Tuesday, March 24, 2020

3941. TAK NAHI MUNGKAR HASILNYA PEMIMPIN ZALIM


TAK NAHI MUNGKAR HASILNYA PEMIMPIN ZALIM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Amar makruf nahi mungkar (menurut KBBI V) dapat diartikan “perintah untuk megerjakan perbuatan baik dan larangan mengerjakan perbuatan keji (biasa digunakan untuk hal yang sifatnya menyatakan perintah dan larangan Allah)”.
2.    Para ulama menjelaskan perintah amar makruf dan nahi mungkar terdapat dalam Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat 17.

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

       Hai anakku, dirikan salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

3.    Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 110.

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

       Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

4.    Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 41.

الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ


      (Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan salat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah kembali segala urusan.

5.    Amar makruf nahi mungkar adalah perintah hukumnya wajib bagi semua umat Islam untuk mengajak hal baik dan mencegah hal buruk bagi masyarakat.
6.    Kegiatan amar makruf (mengajak berbuat baik) relatif lebih gampang dibanding melakukan nahi mungkar (menolak kemungkaran).
7.    Dalam kegiatan amar makruf, jika orang (kelompok) yang diajak amar makruf (berbuat kebaikan) tidak mau, maka mereka menolak dengan cara baik dan sopan.
8.    Tetapi, dalam melakukan nahi mungkar (mencegah kemungkaran), orang (kelompok) yang dilarang tersebut akan melawan jika kepentingannya terganggu sampai tega membunuh orang yang melakukan nahi mungkar.
9.    Sangat wajar jika  lebih banyak orang (kelompok) lebih suka kegiatan amar makruf saja dibanding melakukan nahi mungkar.
10. Sangat disayangkan apabila terdapat orang/kelompok yang tidak mampu dan tidak berani melakukan nahi mungkar malah memusuhi orang (kelompok) yangberani mengerjakan nahi mungkar.
11. Orang atau kelompok yang diajak amar makruf meskipun tidak mau mengikuti, mereka menolak dengan cara baik.
12. Tetapi kegiatan nahi mungkar berisiko lebih berat.
13.  Oorang atau kelompok yang menolak nahi mungkar dapat melakukan perlawanan dengan kasar, menyiksa, bahkan membunuh.

14. Rasulullah bersabda,

 مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

15. Rasulullah bersabda,”Barang siapa di antaramu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah (mengingkari) dengan tangannya. Jika tidak mampu hendaklah ia mengubah (mengingkari) dengan lisannya. Jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itu keimanan paling lemah.”

16. Jika semua umat Islam tidak mau melaksanakan amar makruf nahi mungkar, maka Allah akan mengirimkan hukuman berupa pemimpin zalim yang menindas umat Islam dan doa umat Islam tidak dikabulkan oleh Allah.
17. Rasulullah bersabda,”Hendaklah kamu beramar makruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Jika kamu tidak melakukan amar makruf dan nahi mungkar, maka Allah akan memberimu pemimpin orang yang paling jahat di antaramu dan jika orang- yang baik di antaramu berdoa memohon kepada Allah, maka doanya tidak dikabulkan.”

Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.   
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
5.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment