Monday, March 16, 2020

3867. NIKMAT SEHAT DAN WAKTU


NIKMAT SEHAT DAN WAKTU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Allah memulai Al-Quran surah Al-Ashri (surah ke-103) ayat 1-3 dengan bersumpah, “Wal ashr” (Demi masa), untuk   membantah sebagian orang yang menyalahkan waktu ketika gagal dalam pekerjaannya.

2.    Al-Quran surah Al-Ashri (surah ke-103) ayat 1-3.

وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

      Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.  
3.    Tidak ada “waktu sial” dan “waktu mujur”, karena yang berpengaruh adalah kebaikan dan keburukan hasil pekerjaan orang yang dikerjakannya sendiri.
4.    Allah bersumpah dengan kata “ashr”.
5.    Arti harfiah “ashr” adalah “memeras  sesuatu, sehingga ditemukan hal yang paling tersembunyi padanya”.
6.    Demi waktu adalah saat manusia mencapai hasilnya setelah memeras tenaga.
7.    Apa pun hasilnya, manusia tidak akan merugi, jika dia beriman dan beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.  
8.    Kerugian tersebut akan disadari setelah “waktu berlalu”.
9.    Yaitu ketika seorang manusia mendekati “waktu Asar” yakni mendekati berakhirnya kehidupan seseorang.
10. Waktu Asar adalah waktu ketika matahari akan terbenam.
11. Allah mengaitkan kerugian manusia dengan  kata  “ashr”  untuk menunjuk “waktu secara umum”.
12. Dan mengisyaratkan penyesalan dan kerugian selalu datang kemudian.   
13. Kata “khusr” mempunyai banyak arti, misalnya “rugi”,  “sesat”, “celaka”, “lemah”,  dan sebagainya, semuanya mengarah kepada “makna negatif yang tidak disenangi oleh siapa pun”. 
14. Kata “khusr” dalam Al-Quran surah Al-Ashri (surah ke-103) ayat 1-3 berbentuk  “indefinitif” (nakirah), karena memakai “tanwin” yang dibaca “khusrin”.
15. Bunyi  “in” itu yang disebut “tanwin”.
16. Bentuk “indefinitif” atau bunyi “in” yang ada pada kata “kusrin” artinya “"keragaman  dan kebesaran”.
17. Kata “khusr” harus dipahami sebagai “kerugian”, “kesesatan”, atau “kecelakaan besar”.
18. Kata “fi” dalam bahasa Indonesia biasanya diterjemahkan dengan “di”.
19. Misalnya orang berkata,”Baju di lemari atau uang di saku”.
20. Tentu yang dimaksud adalah baju berada “di dalam”  lemari dan uang berada “di dalam” saku.
21. Yang tergambar dalam benak kita adalah “keseluruhan bagian baju telah berada di dalam lemari”, sehingga “tidak sedikit pun bagian baju yang berada di luar lemari”.
22. Yang dimaksudkan dengan “manusia berada di dalam kerugian” adalah berikut.
1)    Kerugian adalah sebuah “wadah” dan manusia berada “di dalam wadah” tersebut.
2)    Keberadaannya dalam wadah itu mengandung arti bahwa manusia berada dalam “kerugian total”.
3)    Tidak ada satu sisi  pun dalam diri dan usahanya yang luput dari kerugian.
4)    Kerugian itu amat besar lagi beraneka ragam.

23. Waktu adalah modal utama bagi manusia.
1)    Jika waktu tidak diisi dengan kegiatan yang baik, maka waktu akan berlalu.
2)    Ketika waktu berlalu begitu saja, maka modal hilang percuma dan sia-sia.
24.  Ali bin Abi Thalib berkata,”Rezeki yang tidak diperoleh pada hari ini, masih mungkin  diharapkan hasilnya lebih banyak pada hari besok, tetapi waktu yang berlalu pada hari ini, tidak mungkin akan kembali besok”.  
25.  Jika  waktu tidak diisi dengan baik, maka manusia akan merugi.
26. Jika waktu diisi dengan hal negatif, maka manusia tetap berada dalam kerugian. 
27. Rasulullah bersabda,”Terdapat 2 kenikmatan yang sering disia-siakan dan dibiarkan hilang percuma oleh banyak orang, yaitu nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan.”

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.       


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment