ARTINYA KEARIFAN LOKAL
Oleh : Drs. HM. Yusron Hadi, MM
Semau elu saja
Elu mah, emang gitu orangnya.
Kalau urusan mabuk, miras.
Baru mendadak bilang ini
'kearifan lokal'.
Kita harus lestarikan.
Harus kita jaga.
Coba kalau urusan lain.
Gak elu ambil kearifan
lokalnya.
Misal, di Sulawesi sana.
Ada yang namanya Siri'.
Apa artinya?
Rasa malu, harga diri.
Malu saat berbuat salah.
Malu saat mencuri.
Malu saat menipu.
Malu berbohong.
Dan berani menegakkan harga
diri saat kehormatan ini rusak.
Nah, coba yang ini elu bahas
juga dong.
Saat mau korupsi, kau bahas
inilah.
Misal lagi, di Sumatera.
Ada yang namanya hutan
larangan, hutan adat.
Wah, ini kearifan lokal yang
crazy mulia dan eloknya.
Jangan rusak itu hutan.
Agar kehidupan berlangsung
harmonis.
Dirawat, dihormati.
Nah, saat kau mau bikin kelapa
sawit, bakar2 hutan.
Kau bahas kearifan lokal ini.
Itu kemarin geng yg mutusin
soal miras.
Pernah tidak bawa2 kearifan
lokal ini.
Saat geng yg mungkin sama juga
orangnya bahas kelapa sawit?
Oh, tidak ternyata.
Malah, jangan2 punya perusahaan
kelapa sawit?
Kok tidak sibuk kau bahas
kearifan lokal yg ini?
Duh, Gusti.
Kalian harus tahu.
Sudah tabiat buruk sebagian
besar manusia.
Dia memilih2 argumen.
Dia mencocok2kan alasan.
Dia pilih yg cocok saja.
Dia buang yang tidak.
Tukang comot saja.
Saya sungguh selalu tertawa
gelak.
Setiap kali diskusi soal miras.
Orang2 ini bawa kearifan
lokal.
Tapi kok cuma pas urusan gini
doang?
Pas elu mau reklamasi.
Pernah bahas kearifan lokal?
Bahkan pas elu mau mencalonkan
diri jadi pejabat.
Rebutan banget pengin berkuasa.
Pernah nggak kamu mengintip
sejenak.
Kearifan lokal yg membahas
soal ini?
Jangan-jangan tidak pernah.
Bagimu, kearifan lokal hanya
relevan jika cocok saja.
Jika tidak.
Maka lupakan.
Persis seperti sebagian fans
page facebook Tere Liye.
Saat nemu quote2 yg dia suka,
cocok, dia sibuk comot.
Pas nemu quote jangan pamer,
jangan lebay pamer ini, itu.
Dia mendadak ngamuk.
Ambyar.
(Sumber Tere Liye)
0 comments:
Post a Comment