BERSIH DAN SEHAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Kata “bersih” (menurut KBBI V) artinya
“suci”, “bebas dari kotoran”, “tidak tercemar”, “tidak terkena kotoran”, dan
“tidak ternoda”.
2. Kata “sehat” maknanya adalah “waras” atau
“baik seluruh badan dan bagiannya”.
3. Al-Quran surah Al-Muddasir, surah 74 ayat
4-5.
Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkan, dan pakaianmu bersihkan.
4. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 222.
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى
فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ
ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ
يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakan,”Haid itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakan,”Haid itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
5. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 6.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ
إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟
بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟
ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ
أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا
فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ
عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ
عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
6. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 43.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟
ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا
إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ
سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ
فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ
وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapu mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapu mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
7. Ajaran Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya
untuk menjaga agama, jiwa, akal,
jasmani, harta, dan keturunan, yang banyak berkaitan dengan kesehatan.
8. Ajaran Islam kaya dengan tuntunan kebersihan
dan kesehatan.
9. Terdapat istilah keagamaan yang digunakan
menunjuk pentingnya kesehatan dalam
pandangan Islam, yaitu “sehat” dan “afiat”.
10. Kata “sehat” (menurut KBBI V) adalah
“bebas dari sakit”, dan “baik seluruh badan serta bagiannya”.
11. Kata “afiat” bisa diartikan “sehat”.
12. Kata majemuk “sehat walafiat” artinya
“sehat dan kuat”, serta “benar-benar sehat”.
13. Istilah
“sehat” dan “afiat” masing-masing bisa digunakan untuk
makna yang berbeda.
14. Meskipun kadang hanya disebut salah satunya.
15. Masing-masing kata “sehat” dan “afiat” dapat
mewakili makna yang dikandung kata yang tidak disebutkan.
16. Dalam ungkapan “sehat walafiat” dapat diartikan
kata “sehat” berbeda dengan “afiat”.
17. Kata “wa” (dan) adalah kata penghubung
sekaligus menunjukkan adanya perbedaan
antara yang disebut
pertama (sehat) dan yang disebut kedua (afiat).
18. Dalam
hadis Nabi ditemukan banyak doa, yang mengandung permohonan “afiat”, di
samping “sehat”.
19. Dalam
kamus bahasa Arab,
kata “afiat” diartikan
sebagai perlindungan Allah untuk hamba-Nya dari segala macam
bencana dan tipu daya.
20. Perlindungan akan sempurna jika manusia mematuhi petunjuk Allah.
21. Kata “afiat” dapat diartikan berfungsinya anggota
tubuh manusia sesuai
dengan tujuan penciptaannya.
22. Jika sehat diartikan
keadaan baik bagi anggota
badan, maka dapat dikatakan mata sehat
adalah mata yang
dapat melihat tanpa kacamata.
23. Mata
yang afiat adalah mata dapat melihat
objek bermanfaat dan mengalihkan pandangan dari objek terlarang, itu fungsi penciptaan mata.
24. Salah satu sifat manusia yang dicintai Allah adalah menjaga kebersihan.
25. Dalam Al-Quran, kebersihan digandengkan
dengan tobat.
26. Allah senang kepada orang bertobat, dan
senang kepada orang membersihkan diri.
27. Tobat
menghasilkan kesehatan mental.
28. Kebersihan lahiriah menghasilkan
kesehatan fisik.
29. Wahyu
ke-2 (atau ke-3) adalah
perintah membersihkan pakaian.
30. Al-Quran surah Al-Mudassir (surah ke-74)
ayat 4.
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ
Dan pakaianmu bersihkan.
Dan pakaianmu bersihkan.
31. Terdapat
hadis populer tentang
kebersihan.
اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ
Kebersihan adalah bagian dari iman.
Daftar Pustaka
- Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan.
Penerbit Mizan, 1994.
- Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas
Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
- Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
- Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
- Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment