Monday, March 8, 2021

8882. TUJUAN UTAMA AL-QURAN AGAR MANUSIA TAHU TUHAN ALLAH WAJIB DISEMBAH

 


TUJUAN UTAMA AL-QURAN AGAR MANUSIA TAHU TUHAN ALLAH WAJIB DISEMBAH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Al-Quran (menurut KBBI V) adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah.

 

 

 

Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril.

 

 

 

Untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan.

 

 

 

Sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia. 

 

 

 

Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad sekitar 1400 tahun lalu.

 

 

 

Bahasa asli Al-Quran adalah bahasa Arab.

 

 

 

Al-Quran adalah Kitab Suci terakhir yang sampai kepada manusia.

 

 

 

Setelah Kitab Taurat dan Kitab Injil. 

 

 

 

Al-Quran tidak diwahyukan sekaligus.

 

 

 

Tetapi diturunkan dalam tempo sekitar 23 tahun.

 

 

 

Al-Quran terdiri atas 114 surah.

 

 

 

Surah adalah istilah bahasa Arab untuk menyebut “bab”.

 

 

 

Setiap surah panjangnya berbeda-beda.

 

 

 

Sebuah surah terdiri atas beberapa ayat dan diberi nomor urut.

 

 

 

 

Surah terpanjang adalah surah Al-Baqarah, yaitu 286 ayat.

 

 

 

 

Surah Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad sebagian-sebagian pada kesempatan tertentu.

 

 

 

 

Surah Al-Quran diwahyukan tidak dalam urutan seperti dalam mushaf Al-Quran sekarang.

 

 

 

Umat Islam yakin Nabi Muhammad menyelesaikan susunan terakhir Al-Quran sesuai petunjuk Allah.

 

 

 

 

Ayat Al-Quran dirujuk dengan menuliskan surah dan ayatnya.

 

 

 

 

Misalnya (33:36) artinya menunjuk surah ke-33 dan ayat ke-36.

 

 

 

 

Ayat Al-Quran diberi pengenal seperti itu dalam seluruh isi Al-Quran.

Al-Quran adalah kitab suci utama agama Islam.

 

 

 

Yang berisi ajaran segala sesuatu untuk orang yang beriman kepada Allah.

 

 

 

Beberapa penjelasan tertentu seperti cara mendirikan salat belum lengkap diuraikan dalam Al-Quran.

 

 

 

Nabi Muhammad menyampaikan perinciannya.

 

 

 

Al-Quran memberikan pedoman secara umum.

 

 

 

Nabi Muhammad menjelaskan perinciannya.

Al-Quran adalah jantung agama Islam.

 

 

 

Islam timbul dari Al-Quran.

 

 

 

Tanpa Al-Quran tidak ada Islam.

 

 

 

Al-Quran berbicara tentang banyak pokok bahasan.

 

 

 

Kosakata dalam Al-Quran sangat mengagumkan orang yang memahami bahasa Arab.

 

 

Dan membuat heran para ilmuwan.

 

 

 

Karena isi Al-Quran memberi info tepat tentang sains dan teknologi.

 

 

     Al-Quran memaparkan ulang peristiwa sejarah.

 

 

Dan menceritakan kisah para nabi sebelum Nabi Muhammad.

 

 

Seperti Nabi Sulaiman, Ibrahim, dan Musa.

 

 

 

Al-Quran adalah  pedoman hidup yang mengajarkan manusia untuk memakai standar moral yang tinggi.

 

 

 

Dan mendorong menaati peraturan yang tegas tentang etika.

 

 

 

 

Al-Quran sangat menganjurkan sikap moral yang baik dan sifat terpuji.

 

 

 

Seperti kesederhanaan, kebenaran, dan kebaikan.

 

 

 

Serta mengutuk keras sikap munafik, penipuan, dan pergunjingan.

 

 

 

Tujuan utama Al-Quran adalah untuk menunjukkan manusia agar tahu tentang Allah Yang Maha Kuasa yang wajib disembah.

 

 

Serta Allah Yang Maha Agung dan Maha Pencipta segalanya yang tidak ada sekutu bagi-Nya.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Ikhlas (surah ke-112) ayat 1-5.

 

 

 

 

 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ


Katakan: "Dia Allah, Yang Maha Esa.

 

 

اللَّهُ الصَّمَدُ


Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

 

 

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ


Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

 

 

 

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ


Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

 

 

Al-Quran menjelaskantentang 99 “asmaulhusna”.

 

 

 

 

Yaitu 99 nama yang baik untuk menyebutkan nama Tuhan.

 

 

 

 Allah adalah sebutan namaTuhan yang paling utama.

 

 

 

Dan 99 nama lainnya boleh dipakai oleh umat Islam ketika bicara tentang Tuhan.

 

 

 

Al-Quran diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di seluruh penjuru dunia.

 

 

 

Umat Islam ditekankan untuk tetap membaca Al-Quran dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab.

 

 

 

 

Terjemahan Al-Quran ke dalam bahasa lain adalah untuk membantu orang yang bukan berbahasa Arab untuk memahaminya.

 

 

 

 

Tetapi terjemahan bisa mengurangi pesan dan menghilangkan keindahan bahasa aslinya.

 

 

 

Terjemahan Al-Quran hanya menjelaskan maksudnya.

 

 

 

Bukan kata-kata sesungguhnya.

 

 

 

Terjemahan kata “Kami” sering membingungkan.

 

 

 

Perbendaharaan bahasa Arab sangat rumit.

 

 

Sehingga penerjemah memakai kata yang paling dekat.

 

 

Kata “Kami” dalam bahasa Arab untuk menunjukkan penghormatan.

 

 

Dan dipakai oleh orang yang punya kekuasaan.

 

 

 

Allah Maha Pencipta dan Maha Kuasa, terkadang memakai kata “Kami” untuk menunjukkan penghormatan dan keagungan.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 54.

 

 

 

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا

 

 

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.

 

 

SIKAP MEMBACA AL-QURAN

 

 

Ketika membaca Al-Quran, umat Islam harus mengatur sikap tubuhnya.

 

 

 

Yang menunjukkan penghormatan kepada Al-Quran.

 

 

 

Duduk di atas kursi malas, atau duduk di lantai beralas bantal dengan bersila adalah posisi yang layak.

 

 

 

 

Tetapi menyandarkan punggung pada sandaran dan melonjorkan kaki di atas meja adalah sikap yang tidak pantas.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Anwar, Duaa. Memahami Segalanya Tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit Karisma Publishing Group, Batam 2004.

 

0 comments:

Post a Comment