Thursday, March 19, 2020

3898. MEMBUNUH 1 MEMBUNUH SEMUA

MEMBUNUH 1 MEMBUNUH SEMUA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Para ulama menjelaskan tingkatan iman lebih dari 70 cabang iman.
2.    Puncak iman tertinggi adalah keyakinan tidak ada tuhan selain Allah.
3.    Posisi iman paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dan rintangan dari jalan umum.
4.    Contoh ajaran lslam praktis dalam menjaga kesehatan:
1)    Menutup  hidangan.
2)    Mencuci  tangan  sebelum  makan.
3)    Bersikat  gigi.
4)    Larangan bernafas sambil minum.
5)    Tidak kencing dan buang air besar di tempat airnya tidak mengalir  atau  di  bawah pohon.
5.    Sebelum para ahli mengenal karantina (lockdown), Rasulullah telah mengajarkan  tentang karantina.
6.    Karantina adalah tempat penampungan yang lokasinya terpencil untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
7.    Rasulullah bersabda, “Jika kamu mengetahui adanya wabah di suatu daerah, maka kamu  jangan mengunjungi daerah itu. Tetapi jika kalian berada di daerah itu, kamu jangan meninggalkannya”. 
8.    Para ahli kesehatan berpendapat perut manusia adalah sumber utama segala penyakit.
9.    Banyak ajaran Al-Quran dan hadis Nabi menuntun agar manusia menjaga  kesehatannya berkaitan makanan dan minuman.

10. Al-Quran surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat 31. 

۞ يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
     
       Hai anak Adam, gunakan pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
11. Rasulullah bersabda,”Isilah perutmu sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk pernapasan”.
12. Jenis makanan yang dikonsumsi manusia dapat mempengaruhi fisik dan mentalnya.

13. Al-Quran surah Al-An'am (surah ke-6) ayat 145.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

       Katakan, “Tidaklah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedangkan dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
14. Kata “rijs” diartikan  sebagai  keburukan  budi  pekerti  atau kebobrokan  mental.
15. Perasaan dan perilaku manusia sangat dipengaruhi makanannya.
16. Para ulama sering  mengaitkan  penyakit  dengan  siksaan  dari Allah.
17. Al-Biqa'i mengemukakan sabda Rasulullah,”Penyakit adalah cambuk Allah di bumi ini, untuk mendidik hamba-Nya.”
18.  Pendapat ini didukung pengertian  takwa  yang pada dasarnya menghindar dari siksaan Allah di dunia dan di akhirat.
19. Siksa Allah di dunia  terjadi karena pelanggaran terhadap  hukum alam.
20. Hukum alam membuktikan makanan yang kotor mengakibatkan penyakit.
21. Makanan kotor pada hakikatnya melanggar perintah Allah.
22. Penyakit adalah siksaan Allah di  dunia  yang  harus dihindari oleh orang bertakwa. 
23. Islam memerintahkan agar berobat pada saat ditimpa penyakit.       
24. Allah menurunkan penyakit disertai obatnya, kecuali penyakit tua.
25. Membunuh 1 orang tidak bersalah,  sama dengan membunuh semua manusia.

26. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 32.

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى ٱلْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحْيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِٱلْبَيِّنَٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذَٰلِكَ فِى ٱلْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ

     Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, barang siapa  membunuh 1 orang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa memelihara kehidupan 1 orang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan- yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.

27. Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 80.

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ


    Dan jika aku sakit, Dia Allah Yang menyembuhkan aku,

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.     

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment