Friday, March 27, 2020

3970. CORONA DALAM AL-QURAN


CORONA DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 33.
وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliah yang dahulu dan dirikan salat, tunaikan zakat dan taati Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa darimu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

2.    “Wa qorna fii buyuutikunna” artinya “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu.”
3.    Pesannya sangat jelas lafaz qor-na mengandung arti perintah untuk tinggal.
4.    Tinggalnya di mana?
5.    Di rumahmu, di rumah keluargamu.
6.    Rasulullah bersabda,”Rumahku adalah surgaku.”
بيتي جنتي
         Rumahku adalah surgaku.
7.    Rumah kalian adalah sorga kalian semua.
8.    Setiap manusii diharapkan dapat menciptakan surga di rumahnya masing-masing.
9.    Agaknya, Coronavirus menggiring dan memaksa manusia untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
10. Hakikat dalam kehidupan adalah keluarga.
11. Rasulullah memberi tolok ukur kebaikan manusia diukur kebaikannya terhadap  keluarganya.
12. Rasulullah bersabda,”Sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan aku orang yang terbaik di antara kalian kepada keluargaku”.
13. Manusia menikah bertujuan ingin meraih kebahagiaan di rumah tangga yang dibangunnya.
14. Manusia ingin mendapat keturunan anak-anak salih dan salihah yang menjadi perhiasan dan penyejuk pandangan mata.

15. Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 74.

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

      Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa.


16. Seakan-akan Allah sedang berfirman, “Wahai manusia modern, janganlan kalian mencari kepuasan dalam gedung-gedung mewah yang menyediakan berbagai macam kamuflase kesenangan yang tak sejati.”
17. Jangan mengejar kenikmatan fatamorgana dunia yang menipu.
18. Sesungguhnya surga berada dalam keluargamu, surga ada di rumahmu masing-masing.
19. Kembalilah kepada keluargamu masing-masing dan berbahagia berkumpul bersama atas keluarga.
20. Dalam ayat berikutnya, dapat kita simpulkan corona diturunkan untuk membersihkan dosa manusia, membersihkan sebersih-bersihnya dari segala hal yang sifatnya kamuflase, talbis, menuju kesejatian hidup.

(Sumber: internet)

Related Posts:

  • 274. SHUFFAHAHLI SHUFFAH, “SANTRI KELELAWAR” MASJID NABAWI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya… Read More
  • 274. SHUFFAHAHLI SHUFFAH, “SANTRI KELELAWAR” MASJID NABAWI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya… Read More
  • 274. SHUFFAHAHLI SHUFFAH, “SANTRI KELELAWAR” MASJID NABAWI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya… Read More
  • 274. SHUFFAHAHLI SHUFFAH, “SANTRI KELELAWAR” MASJID NABAWI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya… Read More
  • 274. SHUFFAHAHLI SHUFFAH, “SANTRI KELELAWAR” MASJID NABAWI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya… Read More

0 comments:

Post a Comment