaksi Indonesia.
13) Eko Kuntadhi.
14) Komik Kita.
15) Komik Pinggiran.
16) Habib Think.
17) Salman Faris.
18) Sewordcom.
19) Alifurrahman S Asyari.
(Sumber: detiknews. com)
0 comments:
Post a Comment