Tuesday, March 3, 2020

4778. FUNGSI HADIS

FUNGSI HADIS
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M.
1.    Hadis (menurut KBBI V) adalah sabda, perbuatan, takrir (ketetapan) Nabi Muhammad yang diriwayatkan atau diceritakan oleh para sahabat untuk menjelaskan dan menetapkan hukum Islam.
2.    Hadis adalah sumber ajaran Islam ke-2 setelah Al-Quran.
3.    Hadis dalam arti ucapan yang berasal dari Nabi Muhammad, pada umumnya diterima berdasarkan riwayat dengan makna.
4.    Artinya teks hadis tidak sepenuhnya persis sama dengan yang diucapkan oleh Rasulullah.
5.    Tafsir adalah keterangan (penjelasan) tentang ayat Al-Quran agar maksudnya lebih mudah dipahami.

6.    Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 44.

بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ ۗ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ


Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.

7.    Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 64.

وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

8.    Al-Quran diyakini kebenarannya oleh umat Islam: surah demi surah, ayat demi ayat, kata demi kata, bahkan huruf demi huruf.
9.    Semuanya telah disampaikan secara utuh oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.
10. Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk mencatat, menghafalkan, dan mempelajarinya.
11. Beberapa saat setelah Rasulullah wafat, para sahabat mengumpulkan semua naskah Al-Quran yang ditulis, menyalin, dan menyebarluaskan ke seluruh dunia Islam.
12. Hingga kini, semua yang mereka lakukan itu diterima dan dijaga oleh generasi berikutnya.
13. Mushaf Al-Quran yang dibaca sekarang ini tetap sama dan tidak berbeda sedikit pun dengan yang pernah dibaca oleh Rasulullah dan para sahabat 15 abad lampau.
14. Nabi Muhammad ditugaskan untuk menjelaskan kandungan ayat Al-Quran.
15. PenjelasanNabi Muhammad tidak dapat dipisahkan dari pemahaman maksud ayat Al-Quran.
16. rasulullah satu-satunya manusia yang mendapat wewenang penuh untuk menjelaskan Al-Quran.

17. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 105.

إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ ۚ وَلَا تَكُنْ لِلْخَائِنِينَ خَصِيمًا

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat.

18. Penjelasan Rasulullah pasti benar.
19. Tidak ada seorang pun yang dapat menggantikan keterangan Rasulullah dengan penjelasan yang lain, siapa pun orangnya.
20. Penjelasan arti dan maksud ayat Al-Quran diberikan oleh Rasulullah beraneka macam bentuknya, yaitu:
1)    Ucapan.
2)    Perbuatan.
3)    Tulisan.
4)    Takrir.
21. Takrir adalah pembenaran terhadap sesuatu berupa diamnya Rasulullah  terhadap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain.
22. Segala ketetapan Rasulullah harus diikuti.
23. Segala perilaku Rasulullah adalah panutan terbaik bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan keselamatan dunia dan akhirat.

24. Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

25. Dalam Al-Quran perintah “athiu” (taati) disebutkan sebanyak 19 kali. 
26. Kadang perintah “athiu” digabungkan  patuh kepada Allah dan kepada Rasul.

27. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 32.


قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ

Katakan: "Taati Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".

28. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 132.

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dan taati Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.

29. Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 1.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَنْفَالِ ۖ قُلِ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakan: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".

30. Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 46.

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

31. Kadang “athiu Allah” (taati Allah) dipisah dengan “athiu Rasul” (taati Rasul).
32. Artinya kata “athiu” (taati) ditulis 2 kali.

33. Al-Quran surah AnNisa’ (surah ke-4) ayat 59.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, taati Allah dan taati Rasul (Nya), dan ulil amri di antaramu. Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

34. Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 54.

قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُمْ مَا حُمِّلْتُمْ ۖ وَإِنْ تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا ۚ وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

Katakan: "Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanah Allah) dengan terang."

35. Penggabungan dan pemisahan kata “athiu” (patuhi), mengisyaratkan semua perintah dan larangan Rasulullah harus dipatuhi.
  
36. Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 7.

مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ ۚ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antaramu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkan; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.

37. Al-Quran surah An-Nisa’ (surah ke-4) ayat 80.

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ۖ وَمَنْ تَوَلَّىٰ فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا

Barang siapa menaati Rasul, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.


38. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-3) ayat 144.

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ

Muhammad tidak lain hanya seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

39. Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 62.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِذَا كَانُوا مَعَهُ عَلَىٰ أَمْرٍ جَامِعٍ لَمْ يَذْهَبُوا حَتَّىٰ يَسْتَأْذِنُوهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَأْذِنُونَكَ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ۚ فَإِذَا اسْتَأْذَنُوكَ لِبَعْضِ شَأْنِهِمْ فَأْذَنْ لِمَنْ شِئْتَ مِنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمُ اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Sesungguhnya sebenar-benar orang mukmin ialah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan apabila mereka berada bersama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkan ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

40. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 65.

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

41. Orang yang meragukan keaslian hadis Nabi, karena mereka menduga hadis baru ditulis pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz (tahun 99 Hijriah).
42. Mereka tidak dapat membedakan antara:
1)    Penulisan hadis secara resmi yang diperintahkan langsung oleh penguasa untuk disebarkan ke seluruh pelosok.
2)    Penulisan hadis dilakukan atas prakarsa perorangan yang  dimulai sejak zaman Nabi.
43. Sebagian orang meragukan penulisan hadis pada zaman Nabi, karena keliru dalam memahami riwayat kitab hadis yang menyatakan para ulama menghafal ribuan hadis.
44. Mereka menduga jumlah ribuan hadis adalah jumlah “matan” (teks redaksi hadis), sehingga menganggap mustahil penulisan hadis secara keseluruhan sejak awal sejarah Islam.
45. Mereka tidak menyadari bahwa jumlah ribuan hadis tersebut, bukan “matan” (teks redaksi hadis), tetapi jalur (thuruq) hadis.
46. Kekeliruan pemahaman tentang kedudukan, fungsi dan sejarah perkembangan hadis timbul akibat dangkalnya pengetahuan agama.
47. Dan akibat pendangkalan agama dilakukan oleh musuh Islam, terutama para orientalis yang  mengatasnamakan penelitian ilmiah untuk melemahkan Islam.
47.

Daftar Pustaka
1.            Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.            Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.            Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.            Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.            Tafsirq.com online.     

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment