MEMAHAMI PIKIRAN ORANG ATEIS
Oleh : Drs. HM. Yusron
Hadi, MM
PENGERTIAN ATEIS
Ateis adalah paham yang tidak percaya terhadap agama dan tak percaya
adanya Tuhan.
PENGERTIAN AGNOSTIK
Agnostik adalah paham yang percaya adanya Tuhan.
Tapi tidak percaya terhadap ajaran agama mana pun.
PENGERTIAN TEIS
Orang yang percaya adanya Tuhan dan memeluk sebuah agama disebut Teis.
CARA BERPIKIR ORANG ATEIS
1.
Memakai logika dan skeptis dalam berpikir.
Orang ateis suka dengan argumentasi logis.
Ateis tak percaya terhadap ayat-ayat
Tuhan.
2.
Orang ateis menganggap manusia dan alam semesta adalah keajaiban
yang mereka sendiri tak mampu menjawabnya.
3.
Orang ateis tak mau menerima argumen terkait Tuhan dan agama.
4.
Orang ateis menganggap keberadaan dirinya sebagai bagian dari alam
semesta.
Orang ateis paham keterbatasan
diri mereka di alam semesta.
Orang ateis kagum terhadap
alam semesta melebihi orang beragama.
5.
Asal-usul alam semesta yang rumit membuat orang ateis percaya tidak
ada yang menciptakan alam semesta.
Orang ateis skeptis terhadap penciptaan
dan asal-usul alam semesta.
Jika ada pendapat alam semesta
diciptakan oleh Tuhan, maka pendapat itu dianggapnya klasik dan kuno.
6.
Orang ateis mengganggap manusia adalah asal usul adanya tuhan.
Artinya orang ateis percaya bahwa
tuhan diciptakan oleh manusia.
7.
Orang ateis suka diskusi untuk memuaskan logika mereka.
Orang ateis puas dan
tersalurkan, jika orang beragama tak mampu menjelaskan logika mereka.
8.
Orang ateis mau ikut beragama, jika kalah dalam diskusi dengan orang beragama.
9.
Orang ateis terus berusaha mencari pembenaran dan kebenaran sampai mati
dengan membawa keraguan yang tak pernah padam.
Kaum ateis sangat skeptis.
Hal paling menarik adalah
pembuktian kebenaran akan keyakinan ateis mereka setelah mati.
Sampai kapan pun kaum ateis
tak pernah menghilangkan sikap keraguan dan skeptis yang menjadi dasar pola
pikir keyakinan mereka.
10.
Orang ateis gelisah dengan pertanyaan penting yang tak mampu mereka jawab
sendiri.
Yaitu: Dari mana
awal alam semesta?
Orang ateis tak mampu menjawabnya
dan selalu menghindari pertanyaan ini.
ZAKIR NAIK DAN ATEIS
Zakir Naik diminta orang ateis membuktikan adanya Tuhan.
Zakir Naik mengucapkan selamat
kepada penanya.
“Terimalah ucapan selamat
khusus saya untuk Anda,” katanya.
Karena orang ateis setuju
bagian pertama dari syahadat.
Yakni : la ilaha.
Yang artinya: ‘tidak ada
Tuhan.’
Setengah tugas saya sudah
selesai.
Yang tersisa tinggal:
illallah atau ‘selain
Allah’.
Yang akan saya jelaskan.
Untuk menjelaskan adanya Tuhan.
Zakir Naik mengambil contoh
sebuah mesin baru.
Tak seorang pun di dunia ini
pernah melihat mesin itu.
Kemudian mesin itu
diperlihatkan kepada ateis.
Dan ateis ditanya,
“Siapa orang pertama yang
mampu memberi keterangan detail tentang mekanisme mesin ini?”
Setelah berpikir sejenak.
Si Ateis menjawab,
“Pencipta benda ini.”
“Ya, adanya mesin itu karena ada penciptanya.
Demikian juga dunia dan alam
semesta ini,” kata Zakir.
Tentu ada penciptanya.
“Dialah Tuhan,” katanya.
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment