PERINGATAN MAULID NABI
HARAM BOLEH SUNAH
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M
Ada 3 macam sikap
terhadap peringatan Maulid Nabi.
1. Hukumnya
bid’ah (haram).
2. Hukumnya
mubah (boleh).
3. Hukumnya
sunah.
Peringatan Maulid Nabi hukumnya
bid’ah (haram).
Alasannya:
1. Tak
pernah dicontohkan oleh Rasulullah.
2. Tak
pernah dilakukan para sahabat.
3. Tak
pernah dilakukan para tabiit tabiin.
4. Peringatan
Maulid Nabi baru muncul tahun 300-an Hijriah.
5. Umat
lslam dilarang tasyabuh.
Yaitu dilarang meniru
cara orang non-muslim.
Umat lslam yang meniru
cara orang kafir.
Maka dianggap bagian
dari orang kafir.
6. Hadis
riwayat lbnu Umar.
Rasulullah bersabda,
“Barang siapa menyerupai suatu kaum.
Maka dia termasuk bagian dari mereka.”
Peringatan Maulid Nabi hukumnya
boleh (mubah).
Alasannya.
1. Peringatan
Maulid Nabi adalah kegiatan budaya.
Boleh dilakukan asalkan tak melanggar syariat lslam.
Dan boleh tak dilakukan.
2. Dalam
budaya tak ada bid’ah.
3. Peringatan
ulang tahun adalah budaya.
Boleh dilakukan asalkan tak melanggar syariat lslam.
Dan boleh tak dilakukan.
4. Cara
berpakaian itu budaya.
Berlebihan jika orang pakai jas, sepatu, bawa HP, dan naik
pesawat terbang.
Maka dia dianggap seperti orang kafir.
Dan jangan dianggap bid’ah.
Karena tak dilakukan oleh Rasulullah.
Yang disebut bid’ah itu dalam urusan ibadah mahdah.
5. Boleh
acara Maulid Nabi asalkan bermanfaat.
6. Al-Quran
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا
خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ
عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Al-Quran surah Maaryam
(surah ke-19) ayat 15.
وَسَلَامٌ
عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia (lsa) dilahirkan dan
pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
Peringatan Maulid Nabi hukumnya
sunah (dianjurkan).
Alasannya.
1. Dengan
peringatan Maulid Nabi untuk menghormati Rasulullah.
2. Untuk
kajian sejarah Rasulullah untuk ditiru.
3. Al-Quran
surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 21.
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
4. Momentum
Maulid Nabi untuk mengambil hikmah.
5. Rasulullah
puasa hari Senin.
Karena lahir hari Senin.
Dan wahyu awal turun hari Senin.
Kesimpulan.
1. Dianjurkan
memanfaatkan Maulid Nabi untuk mengambil
hikmah.
2. Asalkan
jangan kultus individu.
Jangan seperti Nabi lsa dianggap sebagai tuhan.
Al-Quran surah Al-Kahfi
(surah ke-18) ayat 110.
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ
مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ
يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ
بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Katakan: Sesungguhnya aku ini
manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya
Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barang siapa mengharap perjumpaan
dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya".
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment