Friday, October 19, 2018

1133. KHUTBAH JUMAT AL-QURAN AJAIB


Khutbah Jumat, 19-10-2018
Keajaiban Al-Quran
Khutbah-1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر
 أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
 فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
 وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
 اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى      مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ
وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون

Para jamaah yang berbahagia,
      Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para jamaah yang berbahagia,
       Untuk meyakinkan umat manusia, para Nabi dan Rasul diberi bukti oleh Allah SWT berupa mukjizat. Mukjizat Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW bersifat lokal dan indrawi. Yang berlaku pada waktu tertentu dan daerah tertentu. Ketika para Nabi dan Rasul wafat, maka mukjizat itupun hilang. Sedangkan Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh umat manusia di mana saja, sampai akhir zaman.  Oleh karena itu, mukjizat Nabi Muhammad SAW harus universal, kekal, dan dapat dipikir serta dibuktikan kebenarannya oleh seluruh umat manusia sepanjang masa. Di sinilah letak fungsi Al-Quran sebagai mukjizat.
Para jamaah yang berbahagia,
      Al-Quran mengenalkan dirinya dengan berbagai ciri dan sifat. Salah satunya adalah Al-Quran merupakan kitab yang dijamin keasliannya oleh Allah SWT dan kitab yang selalu dipelihara.
Al-Quran surah Al-Hjir (surah ke-15 ayat 9.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

     Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya.

Para jamaah yang berbahagia,
      Berikut ini saya sampaikan hasil penelitian para ahli yang mencoba membuktikan kebenaran dan keaslian Al-Quran. Rasyad Khalifah menemukan bahwa huruf hijaiah  yang terdapat permulaan surat Al-Quran membuktikan keutuhan Al-Quran yang tidak bertambah dan berkurang sedikitpun. Semuanya habis dibagi 19 sesuai dengan jumlah huruf pada “bismillahirrahmanirrahim”.
Al-Quran surah Al-Fatihah (surah ke-1) ayat 1.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
     Terdapat 19 huruf dalam bahasa Arab, yaitu (Bak, sin, mim, alif, lam, lam, hak, alif, la, rok, hak, mim, num, alif, lam, rok, hak, yak, mim.)
Para jamaah yang berbahagia,
      Angka 19 ini ditemukan dalam surat Al-Muddatstsir, yang turunnya berkenaan dengan ancaman terhadap orang yang meragukan kebenaran Al-Quran.
Al-Quran surah Al-Muddatstsir (surah ke-74) ayat 24-30.

فَقَالَ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ إِنْ هَٰذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ سَأُصْلِيهِ سَقَرَ وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ

      Lalu Dia berkata, "(Al-Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu). Ini tidak lain hanyalah perkataan manusia. Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Neraka Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga).

Para jamaah yang berbahagia,
     Seperti diketahui, bahwa sistem bilangan yang banyak digunakan di seluruh dunia sekarang ini adalah Sistem Desimal, karena menggunakan 10 angka (lambang bilangan), yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.  Selebihnya adalah gabungannya, misalnya bilangan 12 adalah gabungan angka 1 dan 2.
     Sedangkan bilangan 678 adalah gabungan angka 6,7, dan 8, begitu seterusnya angka 0,1,2, sampai 9 ini disebut juga Angka Arab, karena berasal dari Arab kemudian menyebar ke Eropa akhirnya menjadi Sistem Desimal seperti sekarang ini.
     Angka 19 adalah angka istimewa karena perpaduan antara angka 1 dan 9. Angka 1 adalah terkecil dan angka 9 adalah terbesar, dan 19 adalah bilangan Prima yaitu bilangan yang hanya habis dibagi 1 dan dirinya sendiri.

Para jamaah yang berbahagia,
      Hasil penelitian Rasyad Khalifah menunjukkan bahwa huruf hijaiah dalam permulaan Al-Quran habis dibagi 19. Habis dibagi 19 artinya jika dibagi 19 sisanya adalah nol.
1.    Surat Qaf yang diawali dengan huruf Qaf. Pada surat ini ditemukan huruf Qaf diulang sebanyak 57 kali  (3x19).
2.    Surat Al-Qolam dimulai dengan huruf Nun. Pada surat ini ditemukan huruf Nun diulang sebanyak 133 kali (7x19).
3.    Surat Yasin diawali dengan huruf Yak dan Sin. Pada surat ini dijumpai jumlah huruf Yak sama dengan jumlah huruf Sin masing-masing diulang sebanyak 285 kali (15x19).
4.    Surat Toha dimulai dengan huruf Thok dan Hak. Jumlah huruf Thok sama dengan jumlah huruf Hak masing-masing ditemukan sebanyak 342 kali (18x19).
5.    Surat yang dimulai dengan huruf Khak dan Mim ditemukan jumlah huruf Khak sama dengan jumlah huruf Mim masing-masing sejumlah 2166 kali (114x19).
6.    Jumlah surat dalam Al-Quran sebanyak 114 surat (6x19).
Para jamaah yang berbahagia,    
  1. Bismillahiraahmanirrahim sebanyak 19 huruf (1x19).
  2. Kata “ismi” dalam Al-Quran ditemukan sebanyak 19 kali (1x19).
  3. Kata Allah” dalam Al-Quran dijumpai sebanyak 2698 kali (142x19).
  4. Kata “Rahman” dalam Al-Quran ditemukan sejumlah 57 kali (3x19).
  5. Kata “Rahim” yang menunjukkan sifat Allah ditemukan sebanyak 114 kali (6x9).

Para jamaah yang berbahagia,    
      Menurut Profesor Quraish Shihab paling sedikit terdapat tiga spek yang dapat membuktikan kebenaran Nabi Muhammad SAW sekaligus bukti bahwa Al-Quran benar-benar bersumber dari Allah SWT.
1.    Keindahan dan ketelitian Al-Quran.       
      Bagi kita yang tidak paham bahasa Arab, sangat sulit merasakan keindahan Al-Quran karena keindahan itu menyangkut perasaan, bukan pikiran. Tetapi ada beberapa hal yang dapat membantu untuk memahami keindahan dan ketelitian Al-Quran. Seperi diketahui, bahwa Al-Quran sering turun secara langsung dan spontan untuk menjawab suatu pertanyaan atau peristiwa. Tentu spontanitas itu tidak memberi kesempatan untuk berpiir dan menyusun jawaban yang indah dan teliti. Tetapi setelah dianalisis ditemukan hal-hal yang menakjubkan yaitu jumlah kata-katanya seimbang dan serasi. Misalnya kata yang barmakna panas dan dingin jumlahnya sama. Dunia dan akhirat, hidup dan mati, setan dan malaikat semuanya seimbang jumlahnya, serasi dan indah kedengarannya. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
2.    Berita gaib dalam Al-Quran yang benar-benar terjadi.
      Misalnya, surat Yunus (10:92) yang menegaskan bahwa badan Firaun akan diselamatkan untuk pelajaran generasi berikutnya.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 92.

فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ


      Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu (Firaun) supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.

3.    Isyarat-isyarat  ilmiah yang terdapat dalam Al-Quran.
a.    Surat Yunus (10:5) yang menjelaskan bahwa sinar matahari bersumber dari dirinya , sedangkan cahaya bulan adalah pantulan dari sinar matahari.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 5.

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

      Dia yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

b.    Surat Al-Baqarah (2:223) yang menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh suami, sedangkan peran istri bagaikan ladang tempat bercocok tanam.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 223.

نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ


      Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.

Para jamaah yang berbahagia,    
      Menurut ilmu kesehatan modern sekarang ini, diketahui bahwa seorang suami memiliki sel sperma yang mengandung kromosom X dan Y, sedangkan seorang istri sel telur mengandung kromosom X saja.
     Ketika pembuahan terjadi, apabila dari suami kromosom X maka menjadi XX, hasilnya bayi perempuan. Ketika dari suami kromosom Y maka menjadi XY, hasilnya adalah bayi laki-laki.
      Jadi, yang menentukan jenis kelamin bayi adalah pihak suami, sedangkan istri bagaikan ladang  tempat bercocok tanam. Sungguh indah, santun, dan hebat kata-kata yang terdapat dalam Al-Quran.

   بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
 وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

----Duduk-------











Related Posts:

  • 370. RENOVRENOVASI  KAKBAH ZAMAN JAHILIAH (NABI MENCEGAH PERTUMPAHAN DARAH) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        … Read More
  • 369. CUCUISTRI, ANAK, MENANTU, DAN CUCU NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Senin, 12 Rabiulawal tahun Gajah, ber… Read More
  • 370. RENOVRENOVASI  KAKBAH ZAMAN JAHILIAH (NABI MENCEGAH PERTUMPAHAN DARAH) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        … Read More
  • 370. RENOVRENOVASI  KAKBAH ZAMAN JAHILIAH (NABI MENCEGAH PERTUMPAHAN DARAH) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        … Read More
  • 370. RENOVRENOVASI  KAKBAH ZAMAN JAHILIAH (NABI MENCEGAH PERTUMPAHAN DARAH) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        … Read More

0 comments:

Post a Comment