BELAJAR RENANG
MEMANAH DAN NAIK KUDA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Rasulullah
bersabda,”Ajari anakmu berenang, memanah, dan menunggang kuda.”
Berenang
ialah menggerakkan badan melintas, mengapung, dan atau menyelam di air dengan
memamaki kaki, tangan, dan sebagainya.
Anak
panah adalah senjata berupa tongkat kecil runcing, panjang, berbulu pada
pangkalnya dan tajam pada ujungnya yang dilepaskan dengan busur.
Busur
adalah bilah kayu, bambu, dan sebagainya yang direntangkan dengan tali untuk
melepaskan anak panah.
Yang
dimaksud memanah ialah melepaskan anak panah kepada sasaran yang dituju.
Menunggang
kuda adalah menaiki atau mengendarai kuda dengan duduk di atas kuda dengan kaki
mengangkangi punggung kuda.
Tetapi,
bukan hanya ketiga olahraga tersebut yang dianjurkan untuk dipelajari oleh umat
Islam.
Dalam
riwayat lain, Nabi Muhammad bertanding dalam olahraga lari bersama Aisyah
(istri Nabi Muhammad).
Nabi
Muhammad pernah bergulat dengan seorang jagoan Mekah.
Rasulullah
ditantang seorang pegulat yang bersedia masuk Islam jika dikalahkan.
Nabi
Muhammad berhasil mengalahkan jagoan gulat itu.
Mengapa
Nabi Muhammad berolahraga, dan menganjurkannya?
Jawabnya
jelas untuk kesehatan jasmani.
Tetapi
juga harus menjaga kesehatan rohani.
Al-Quran
mengecam orang sehat jasmaninya saja, tetapi jiwanya kosong bagai kayu
bersandar.
Al-Quran
Al-Munafikun (surah ke-63) ayat 4.
۞
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِنْ
يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ
كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ
ۖ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ
Jika
kamu melihat mereka, tubuh-mereka menjadikan kamu kagum. Jika mereka berkata
kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar.
Mereka mengira bahwa setiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka
itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah
membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?”
Al-Quran
surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 60 memerintahkan agar manusia melakukan
persiapan menghadapi musuh Allah.
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ
رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ
مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ
شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Siapkan
untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda
yang ditambat untuk berperang. Yang dengan persiapan itu kamu menggentarkan
musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak
mengetahuinya. Sedangkan Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada
jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya (dirugikan).
Nabi
Muhammad menjelaskan yang dimaksud kekuatan adalah memanah dan keterampilan
memanah atau membidik sasaran sebagai salah satu sarana membela agama dan
negara.
Berolahraga
adalah untuk meraih kesehatan, mencapai prestasi, dan belajar bersikap sportif
dalam kejiwaan, termasuk bernilai spiritual keagamaan.
Nabi
Muhammad mengingatkan orang kuat bukan hanya punya kekuatan fisik saja, tetapi
orang yang mampu mengendalikan dirinya.
Orang
tua harus memberi bekal terbaik kepada anaknya dengan berbagai macam ilmu,
keterampilan, serta kekuatan fisik dan mental agar anak-anak kita siap
menghadapi masa depan yang berbeda dengan zaman orang tuanya di mana pun mereka
berada.
Dengan
bekal aneka ilmu, keterampilan, serta kekuatan fisik dan mental diharapkan
anak-anak kita siap menjalani kehidupan di mana pun, kapan pun, dengan model
apa pun sesuai perkembangan zaman.
Daftar
Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah
Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim
common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.
3. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
4. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment