TAKDIR
DAN TARGET
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Target
adalah “sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai”.
2. Kehendak
adalah “kemauan” atau “keinginan dan harapan yang keras”.
3. Para
ulama menjelaskan bahwa setiap umat Islam diwajibkan menyusun rencana dan
memiliki target menyangkut masa depan dalam hidupnya, serta berusaha sekuat
tenaga untuk mencapainya.
4. Tetapi,
pada saat yang sama, seorang manusia harus ingat bahwa sistem kerja alam
semesta adalah saling berkaitan.
5. Artinya
seorang manusia tidak dapat hidup sendiri, karena yang direncanakan dan dikehendakinya
belum tentu dikehendaki oleh pihak lain.
6. Dan di
atas semuanya, terdapat Tuhan Allah Yang Maha Kuasa yang memelihara alam
semesta.
7. Allah
Maha Bijaksana yang mengatur kepentingan semua makhluk, sehingga diharapkan kita
dapat mengaitkan semua target dalam hidup dengan kehendak Allah.
8. Dalam
kenyataannya, manusia sering kali berhitung di atas kertas tentang kesuksesan
yang akan dicapai.
9. Tetapi
apabila tiba saatnya memetik keberhasilan kadang kala terjadi sesuatu yang di
luar perhitungan, sehingga hilanglah segala impian.
10. Oleh
karena itu, mari kita kaitkan target yang ingin kita capai dengan kehendak
Allah yang Maha Kuasa.
11. Janganlah
berkata,”Aku pasti akan mengerjakannya esok hari”.
12. Tetapi
harus dengan menyebutkan, ”Insya Allah (Jika Allah menghendaki), saya akan
mengerjakannya esok hari.”
13. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 24.
إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ
وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ
مِنْ هَٰذَا رَشَدًا
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan
terhadap sesuatu,”Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali
(dengan menyebut), Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu
lupa dan katakanlah,”Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang
lebih dekat kebenarannya daripada ini.”
14. Para
ulama berpesan janganlan seseorang banyak melamun dengan berandai-andai yang
tidak bermanfaat.
15. Jangan
berkata,“Seandainya saya tinggal di sana dan tidak tinggal di sini, pasti saya
akan berumur panjang”.
16. Jangan
berkata,”Seandainya aku melewati jalan yang di sana dan tidak melewati jalan
yang disini, pasti saya akan selamat”.
17. Jangan
suka mengeluh dengan berkata,”Seandainya aku menjadi seorang dokter dan tidak
menjadi seorang guru, saya akan kaya raya.”
18. Tetapi yakinlah bahwa yang kita terima
sekarang adalah yang terbaik sesuai dengan kondisi dan situasi kita saat ini.
19. Apabila
kita terkena musibah janganlah suka mengeluh dan jangan berputus asa dari
rahmat Allah, tetapi anggaplah musibah tersebut adalah yang paling ringan yang
menimpa kita.
20. Musibah
dan penderitaan yang lebih hebat dapat terjadi menimpa kita kapan pun, sehingga
kita selalu bersyukur kepada Allah dalam segala keadaan.
21. Kesimpulannya,
ketika merencanakan dan menargetkan mengerjakan sesuatu, marilah kita biasakan
berkata,”Insya Allah, saya akan
mengerjakannya esok hari, semoga Allah mengizinkan dan meridai”.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment