MEMBUNUH 1 MEMBUNUH SEMUA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Para ulama menjelaskan tingkatan iman lebih
dari 70 cabang iman.
2. Puncak iman tertinggi adalah keyakinan tidak
ada tuhan selain Allah.
3. Posisi iman paling rendah adalah menyingkirkan
gangguan dan rintangan dari jalan umum.
4. Contoh ajaran lslam praktis dalam menjaga
kesehatan:
1) Menutup
hidangan.
2) Mencuci
tangan sebelum makan.
3) Bersikat
gigi.
4) Larangan bernafas sambil minum.
5) Tidak kencing dan buang air besar di
tempat airnya tidak mengalir atau di bawah
pohon.
5. Sebelum para ahli mengenal karantina (lockdown),
Rasulullah telah mengajarkan tentang karantina.
6. Karantina adalah tempat penampungan yang
lokasinya terpencil untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
7. Rasulullah bersabda, “Jika kamu mengetahui
adanya wabah di suatu daerah, maka kamu
jangan mengunjungi daerah itu. Tetapi jika kalian berada di daerah itu, kamu
jangan meninggalkannya”.
8. Para ahli kesehatan berpendapat perut manusia
adalah sumber utama segala penyakit.
9. Banyak ajaran Al-Quran dan hadis Nabi menuntun
agar manusia menjaga kesehatannya berkaitan
makanan dan minuman.
10. Al-Quran surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat
31.
۞ يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Hai anak Adam, gunakan pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebihan.
11. Rasulullah bersabda,”Isilah perutmu sepertiga
untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk pernapasan”.
12. Jenis makanan yang dikonsumsi manusia dapat
mempengaruhi fisik dan mentalnya.
13. Al-Quran surah Al-An'am (surah ke-6) ayat
145.
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ
مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا
مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ
اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ
رَحِيمٌ
Katakan, “Tidaklah aku peroleh
dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang
hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir
atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang
disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa
sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka
sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
14. Kata “rijs” diartikan sebagai
keburukan budi pekerti
atau kebobrokan mental.
15. Perasaan dan perilaku manusia sangat dipengaruhi
makanannya.
16. Para ulama sering mengaitkan
penyakit dengan siksaan
dari Allah.
17. Al-Biqa'i mengemukakan sabda Rasulullah,”Penyakit
adalah cambuk Allah di bumi ini, untuk mendidik hamba-Nya.”
18. Pendapat
ini didukung pengertian takwa yang pada dasarnya menghindar dari siksaan
Allah di dunia dan di akhirat.
19. Siksa Allah di dunia terjadi karena pelanggaran terhadap hukum alam.
20. Hukum alam membuktikan makanan yang kotor
mengakibatkan penyakit.
21. Makanan kotor pada hakikatnya melanggar
perintah Allah.
22. Penyakit adalah siksaan Allah di dunia
yang harus dihindari oleh orang
bertakwa.
23. Islam memerintahkan agar berobat pada
saat ditimpa penyakit.
24. Allah menurunkan penyakit disertai obatnya,
kecuali penyakit tua.
25. Membunuh 1 orang tidak bersalah, sama dengan membunuh semua manusia.
26. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 32.
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ
أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى ٱلْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا
قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحْيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعًا
ۚ وَلَقَدْ جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِٱلْبَيِّنَٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم
بَعْدَ ذَٰلِكَ فِى ٱلْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
Oleh
karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, barang siapa membunuh 1 orang manusia, bukan karena orang
itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa memelihara
kehidupan 1 orang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan
manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami
dengan (membawa) keterangan- yang jelas, kemudian banyak di antara mereka
sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka
bumi.
27. Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26)
ayat 80.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Dan jika aku sakit, Dia Allah Yang
menyembuhkan aku,
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment