RAKYAT SUDAH PINTAR LIHAT
BUKTI NYATA REKAM JEJAK
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Orasi kebangsaan.
Anies Baswedan.
Saat deklarasi.
Relawan pilpres 2024.
IndonesiAnies.
Di JCC.
Rabu, 2 November 2022.
Bahwa Anies Baswedan.
Siap dalam pilpres tahun 2024.
Anies Baswedan.
Menekankan
pentingnya.
Memenangkan hati
rakyat.
Mengapa?
Karena rakyat sudah rasional.
Rakyat bisa melihat
rekam jejak.
Rakyat butuh
kenyataan.
Rakyat sudah cerdas.
Rakyat tak butuh
pernyataan.
Rakyat tak butuh
visi dan misi.
Karena itu hanya
impian.
Visi dan misi.
Belum bisa
dibuktikan.
Anies Baswedan.
Ingin para relawan.
Dan partai politik pengusungnya.
Mampu penuhi harapan
rakyat.
Mampu beri harapan.
Rakyat hidup sejahtera.
Mampu hadirkan
keadilan sosial.
Bagi seluruh rakyat.
Agar rakyat yakin.
Anies mengajak semua.
Melihat rekam jejak.
Yang sudah dia
lakukan.
Selama memimpin
Jakarta.
“Kami sukses membuat
Jakarta:
1)
Damai.
2)
Bersatu.
3)
Toleran.
4)
Hadirkan keadilan sosial.
Dalam bukti nyata.
Bukan dalam impian.
Jakarta kota damai,
bersatu, toleran.
Dan menghadirkan
keadilan sosial.
Bukan sekedar
pernyataan.
Tapi sudah jadi
kenyataan,” tegas Anies.
Rakyat bisa menilai.
Mana pemimpin.
Yang benar memenuhi
janji.
Dan memberi bukti.
Bisa membedakan.
Mana pemimpin bohong.
Hanya sibuk
pencitraan,” ujar Anies.
“Kenyataan ini.
Jadi bukti.
Untuk mengajak semua
rakyat.
Mmembangun perubahan.
Dan masa depan lebih
baik.
“Allah tidak akan mengubah.
Nasib suatu kaum.
Jika kaum itu.
Tidak ikhtiar mengubahnya,”
jelas Anies.
Disambut tepuk
tangan meriah para relawan.
Anies Baswedan mengatakan.
Bahwa jadi Gubernur
Jakarta.
Bukan hanya untuk
yang memilihnya.
Tapi menghadirkan
keadilan sosial.
Bagi seluruh warga
Jakarta.
Anies Baswedan.
Tak pernah membalas fitnah.
Dari para lawan
politiknya.
Anies fokus pada
gagasan.
Yang ingin diwujudkan.
Relawan Anies.
Harus tetap santun.
Anies simbol
perubahan.
Semua berjuang
bersama Anies.
Harus membawa perubahan
politik.
Jadi politik yang
baik.
Politik yang
menghadirkan.
Keadilan sosial.
Bagi seluruh rakyat
Indonesia.
(Sumber Isa Ansori)
0 comments:
Post a Comment